Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertamina EP jajaki dua pembeli baru gas karbondioksida

Pertamina EP jajaki dua pembeli baru gas karbondioksida Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina EP tengah menjajaki dua pembeli baru dari gas karbondioksida (CO2). Saat ini, pembeli gas karbondioksida tersebut baru PT Samator dan PT Aneka Gas Industri (AGI).

"Sekarang kan Samator dan AGI. Saat ini, kami lagi negosiasi dua pembeli lagi. Mudahan-mudahan bisa segera terlaksana," ujar Field Manager Pertamina EP Subang, Armand Mel Hukom di Subang, Jawa Barat, Kamis (4/8).

Armand menyebut, produksi gas karbondioksida perusahaan saat ini mencapai 25 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Dari produksi itu, hanya 10 juta kaki kubik yang sudah terjual. Sisanya, Pertamina tengah mencari pembeli-pembeli baru.

"Memang banyak pembeli yang belum mengetahui secara lengkap soal gas CO2. Padahal, manfaatnya sangat banyak," katanya.

Saat ini, Pertamina masih belum menemukan kata sepakat dengan dua pembeli baru ini terutama soal harga.

Sebelumnya, Field Manager Subang Pertamina EP, Armand Hukom menyebut pihaknya menjadi kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas pertama di Indonesia yang menjual karbondioksida (CO2). Pertamina EP setidaknya mendapat hasil penjualan USD 5.042 per hari dari dua plant pemurnian CO2 di Subang dan Cilamaya.

Dia menjelaskan CO2 yang diproduksi plant Cilamaya dijual ke PT Samantor sebanyak 1.172 mmcfd dan menghasilkan pendapatan USD 2.842 per hari. "Sementara, CO2 plant Subang dijual ke PT Aneka Gas Industri sebanyak 1.820 mmcfd dan menghasilkan USD 2.200 per hari," ujarnya di plant pemurnian CO2 Subang, Jawa Barat, Senin (18/7).

Dia melanjutkan, CO2 nyatanya tak selalu buruk untuk manusia. Dia mencontohkan minuman bersoda juga salah satu bahan bakunya karbondioksida.

"Minuman ringan seperti Coca Cola itu menggunakan CO2 hasil produksi kita. Selain itu, CO2 juga digunakan untuk keperluan industri otomotif, pengawet makanan di pesawat, juga digunakan di rumah sakit," ungkapnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Resmi, PGN Dapat Tambahan Pasokan LNG dari Kilang Tangguh
Resmi, PGN Dapat Tambahan Pasokan LNG dari Kilang Tangguh

Upaya meningkatkan volume penjualan diberbagai wilayah terus dilakukan, baik di wilayah yang tersedia jaringan maupun penetrasi infrastruktur wilayah baru.

Baca Selengkapnya
PGN Dapat Pasokan Gas 410 BBTUD dari Blok Corridor
PGN Dapat Pasokan Gas 410 BBTUD dari Blok Corridor

Volume yang dialirkan nantinya diperuntukkan berbagai konsumen yaitu sektor kelistrikan dan industri.

Baca Selengkapnya
Banyak Potensi Gas Ditemukan, Menko Luhut: Tinggal Bagaimana Kita Mengelola Bersama-sama
Banyak Potensi Gas Ditemukan, Menko Luhut: Tinggal Bagaimana Kita Mengelola Bersama-sama

Luhut juga memaparkan bahwa ada tiga kunci strategis memastikan keseimbangan keamanan energi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pangkas Impor LPG, Subholding Pertamina Keroyokan Bangun Jargas Rumah Tangga
Pangkas Impor LPG, Subholding Pertamina Keroyokan Bangun Jargas Rumah Tangga

PGN komitmen untuk terus berupaya dalam memenuhi target jargas yang sudah dicanangkan oleh Pertamina.

Baca Selengkapnya
PGN dan Likuid Nusantara Gas Kolaborasi Gali Potensi Gas di Jawa Timur
PGN dan Likuid Nusantara Gas Kolaborasi Gali Potensi Gas di Jawa Timur

Untuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Pertagas Siap Tambah Ketersediaan LNG di Jawa dan Bali, Begini Strategi Dilakukan Perusahaan
Pertagas Siap Tambah Ketersediaan LNG di Jawa dan Bali, Begini Strategi Dilakukan Perusahaan

Kerja sama memungkinkan untuk dikembangkan ke berbagai bentuk lainnya yang akan mendukung bisnis dan memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak.

Baca Selengkapnya
Pengembangan Bisnis Energi Rendah Karbon, Limbah Cair Kelapa Sawit Diubah Jadi Bahan Bakar
Pengembangan Bisnis Energi Rendah Karbon, Limbah Cair Kelapa Sawit Diubah Jadi Bahan Bakar

Biometana berpotensi menggantikan bahan bakar yang berasal dari fosil, sekaligus mengatasi pencemaran lingkungan, yang diakibatkan limbah cair minyak sawit.

Baca Selengkapnya
Pertagas dan PHE Kolaborasi Pemanfaatan Kompresor Gas, Ini Keuntungan Didapat Dua Perusahaan
Pertagas dan PHE Kolaborasi Pemanfaatan Kompresor Gas, Ini Keuntungan Didapat Dua Perusahaan

Kerja sama dengan PHE merupakan salah satu upaya Pertagas dalam mengoptimalkan aset eksisting.

Baca Selengkapnya
Subholding Gas Pertamina Kolaborasi Kembangkan Energi Bersih, Pengguna Gas Tabung Bisa Beralih ke Jargas
Subholding Gas Pertamina Kolaborasi Kembangkan Energi Bersih, Pengguna Gas Tabung Bisa Beralih ke Jargas

Jika peralihan pemanfaatan LPG 5 kg, 12 kg, maupun 50 kg dapat diganti dengan CNG, maka akan mendukung pemerintah dalam upaya mengurangi subsidi energi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Setuju Amendemen Kontrak Blok Corridor Medco
Pemerintah Setuju Amendemen Kontrak Blok Corridor Medco

Selain itu, kementerian juga telah menyetujui alokasi dan harga gas untuk tiga pembeli gas.

Baca Selengkapnya
Pipa Gas Bumi Cisem II Jadi Jalan Tol Versi Gas, Perkuat Infrastruktur Energi Nasional
Pipa Gas Bumi Cisem II Jadi Jalan Tol Versi Gas, Perkuat Infrastruktur Energi Nasional

Arief menambahkan PGN juga akan memiliki fleksibilitas penyaluran gas bumi khususnya dari Jawa Timur menuju pusat-pusat pasar baik.

Baca Selengkapnya
PGN dan PIS Resmi Kolaborasi Pemanfaatan Energi Berbahan Bakar Rendah Karbon dan Moda Maritim
PGN dan PIS Resmi Kolaborasi Pemanfaatan Energi Berbahan Bakar Rendah Karbon dan Moda Maritim

Bahan bakar rendah karbon tersebut yaitu CNG, LNG, hidrogen, amonia, atau bahan bakar lainnya untuk kendaraan dan kapal-kapal milik PIS.

Baca Selengkapnya