Pertamina kembali terpilih sebagai penyalur Premium dkk hingga 2022

Merdeka.com - Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas menetapkan PT Pertamina (Persero) sebagai Badan Usaha Pelaksana Penugasan Penyediaan dan Pendistribusian Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan (P3JBKP). Keputusan ini akan berlaku selama lima tahun atau sampai 2022.

Kepala BPH Migas, Fansurullah Asa, mengatakan pihaknya telah mengundang dua Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Pengolahan BBM di Indonesia untuk mengikuti proses evaluasi, yaitu PT Pertamina (Persero) dan PT Tri Wahana Universal.

"Dari kedua Badan Usaha tersebut hanya PT Pertamina (Persero) yang menyatakan kesanggupan untuk menjadi Badan Usaha P3JBKP Tahun 2018 sampai dengan 2022 dengan melalui proses penunjukan langsung," ungkapnya di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (8/1).

Selain itu, BPH Migas menetapkan PT AKR Corporindo Tbk sebagai Badan Usaha Pelaksana Penugasan Penyediaan dan Pendistribusian Jenis BBM Tertentu (P3JBT). "PT AKR Corporindo untuk penyediaan dan penyaluran Jenis BBM Tertentu, yakni Bio Solar 250.000 KL dengan penugasan seluruh wilayah Indonesia," kata dia.

Sementara, Pertamina ditetapkan sebagai penyedia dan penyalur untuk Jenis BBM Tertentu (JBT) sebesar 15.980.000 KL dengan penugasan seluruh wilayah Indonesia. "Dengan rincian, minyak solar atau gas oil sebesar 15.370.000 KL dan minyak tanah atau kerosene sebesar 610.000 KL," tambah dia.

Selain itu, Pertamina juga mendapatkan penugasan sebagai penyedia dan penyalur jenis BBM Khusus Penugasan yakni Premium sebesar 7.500.000 KL.

Penyerahan Surat Keputusan Kepala BPH Migas terkait penugasan tersebut dilakukan di Kementerian ESDM dan disaksikan oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, dan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial.