Pertamina Gandeng 4 BUMN Tingkatkan Layanan Penyaluran BBM
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) bersama beberapa perusahaan BUMN menandatangani Perjanjian Kerjasama Strategis tentang Acuan Harga Bahan Bakar Minyak, yang disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (14/3).
BUMN tersebut adalah perusahaan yang tergabung dalam Holding Industri Pertambangan BUMN (Inalum, Bukit Asam, Aneka Tambang, dan Timah), perusahaan pengelola bandara (Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II) serta Garuda Indonesia.
"Ini adalah suatu langkah yang sangat penting sehingga kita bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa. Dengan Sinergi antar BUMN ini diharapkan efisiensi bisa bertambah, BUMN makin untung dan pelayanan ke masyarakat bisa makin optimal serta bisa memberikan kemakmuran bagi rakyat Indonesia," kata Menteri BUMN Rini Soemarno di kantornya, Kamis (14/3).
-
Bagaimana Pertamina jaga harga BBM tetap kompetitif? 'Termasuk kita juga lakukan efisiensi sehingga bisa menghemat biaya produksi, hasilnya BBM Pertamina tetap kompetitif,' tambah Fadjar.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan kualitas BBM? Pertamax Green 92 merupakan bagian dari Program Langit Biru yang dilakukan oleh Pertamina untuk meningkatkan kualitas BBM di Indonesia sesuai dengan standar internasional dan ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
-
Siapa yang terlibat dalam kerjasama Pertamina di BMTH? Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan Pelindo untuk penyiapan relokasi fasilitas penerimaan BBM dan Avtur ke dermaga baru.
-
Bagaimana cara Pertamina atur harga BBM? Pihak Pertamina menyatakan bahwa perubahan harga ini penting untuk mengikuti kebijakan pemerintah dan untuk memastikan keberlanjutan pasokan energi.
-
Kenapa Pertamina berpartisipasi? Pertamina akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, melalui kerjasama ini Pertamina akan memberikan layanan terbaik dalam memasok BBM untuk para perusahaan-perusahaan tersebut.
"Dengan varian produk yang lengkap dan berkualitas serta layanan yang komprehensif melalui layanan Vendor Held Stock (VHS) dan Franco, Pertamina telah berpengalaman memasok kebutuhan BBM banyak perusahaan di Indonesia. Karena itu kami berterimakasih atas kepercayaan para perusahaan ini sekaligus menjadi bukti nyata sinergi BUMN," ujarnya.
Nicke menambahkan, perjanjian kerjasama dengan holding BUMN Pertambangan ini berlaku selama 5 tahun untuk jenis Biosolar dan Marine Fuel Oil 180 (MFO 180) sebanyak 25.000 KL/bulan dan akan meningkat menjadi 40.000 KL/bulan.
Menanggapi kerja sama ini, Direktur Layanan Strategis INALUM, Ogi Prastomiyono mengatakan sinergi dengan Pertamina dilakukan sejalan dengan rencana bisnis Inalum yang terus mendorong efisiensi and produktifitas perusahaan baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.
"Upaya tersebut merupakan bukti nyata berjalannya sinergi BUMN antara Holding Industri Pertambangan dengan Pertamina. INALUM dengan Pertamina, bersama dengan Anggota Holding Pertambangan terus meningkatkan produksi termasuk program hilirisasi industri pertambangan sehingga kebutuhan BBM akan semakin meningkat. Dengan kerjasama ini, maka perseroan dapat melakukan efisiensi sekaligus mendapat jaminan pasokan BBM sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dengan harga yang kompetitif," ujar Ogi.
Industri pertambangan merupakan salah satu pengguna terbesar Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal ini mendukung peningkatan produksi di sektor pertambangan yang berkontribusi terhadap perekonomian nasional, total pemakaian BBM seluruh Holding saat ini kurang lebih sebesar 25.000 KL per bulan.
Pada saat yang sama juga ditandatangani Nota Kesepahaman Sinergi BUMN antara Pertamina dengan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II. Kesepahaman itu ditandatangani oleh Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Direktur Utama PT. Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, dan Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi.
Melalui kerjasama ini, para pihak sepakat untuk memperkuat kerjasama yang telah berlangsung melalui penjajakan peluang baru, seperti optimalisasi pengelolaan asset Angkasa Pura untuk pengembangan SPBU atau bisa mencakup bidang-bidang usaha lain yang diusahakan masing-masing perusahaan.
"Kami menyambut baik kerja sama dengan Pertamina, di mana ini merupakan bagian dari upaya Angkasa Pura II dalam mengembangkan bisnis anorganik di samping kami juga pastinya juga fokus pada bisnis organik yakni pengelolaan bandara," ujar Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin.
"Tentunya perjanjian kerja sama ini sangat positif bagi kami, sebagaimana sesuai dengan rencana strategis Angkasa Pura I dalam mengembangkan bisnis dan portofolio di ke depannya," ujar Faik Fahmi Direktur Utama PT Angkasa Pura I.
Pertamina terus menjalin Sinergi BUMN dengan sejumlah BUMN dalam hal penggunaan produk dan layanan yang dimilikinya. Menyediakan BBM untuk perusahaan-perusahaan milik negara juga merupakan upaya Pertamina dalam menjamin ketersediaan (availability) energi untuk negeri. Karena dengan demikian, Pertamina turut hadir mendukung upaya BUMN lain untuk menyediakan layanan prima bagi masyarakat.
Dengan semangat sinergi yang sama, Pertamina bersama Garuda Indonesia juga menyepakati Nota Kesepahaman Sinergi antara kedua instansi terkait kerja sama suplai Garuda Indonesia di lokasi-lokasi overseas yang bernilai strategis. Dalam hal itu, Pertamina selalu berkomitmen untuk mendukung industri Aviasi Indonesia sesuai dengan prinsip tumbuh bersama pelanggan.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai upaya Pertamina, tutur Nasim melanjutkan, juga berperan penting dalam menjaga ketahanan energi sekaligus menggerakkan roda ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDPR mendukung upaya Pertamina memperluas distribusi BBM hingga pelosok Nusantara.
Baca SelengkapnyaDia berjanji, pihaknya akan terus memberikan pelayanan terbaik untuk terus berkontribusi dalam pengembangan industri nasional.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca SelengkapnyaPenghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Baca SelengkapnyaJika peralihan pemanfaatan LPG 5 kg, 12 kg, maupun 50 kg dapat diganti dengan CNG, maka akan mendukung pemerintah dalam upaya mengurangi subsidi energi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Kupang dapat menikmati berbagai penawaran menarik dengan membeli produk non subsidi dan Bright Gas.
Baca SelengkapnyaPertamina membutuhkan mitra kerja strategis dalam mendukung operasional bisnisnya, dengan meningkatkan kompetensi dan kapabilitas.
Baca SelengkapnyaBeroperasinya 51 lembaga penyalur BBM Satu Harga baru ini menjadi wujud komitmen Pemerintah dalam memastikan energi yang berkeadilan
Baca SelengkapnyaSecara umum, finalisasi naskah PKS antara BPH Migas dan Pemprov Kalbar berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaPertamina ungkap alasan tidak menaikkan harga BBM.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Pertamax atau Ron 92 kini dibanderol Rp13.300 per liter dari sebelumnya Rp12.400 per liter.
Baca Selengkapnya