Pertamina kembali turunkan harga avtur
Merdeka.com - PT Pertamina kembali menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis avtur rata-rata sebesar Rp 143 per liter pada periode 15-31 Januari 2016.
Wakil Presiden Komunikasi Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, penyesuaian harga avtur tersebut seiring penurunan harga minyak mentah dan ditambah efisiensi yang terus dilakukan perusahaan.
"Penyesuaian harga ini berlaku di seluruh depot pengisian pesawat udara (DPPU) Pertamina dengan rata-rata penurunan Rp 143 per liter," kata Wianda di Jakarta, Kamis (14/1).
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Apa jenis BBM yang turun harganya? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
-
Kapan harga BBM Pertamina diubah? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
Untuk Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, penurunan harga avtur mencapai sebesar Rp 170 per liter. "Kami mengharapkan penurunan harga ini dapat mendukung industri penerbangan nasional," ujarnya.
Sebagai upaya peningkatan daya saing avtur, pihaknya melanjutkan langkah efisiensi antara lain penggunaan kapal (vessel) yang lebih besar, sehingga menurunkan biaya transportasi (shipping cost) dan juga optimasi stok (inventory).
Untuk meningkatkan transparansi, Pertamina telah menampilkan informasi perubahan harga ritel (posting airfield price/PAP) dengan harga jual di setiap lokasi yang di publikasikan kepada pelanggan melalui laman resmi Pertamina.
Di lain hal, Wianda menyebut ketahanan stok avtur Pertamina mencapai 26 hari. Pertamina melayani penjualan bahan bakar aviasi di 64 DPPU seluruh Indonesia.
Sebelumnya, pada periode 1-14 Januari 2016, harga avtur mengalami penurunan harga rata-rata 2,89 persen.
Harga avtur di Bandara Soekarno-Hatta turun Rp 200 per liter, sementara Kuala Namu (Medan), Juanda (Surabaya), Ngurah Rai (Denpasar), dan Sultan Hasanuddin (Makassar) turun sebesar Rp 170 per liter pada periode 1-14 Januari.
Pertamina melakukan evaluasi harga bahan bakar komersial termasuk avtur dan Pertamax sebanyak dua kali dalam sebulan. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga minyak mentah dunia saat ini tengah melambung akibat ketegangan geopolitik dunia
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaBP Diesel sebelumnya dijual Rp16.980 per liter menjadi Rp15.665 per liter.
Baca SelengkapnyaMelansir dari laman resmi BP AKR, jenis BBM BP 92 kini dibanderol Rp12.290 per liter dari Rp13.450 per liter atau turun Rp1.160 per liter.
Baca SelengkapnyaHarga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak berubah.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian ini mengikuti tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia.
Baca SelengkapnyaBudi menegaskan pentingnya pengelolaan avtur yang dilakukan secara multi-provider, seperti yang diterapkan di negara lain.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaPer tanggal 1 November, harga bensin BP AKR mengalami penurunan untuk semua jenisnya.
Baca SelengkapnyaPertamina ikut melakukan penyesuaian harga pada BBM non subsidi yang terdiri dari BBM gasoline, Pertamax Turbo dan Pertamax Green 95.
Baca SelengkapnyaKemudian, Pertamax Turbo sebelumnya Rp15.500 per liter kini menjadi Rp15.350 per liter.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini dirancang sebagai upaya untuk menurunkan harga tiket pesawat.
Baca Selengkapnya