Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertamina kedatangan kapal tanker China senilai Rp 430 miliar

Pertamina kedatangan kapal tanker China senilai Rp 430 miliar kapal mt guning geulis pertamina. ©2014 merdeka.com/angga yudha pratomo

Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) kedatangan kapal tanker yang dipesan dari China beberapa waktu lalu yakni kapal MT Sanggau. Kapal MT Sanggau dengan bobot mati 40.000 long ton dead weight (LTDW) akan menambah armada transportasi minyak mentah di Indonesia.

MT Sanggau dibangun oleh Newtimes Shipbuilding Co Ltd, yang berlokasi di Jinjiang, Provinsi Jiangsu, China. Kapal tersebut merupakan kapal milik ke-66 dari total 273 armada kapal yang dioperasikan Pertamina. Kapal senilai USD 31 juta ini direncanakan bertolak dari galangan pada Jumat (29/1) dan diperkirakan mulai beroperasi pada Maret 2016.

"Kapal ini semula direncanakan untuk serahterima awal Maret 2016, namun dapat direalisasikan dengan lebih cepat hari ini yang tidak sekadar dapat dimaknai sebagai proses pengelolaan proyek yang baik, melainkan juga dapat mendukung upaya efisiensi yang terus digencarkan oleh Pertamina melalui optimalisasi pemanfaatan kapal milik," ujar Senior Vice President Shipping Direktorat Pemasaran Pertamina Mulyono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (27/1).

Orang lain juga bertanya?

Selain MT Sanggau, Pertamina juga akan menerima dua kapal medium range dengan bobot mati 40.000 DWT dari New Times Shipbuilding Co Ltd, China pada kuartal I 2016. Kedua kapal itu adalah MT Serui dan MT Sanana.

Menurut Mulyono, penambahan kapal ini merupakan langkah terobosan Pertamina dalam meningkatkan efisiensi biaya transportasi minyak mentah dan produk-produk Pertamina. Apalagi, total biaya transportasi menjadi pertaruhan Pertamina dalam persaingan bisnis hilir migas.

"Penambahan kapal milik merupakan wujud kepatuhan Pertamina terhadap azas cabotage dalam semangat memberdayakan bisnis maritime dalam negeri dalam hal kepemilikan kapal, bendera kapal dan awak kapal Indonesia," kata dia.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan penambahan kapal ini merupakan implementasi dari Shipping Excellence yang merupakan bagian dari program Marketing and Operation Excellence. Hal ini juga sejalan dengan lima pilar prioritas strategis Pertamina untuk memperkuat infrastruktur yang dapat mendukung daya saing perusahaan.

"Penambahan kapal tersebut untuk melayani distribusi BBM seluruh Indonesia dengan 111 terminal BBM dan jalur distribusi terkompleks di dunia guna terciptanya keamanan pasokan dan dukungan terhadap daya saing Pertamina di level nasional maupun internasional," kata Wianda.

Hingga akhir 2016, Pertamina akan memiliki sekitar 72 unit kapal yang berstatus milik sendiri. Sebanyak 34 kapal atau 47 persen merupakan kapal yang diproduksi oleh galangan kapal nasional, di mana 30 unit di antaranya telah beroperasi dan 4 unit masih dalam tahap konstruksi.

"Pertamina melalui rencana jangka panjang penguatan penguatan armada milik berkomitmen tinggi untuk mengedepankan kerjasama dengan mitra nasional sebagai pembangun kapal yang dibutuhkan perusahaan," pungkas dia. (mdk/sau)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Baru Diresmikan, Kilang LNG Raksasa di Papua Barat Sudah Kantongi Offtaker dari Pasar Internasional
Baru Diresmikan, Kilang LNG Raksasa di Papua Barat Sudah Kantongi Offtaker dari Pasar Internasional

Kilang gas Tangguh Train 3 di Papua Barat Daya ditargetkan mulai beroperasi Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Pelni Minta PMN Rp4 Triliun ke Negara untuk Membuat 3 Kapal Baru
Pelni Minta PMN Rp4 Triliun ke Negara untuk Membuat 3 Kapal Baru

Saat ini, banyak kapal milik Pelni yang usia teknisnya di atas 30 tahun. Bahkan, pada 2023 ini ada 12 kapal yang usianya di atas 30 tahun.

