Pertamina jamin tak ada kekosongan BBM di Bali saat libur Lebaran 2018

Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) menyiapkan tambahan stok BBM (Bahan Bakar Minyak) sebesar 10 persen selama libur Lebaran 2018. Untuk di Bali sendiri, Pertamina memang lebih fokus waktu liburan, Sebab untuk arus mudik sebagian masyarakat Bali mudik ke Jawa.

"Secara persiapan Pertamina sangat baik, mulai dari stok dan fasilitas yang ada cukuk mumpuni," ucap, Ibnu Chouldum, General Manager PT Pertamina Marketing Operation Region V (MOR V) Jawa Bali Nusa Tenggara, di Denpasar, Jumat (8/6) sore.

"Secara umum SPBU di Bali sudah ada 191. Artinya di mana-mana itu sudah ada. Saya kira tidak akan terjadi kekosongan BBM," imbuhnya.

Terkait tentang fasilitas motoris BBM atau motor yang membawa BBM, Chouldum menjelaskan untuk di Bali hanya di persiapkan tiga saja, yang akan ditempatkan di Singaraja, Badung, dan Gilimanuk Jembrana,Bali.

"Motoris itu, adalah motor yang membawa kemasan BBM itu apabila terjadi kemacetan yang yang betul-betul parah, baru kita pakai dan samperin (SPBU). Kalau situasi normal, saya pikir tidak perlu namun kita siapkan untuk antisipasi," imbuhnya

"Kita siapkan di Gilimanuk, Singaraja dan Badung di Bali ada tiga motoris. Jadi dia bawa kemasan BBM berlaku 10 liter. Biasanya di Jawa itu sangat bermanfaat kalau untuk kapasitas itu ada yang 50 sampai 10 liter," tambah Chouldum.

Chouldum, juga menjelaskan untuk di Bali yang besar adalah kebutuhan bahan bakar (Avtur) Pesawat Udara di Bandara Ngurah Rai, Bali. Karena, saat ini sudah ada peningkatan sekitar 5 sampai 10 persen. "Saya sudah dapat informasi dari petugas kita, di Bandara, sudah banyak pesanan pesawat charter. Karena Bandara Ngurah Rai, tertinggi kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno Hatta (Jakarta)," ujarnya.

Chouldum menjelaskan untuk normalnya saja bahan bakar pesawat di Bandara Ngura Rai dalam per harinya sekitar 2.300 Kilo Liter (KL) per hari. Saat ini, sudah meningkat 2.450 KL per hari.

"Nantinya itu akan terus meningkat menjelang lebaran dan usai lebaran. Kalau BBM kecenderungannya dari Denpasar dan keluar Kota saja yang mudik. Tapi untuk Bandara Ngurah Rai aman stoknya pasokan juga lancar untuk 7 sampai 10 hari," tutupnya.