Pertamina EP Asset 4 incar produksi minyak 13.980 barel/hari di semester II-2018
Merdeka.com - PT Pertamina EP (PEP), melalui unit usaha Asset 4 menargetkan produksi minyak pada semester II-2018 sebesar 13.980 barel per hari. Sedangkan, produksi gas di periode sama ditargetkan sebesar 171 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
General Manager Pertamina EP Asset 4, Agus Amperianto mengatakan, berbagai langkah disiapkan untuk mengejar target tersebut, antara lain pengeboran sumur serta reparasi sumur lainnya di Cepu.
"Sementara untuk Lapangan Poleng, ada beberapa kegiatan di semester II 2018 yang disiapkan antara lain menjaga kestabilan tekanan sumur serta pemasangan pipa bawah laut (subsea pipeline) untuk mengaktivasi sumur-sumur BW Platform," katanya di Jakarta, Senin (16/7).
-
Apa yang sedang difokuskan oleh Pertamina? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Bagaimana cara Pertamina mencapai tujuannya? 'Kita harus melakukan tiga hal tersebut namun kita juga harus menjaga semua agar berjalan paralel. Kita yakin Indonesia bisa mandiri energi. Kita harus bergerak lebih cepat, lebih lincah karena tantangan ke depan lebih menantang. Semuanya memiliki perannya masing-masing. Kita akan harmonisasi dan sinergi sehingga Pertamina Grup memiliki kekuatan untuk bergerak lebih cepat menuju net zero emmision 2060,' tutupnya.
-
Apa target Pertamina dalam pengembangan energi panas bumi? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
-
Apa strategi Pertamina untuk mengurangi emisi? Pada diskusi bertema 'Ocean High Level Panel: Embodiment of Blue Economy Through a Sustainable Use of Coastal and Marine Resources to Save the Ocean Environment' di Paviliun Indonesia - COP 28, Yoki menjelaskan empat strategi dalam mengurangi emisi. Pertama, desain kapal ramah lingkungan. Saat ini PIS memiliki 19 kapal ramah lingkungan dan tiga kapal yang memenuhi standar emisi International Maritime Organization (IMO) tier tiga.
-
Apa tugas utama PT Pertamina Hulu Energi? Sebagai usaha hulu migas, tugas dan tanggung jawab PHE ini umumnya meliputi kegiatan eksplorasi, pengembangan lapangan migas, produksi/eksploitasi, serta pengangkatan minyak bumi atau gas alam.
-
Bagaimana Pertamina bantu? Dukungan Pertamina juga dilakukan melalui bantuan berupa selang pemadam, dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), nozzle, serta pompa pemadam. Terdapat juga 39 unit mobil dan 2 unit motor kebakaran yang dikerahkan. Selain itu, Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel memberikan bantuan berupa 300 paket makanan, minuman dan vitamin/suplemen penambah daya tahan tubuh, serta 100 unit kacamata dan masker pemadam.
Adapun untuk Field atau lapnagan Donggi Matindok, PEP Asset 4 berencana membangun fasilitas pendukung di CPP Donggi dan memasang future facilities untuk penanganan kondensat berlebih oleh MGDP dan untuk mengoptimalkan CPP Matindok.
"Field Donggi Matindok juga akan melakukan stimulasi terhadap dua sumur," katanya.
Khusus untuk Field Papua, pada semester II 2018 ada usulan untuk pengiriman minyak mentah Salawati langsung ke Kilang Kasim, Papua. Hal tersebut akan mengurangi biaya pemakaian fasilitas bersama (sharing fasilitas), meminimalkan kehilangan, dan mempercepat minyak menjadi pendapatan.
Selain itu, di Papua juga mempunyai potensi sumur eksplorasi KUW-1 sebagai alternatif sumber gas untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Klamono atau dijual ke pihak luar.
Manajer Field Sukawati, Heri Aminanto menjelaskan, untuk Sukawati yang memberikan kontribusi minyak terbesar bagi PEP Asset 4, manajemen telah menyetujui penambahan jumlah rig menjadi tiga rig.
Field Sukowati juga tengah melakukan kajian bawah permukaan (subsurface) untuk melakukan aplikasi teknologi baru menggunakan nitrogen pada sejumlah sumur yang diharapkan mendapatkan total tambahan produksi sekitar 450 barel per hari, ujar Heri.
"Kami juga tengah mengkaji pemasangan kompresor gas untuk sumur-sumur yang menggunakan gas lift sebagai booster untuk menaikkan tekanan gas injeksi. Diharapkan hasilnya mendapatkan total tambahan produksi sebesar 225 barel per hari," tambah Heri.
Program paling strategis dari Field Sukowati adalah melakukan kajian di fasilitas produksi antara lain pemasangan fasilitas produksi awal (early production facility/EPF) di Sukowati PAD A & B untuk sumur natural flowing yang diharapkan mendapatkan 400 barel per hari dan menghemat tekanan reservoir sehingga memperpanjang usia sumur.
Selain itu, Field Sukowati juga akan mengkaji teknologi EOR C02 injeksi terkait adanya produksi C02 di Lapangan Jambaran-Tiung Biru. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG)
Baca SelengkapnyaDalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak 2020 hingga 2023 pertumbuhan produksi migas domestik mengalami peningkatan sebesar 1,45 persen.
Baca SelengkapnyaPHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina (Persero) menemukan dua sumber migas (minyak dan gas) baru di Desa Sukawijaya, Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.
Baca SelengkapnyaPertamina EP temukan 2 sumber migas baru di Provinsi Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaRekor produksi minyak dan gas tersebut menjadi momentum yang sudah ditunggu-tunggu sekaligus menjadi jawaban atas kekhawatiran produksi migas akan merosot.
Baca SelengkapnyaDiharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaSumur idle akan berkontribusi meningkatkan produksi migas nasional, caranya bisa saja PHE mengelola sendiri atau bekerja sama dengan mitra.
Baca SelengkapnyaPengeboran sumur Tedong (TDG)-001 merupakan rangkaian pengeboran di frontier area sekaligus pengembangan ekonomi kawasan Indonesia Timur.
Baca SelengkapnyaPeningkatan produksi minyak dan gas tidak terlepas dari penambahan produksi minyak minyak pertama dari Proyek Banyu Urip Infill Clastic
Baca Selengkapnya