Pertamina gandeng Repsol bangun pabrik ban untuk Moto GP
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) menggandeng perusahaan minyak asal Spanyol, Repsol untuk membangun pabrik aromatik ekstract atau bahan baku additif untuk produksi ban karet.
"Untuk menjadikan produksi ban, ban ini khususnya ban untuk racing internasional seperti Moto GP. Ini jenis produk yang hybrid, bukan produk sembarangan ban secara massal," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda di Jakarta, Kamis (29/9).
Wianda menegaskan pabrik bahan baku ban ini ditargetkan beroperasi pada 2019. Dana investasi yang dibutuhkan dalam membangun pabrik tersebut mencapai USD 80 juta atau Rp 1,03 triliun.
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
-
Apa target Pertamina dalam mendukung MotoGP 2023? Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
-
Dimana proyek kilang baru Pertamina berada? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Apa yang sedang difokuskan oleh Pertamina? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Apa target Pertamina dalam pengembangan energi panas bumi? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
-
Kenapa Pertamina mendukung MotoGP 2023? Sebagai Sponsor utama, Pertamina persembahkan ajang ini untuk masyarakat Indonesia, juga dunia sehingga mendapat pengalaman wisata tropis di salah satu tujuan wisata utama Indonesia.Kita harapkan gelaran ini juga membawa manfaat bagi perekonomian masyarakat,' jelas Fadjar.
"Jadi kemungkinan besar setelah review kan ada proses feasibility study (FS) atau uji kelayakan, kita lihat komposisi perusahaan patungan seperti apa. Pertamina biasanya posisinya mayoritas. Targetnya paling enggak kita harus sudah punya perusahaan di awal tahun 2017. Karena bangun pabrik bisa 18-24 bulan," jelasnya.
Nantinya, kapasitas pabrik tersebut mencapai 6.000 ton per tahun. Sedangkan, Pertamina bakal memasarkan produknya tersebut ke Asia Tenggara.
"Repsol kan kita tahu selain produsen dari karet dan juga pelumas, dia produsen terbesar untuk di kawasan dia (Eropa). Sebenarnya, dia mengajak Pertamina untuk bekerja sama karena melihat opportunity. Kita melihat prospek bisnis yang baguslah, Repsol sudah punya pangsa pasar termasuk di Asia Tenggara," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia hanya mengatakan bahwa merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan pabrik dapat menyerap 1.500 tenaga kerja lokal.
Baca SelengkapnyaDalam hal ini, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mendapat porsi 20 persen. Sementara Petronas Masela Sdn Bhd sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaPT Pupuk Kalimantan Timur akan melakukan pembangunan pabrik pupuk di Fakfak, Papua Barat yang akan ditargetkan beroperasi pada 2027 mendatang.
Baca SelengkapnyaProses pembangunan pabrik dalam waktu 10 bulan pascapenandatanganan perjanjian kerja sama di Beijing, China, Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPabrik petrokimia ditargetkan mampu menghasilkan pendapatan sebanyak Rp30,8 triliun per tahun.
Baca SelengkapnyaDalam kerja sama ini, Wanxinda tidak lagi membangun pabrik sendiri di negara tujuan investasi.
Baca Selengkapnya30 persen produk hasil pabrik Lotte Chemical Indonesia ditujukan untuk ekspor.
Baca SelengkapnyaHingga triwulan kedua di 2024, realisasi investasi di Kota Tarakan telah tembus diangka Rp 8,4 triliun
Baca SelengkapnyaPermintaan baja global diperkirakan meningkat 30 persen pada tahun 2050.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga akan memenuhi kebutuhan Green Petroleum Coke PT Indonesia BTR New Energi Material yang mencapai 100.000 Metrik Ton (MT) per tahun.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca Selengkapnya