Baca Selengkapnya
Dipesan Prabowo Dua Unit, Ini Spesifikasi 'Fregat Merah Putih' Kapal Perang Buatan Anak Bangsa
Dipesan Prabowo Dua Unit, Ini Spesifikasi 'Fregat Merah Putih' Kapal Perang Buatan Anak Bangsa

Pembangunan fregat Merah Putih dimulai sejak peletakan bagian bawah kapal atau lunas kapal (keel laying) pada 25 Agustus 2023 untuk satu unit.

Baca Selengkapnya
Jawab Tantangan Transisi Energi Dunia, Pertamina International Shipping Modernisasi Armada Operasional
Jawab Tantangan Transisi Energi Dunia, Pertamina International Shipping Modernisasi Armada Operasional

PIS menyiapkan sejumlah strategi untuk menjawab tantangan transisi energi dunia, di antaranya dengan terus memodernisasi armada untuk operasional yang prima.

Baca Selengkapnya
Pelni Minta Dana PMN Rp500 Miliar untuk Beli Kapal Baru
Pelni Minta Dana PMN Rp500 Miliar untuk Beli Kapal Baru

Dia menghitung, kebutuhan dana untuk membeli 1 kapal baru itu sebesar Rp1,5 triliun. Sisanya, akan dimohonkan pada PMN tahun anggaran 2025 mendatang.

Baca Selengkapnya
Go Global, Pertamina Trans Kontinental Resmi Beroperasi di Perairan Internasional
Go Global, Pertamina Trans Kontinental Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

Transko Moloko berfungsi sebagai kapal support terutama untuk kegiatan hulu migas, termasuk anchor handling, towing rig & accomodation work barge.

Baca Selengkapnya
Perkuat Komitmen Transisi Energi, Pertamina Jalin Kerja Sama dengan SINOPEC
Perkuat Komitmen Transisi Energi, Pertamina Jalin Kerja Sama dengan SINOPEC

MoU antara kedua badan usaha milik negara dari Indonesia dan Tiongkok meliputi berbagai kegiatan bisnis, mulai dari hulu, hilir.

Baca Selengkapnya
Laba Tahun 2023 Pertamina International Shipping Melonjak ke US$ 330 Juta
Laba Tahun 2023 Pertamina International Shipping Melonjak ke US$ 330 Juta

Kenaikan laba perusahaan didorong oleh pertumbuhan pendapatan di tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Meroket 103 Persen, Laba Pertamina International Shipping Tembus Rp4,3 Triliun di Semester I-2024
Meroket 103 Persen, Laba Pertamina International Shipping Tembus Rp4,3 Triliun di Semester I-2024

Pada Semester I-2024 pendapatan PIS meningkat dari USD1,62 miliar pada Semester I-2023 menjadi USD1,72 miliar pada Semester I-2024.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Hasan Amankan Sementara Kapal Tanker Tanpa Izin Impor
Mendag Zulkifli Hasan Amankan Sementara Kapal Tanker Tanpa Izin Impor

Mendag memimpin ekspose temuan kapal tanker asal impor yang tidak memenuhi ketentuan impor.

Baca Selengkapnya
PGN Kirim LNG Pertama ke China, Segini Jumlahnya
PGN Kirim LNG Pertama ke China, Segini Jumlahnya

Total pengiriman LNG adalah sebanyak tujuh kargo atau setara 64 BBTUD.

Baca Selengkapnya
Proyek Terminal LPG Tuban Masuk Fase Kedua, Layani 40 Persen Kebutuhan Nasional
Proyek Terminal LPG Tuban Masuk Fase Kedua, Layani 40 Persen Kebutuhan Nasional

Terminal ini siap mendukung distribusi LPG melalui transportasi darat maupun laut dengan lebih efisien.

Baca Selengkapnya