Pertamina kerahkan 23 kios BBM kemasan layani arus balik di ruas tol Jawa Tengah

Merdeka.com - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Bagian Tengah (JBT) menyiapkan 23 kios kemasan (Kiosk) Pertamax di sepanjang jalur tol Jawa Tengah (Jateng) untuk mengantisipasi kebutuhan selama arus balik Lebaran 2018. KiosK tersebut disiapkan dari KM 538 Sragen hingga KM 275 B Pejagan.

"Beberapa mobile dispenser dan motorist juga kami siapkan di titik tertentu untuk melayani pengisian BBM saat terjadi kepadatan," jelas Manajer Komunikasi dan CSR Pertamina MOR IV, Andar Titi Lestari, dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/6).

Andar mengatakan dari hasil rapat koordinasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Korps Lalu Lintas (Korlantas) puncak arus balik diprediksi terjadi mulai Minggu (17/6). Namun, tol fungsional di Jateng baru dibuka Senin (18/6) pukul 06.00 WIB.

Sementara itu realisasi konsumsi BBM saat arus mudik Lebaran 2018 mengalami lonjakan yang cukup siginifikan. Konsumsi BBM jenis gasoline sejak H-15 hingga H+2 Lebaran mengalami peningkatan sekitar 24 persen dibanding hari biasa, sekitar 14.767 KL.

Sedangkan BBM jenis gasoil justru mengalami penurunan sekitar 12 persen menjadi 5.065 KL dibanding rata-rata konsumsi harian normal sekitar 5.740 KL.

Sementara itu, konsumsi BBM di Kiosk Pertamax yang beroperasi sejak H-7 hingga H+1 Lebaran mencapai 1.083.956 liter atau lebih banyak sekitar 291 persen dibanding saat Lebaran 2017 yang hanya menyerap 277.022 liter.

Peningkatan itu tak terlepas dari semakin banyaknya pemudik yang singgah di Kiosk. Jumlah pemudik yang singgah di Kiosk untuk mengisi BBM kali ini mencapai 104.522 kendaraan atau naik sekitar 250 persen dibanding Lebaran tahun lalu yang hanya berkisar 29.855 kendaraan.

"Mengingat panjangnya masa libur Lebaran 2018, kami imbau kepada pemudik agar mempersiapkan tangki kendaraan secara full di SPBU yang menjadi titik awal perjalanan. Pemudik juga bisa mengunduh aplikasi Pertamina GO untuk memudahkan dalam mencari lokasi SPBU terdekat," terangnya.