'Pertamina jual elpiji saja kacau, malah ingin caplok PGN'
Merdeka.com - Rencana anak usaha PT Pertamina yakni Pertamina Gas (Pertagas) mengakuisisi Perusahaan Gas Negara (PGN) dikecam Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN. Serikat pekerja melihat, langkah ini hanya akan mengacaukan bisnis minyak dan gas di Indonesia. Apalagi saat ini Pertamina disebut tidak 'becus' dalam menjual elpiji ke masyarakat.
Sekjen FSP BUMN, M. Munif menyarankan Pertamina lebih baik fokus pada meningkatkan lifting minyak. Terlebih, Pertamina masih belum maksimal dalam mencapai target lifting minyak.
"Kita ingin Pertamina bagus sudah masuk Fortune 500. Kita (PGN) ingin masuk juga. Pertamina jual elpiji saja kacau balau. Benahi saja industri perminyakan. Tingkatkan lifting minyak. Lifting persaingannya juga berat. Kita ingin Pertamina besar," ucap Munif saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Kamis (9/1).
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Apa yang sedang difokuskan oleh Pertamina? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Apa fokus Pertamina di bidang energi? Sebagai BUMN Energi nasional, Pertamina fokus menjawab 3 (tiga) isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Apa yang Pertamina tambah? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Bagaimana Pertamina mendorong pertumbuhan ekonomi? 'Karena inilah kekuatan Indonesia,'ujar Nicke.
Kabar akuisis PGN oleh Pertagas ini mencuat setelah Menteri BUMN Dahlan Iskan berencana melebur dua perusahaan tersebut karena lini bisnisnya sama. Dahlan ingin menggabungkan dua perusahaan tersebut karena ada pipa milik Pertagas dan PGN yang bersilangan.
"Sekarang saja kita 142 BUMN labanya kalah dengan Petronas. Kita ingin jadi besar. Ini namanya menggaruk pantat yang gatal kepala. Banyak hal yang bisa diputuskan pemerintah. Banyak yang harus di prioritaskan. Tapi kita di ganggu-ganggu," tegasnya.
Secara tegas, Munif menolak rencana akuisisi PGN oleh Pertagas. Hal ini juga akan memberatkan konsumen karena harga gas akan naik. "Kita menolak karena kontra produktif. Lebih banyak mudhoratnya daripada manfaatnya," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak Maret 2024 BBM non-subsidi RON 92 tersebut belum disesuaikan, sementara itu pada awal Agustus lalu SPBU swasta kembali menaikkan harga BBM sejenis.
Baca SelengkapnyaPertamina tengah mengkaji penjualan produk selain BBM di Pertashop, seiring dengan banyaknya keluhan penguaha Pertashop merugi.
Baca SelengkapnyaGN berfokus dalam optimalisasi di berbagai sektor bisnis untuk menopang kinerja Perseroan.
Baca SelengkapnyaProses pemindahan dan pengisian dinilai berbahaya lantaran tidak sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaTabung gas bersubsidi tersebut disebar ke Balikpapan sebanyak 32.000 tabung dan 11.000 tabung ke Samarinda.
Baca SelengkapnyaDalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024, target lifting migas ditetapkan sebesar 635.000 barel per hari (BPOD).
Baca SelengkapnyaSejak Maret 2024, BUMN tersebut mempertahankan harga, meski minyak dunia saat itu melonjak pesat.
Baca SelengkapnyaKomisaris Utama PGN, Amien Sunaryadi memacu PGN Group agar meningkatkan keberadaannya di mata masyarakat.
Baca SelengkapnyaKerja sama dengan PHE merupakan salah satu upaya Pertagas dalam mengoptimalkan aset eksisting.
Baca SelengkapnyaSaat ini, SPBU mini milik Pertamina ini hanya menjual Pertamax.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaDengan demikian takaran isi LPG bisa semakin akurat
Baca Selengkapnya