Pertamina Incar Laba Rp31 Triliun di 2020
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 10 persen pada 2020. Laba tersebut akan tercapai dengan mengandalkan peningkatan produksi minyak dan gas bumi (migas).
Dikutip dari bahan pemaparan kinerja Pertamina dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, di Jakarta, Kamis (28/11), Pertamina mengincar laba pada 2020 sebesar USD 2,2 miliar atau setara dengan Rp31,01 triliun lebih tinggi 10 persen dibanding tahun ini sebesar USD 2 miliar.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, tahun depan produksi migas ditargetkan sebesar 923.000 barel setara minyak (Barel Oil Equivalent Per Day /BOEPD) lebih tinggi dibanding 2019 sebesar 906.000 BOEPD.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Kapan Pertamina targetkan NZE? 'Kami menyadari bahwa tren ke depan harus ada pengurangan emisi dari sektor pelayaran dan kelautan, sehingga kami sudah memiliki peta jalan menuju NZE 2060,' kata Yoki.
-
Apa capaian utama Pertamina Hulu Energi di tahun 2024? PHE mencatatkan produksi minyak sebesar 548 ribu barel per hari (MBOPD) & produksi gas 2,86 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) sehingga produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) hingga trimester 1 tahun 2024 yang merupakan konsolidasi dari seluruh anak usaha PHE.
"Rincian produksi minyak mencapai 430.000 barel per hari (bph) dan produksi gas sebesar 2.857 juta kaki kubik per hari (mmscfd)," kata Nicke, saat menghadiri RDP, dengan Komisi VII DPR.
Incar Pendapatan USD 58,33 Miliar
Pertamina menargetkan pendapatan pada 2020 sebesar USD 58,33 miliar atau lebih rendah dibandingkan dengan target pendapatan tahun ini senilai USD 58,85 miliar.
Sekretaris Perusahaan Pertamina Tajudin Noor mengungkapkan, prediksi penurunan pendapatan berdasarkan acuan harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) dalam Anggaran Pendapatan Negara (APBN) 2020 sebesar USD 63 per barel dan kurs Rp 14.400 per USD, sedangkan acuan ICP lebih rendah dari tahun ini sebesar USD70 per barel. Kondisi ini membuat beban biaya operasi mengalami penurunan, sehingga lebih efisien.
"Jadi kan kalau laba penjualan dan biaya, selama penurunan pendapatan lebih kecil dibandingkan penurunan biaya tidak masalah," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.
Baca SelengkapnyaDibandingkan tahun 2022, realisasi lifting minyak 2023 turun 1 persen.
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaPHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.
Baca SelengkapnyaPertamina Hulu Rokan (PHR) berhasil mempertahankan posisinya sebagai penghasil minyak dan gas (migas) terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPHE diharapkan bisa terus meningkatkan kinerja positif sehingga kontribusi terhadap perekonomian nasional akan semakin tinggi.
Baca SelengkapnyaCapaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181.000 BOPD.
Baca SelengkapnyaSeluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG)
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Pertamina tak lepas dari hasil produksi lapangan minyak (wilayah kerja/WK) seperti Blok Rokan, Blok Mahakam, dan wilayah kerja lainnya.
Baca SelengkapnyaNicke Widyawati masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh di dunia versi Majalah Fortune.
Baca SelengkapnyaKomisi VI DPR RI memberikan apresiasi atas kinerja positif Pertamina sepanjang 2023.
Baca SelengkapnyaRekor produksi minyak dan gas tersebut menjadi momentum yang sudah ditunggu-tunggu sekaligus menjadi jawaban atas kekhawatiran produksi migas akan merosot.
Baca Selengkapnya