Pertamina imbau masyarakat mampu pakai gas elpiji non subsidi
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) meluncurkan Bright Gas 5,5 kg dan Bright Gas kaleng 220 gr di Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (7/8). Dalam peluncuran tersebut, Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang mengungkapkan, peluncuran gas elpiji ini dilakukan agar memudahkan penggunaan gas terutama untuk ibu rumah tangga.
Selain itu, dua produk tersebut juga diharapkan dapat menggeser para konsumen pengguna tabung gas elpiji 3 kg. "Kami siapkan Bright Gas 5,5 kg dengan harga terjangkau. Kita juga ingin kurangi penggunaan gas elpiji bersubsidi yang hanya diperuntukkan untuk masyarakat tidak mampu," ujar Bambang di Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (7/8).
Hingga pertengahan tahun ini, pengguna elpiji 3 kg bersubsidi sudah mencapai 57 juta kepala keluarga. Menurut Bambang, semakin banyaknya pengguna elpiji bersubsidi, akan membuat pemerintah semakin terbeban.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Kenapa pemerintah menerapkan subsidi tepat sasaran LPG 3 kg? Program Subsidi Tepat untuk LPG 3 Kg memiliki tujuan untuk mengurangi jumlah subsidi yang diberikan oleh pemerintah, serta memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
-
Berapa total penambahan pasokan LPG 3 kg? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
-
Gimana caranya daftar subsidi LPG 3 kg? Untuk mendaftar subsidi LPG 3 Kg, syarat utama yang harus dipenuhi adalah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) yang masih aktif.
-
Dimana bisa daftar subsidi LPG 3 kg? Pendaftaran dapat dilakukan dengan mengunjungi pangkalan LPG terdekat, sambil membawa KTP dan KK asli beserta salinannya.
-
Kapan Pertamina menyalurkan subsidi energi? Pertamina mendapat tugas menyalurkan BBM Bersubsidi untuk Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) Minyak Tanah dengan kuota 0,5 Juta Kilo Liter (KL), JBT Minyak Solar dengan kuota 17,8 Juta KL, dan LPG Tabung 3 Kg sebesar 8,03 Juta Metric Ton (MT).
"Ini membebani pemerintah karena subsidi tinggi. Memang pemerintah menjadikan LPG 3 kg untuk rakyat miskin. Kalau ini sudah jadi pembeli 3 kg saat ini yang bener itu untuk masyarakat berhak. Tapi sekarang kan belum bisa. Orang siapa saja bisa beli," tuturnya.
"Kami lihat banyak rumah tangga yang mampu beli non subsidi, tapi mereka kalau mau ganti tabung tidak ada orang. Mau ganti jadi terpaksa beli. Yang apartemen juga ada bawa 12 kg. Kedua banyak apartemen sudah mengharamkan 3kg karena dinilai kurang aman. Tujuannya mengeser melalui persuasi memang untuk masyarakat tidak mampu," tambahnya.
Dikatakan Bambang, banyaknya pengguna elpiji bersubsidi kerap kali membuat kelangkaan di pasaran dan membuat harga. Untuk itu, dirinya mengimbau agar masyarakat yang mampu untuk membeli gas non subsidi seperti Bright Gas 5,5 kg, 12 kg dan elpiji 12 kg.
"Seandainya kita tidak rebutan harga LPG 3 kg tidak akan naik. Seringkali langka tapi banyak yang tidak berhak malah rebutan. Sekarang sudah ada Brigth Gas 5,5 kg lebih praktis dan murah. Safety juga lebih terjamin," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total konsumen yang berhak melakukan pembelian tabung gas bersubsidi LPG 3 kg sekitar 6,7 juta orang.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memantau kondisi stok dan distribusi elpiji 3 kg di seluruh wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Maret 2023, pemerintah dengan Pertamina dan badan usaha penugasan telah melakukan registrasi atau pendataan pengguna elpiji 3 kg di seluruh sub penyalur
Baca SelengkapnyaPertamina klaim saat ini stok maupun penyaluran LPG bersubsidi dalam kondisi aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Baca SelengkapnyaGas elpiji 3kg merupakan produk subsidi dari pemerintah untuk masyarakat prasejahtera dan tidak diperuntukkan warga yang mampu.
Baca SelengkapnyaASN dan warga mampu di Banyuwangi dilarang menggunakan elpiji 3 kilogram bersubsidi untuk memasak di rumah maupun untuk usaha
Baca SelengkapnyaUpaya pendataan ini sangat penting untuk memastikan subsidi diberikan tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaJumlah pengguna LPG 3 kg sebagai barang public service obligation (PSO) naik hingga 5 persen.
Baca SelengkapnyaSudah ada 41,8 juta NIK yang mendaftar di subsidi tepat LPG.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengatakanm asih banyak kalangan mampu namun masih menggunakan elpiji 3 kilogram ini..
Baca SelengkapnyaJumlah yang akan mendaftar untuk pembelian gas 3Kg akan terus bertambah.
Baca SelengkapnyaAngka itu didapat dari proses pendaftaran di seluruh pangkalan resmi yang dikelola Pertamina.
Baca Selengkapnya