Pertamina Kirim 600.000 Liter Air Bersih Bantu Kekeringan Wonogiri
Merdeka.com - Musim kemarau yang terjadi di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, mengakibatkan sejumlah daerah krisis air bersih. Sedikitnya 8 kecamatan yang ada di sisi selatan mengalami kekeringan. Puncak kekeringan diprediksi akan terjadi pada bulan September 2019.
Guna meringankan beban warga, PT Pertamina mengirimkan bantuan air bersih ke lokasi paling terdampak yakni di kecamatan Pracimantoro, Paranggupito dan Giritontro. Jumlah l penduduk di ketiga kecamatan tersebut mencapai sekitar 25.000 orang.
"Bantuan kita salurkan untuk 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Pracimantoro, Paranggupito dan Giritontro. Ketiga kecamatan tersebut adalah wilayah yang paling terdampak atas bencana kekeringan yang saat ini tengah terjadi. Adapun bantuan yang diberikan adalah air bersih dengan total kapasitas 600.000 liter," ujar Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV, Andar Titi Lestari, Selasa (23/7).
-
Di mana kekeringan terjadi di Jawa Tengah? Memasuki akhir bulan September, sejumlah daerah di Jateng mulai diguyur hujan. Walau begitu curahnya masih kecil dan belum bisa untuk mencukupi kebutuhan air warga yang daerahnya telah dilanda kekeringan sejak lama.
-
Apa dampak dari kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali. Dalam dua bulan terakhir, mereka kesulitan air bersih.
-
Kenapa kekeringan terjadi di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
-
Dimana saja kekeringan terjadi di Jateng? Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, mengatakan bahwa saat ini ada 30 kabupaten atau kota di Jateng yang telah menetapkan status siaga bencana. Pernyataan Suharyanto itu ia sampaikan pada Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Kekeringan Jawa Tengah yang digelar di Gedung Gradika Bhakti Praja Semarang.
-
Apa dampak kekeringan di Jateng? Warga Terdampak Kekeringan di Jateng Capai 9.153 Jiwa, Ini Penjelasan BPBD
-
Siapa saja yang terdampak kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
Bantuan air bersih tersebut merupakan bentuk komitmen dan tanggungjawab sosial Pertamina terhadap masyarakat dan lingkungan. Diharapkan bantuan air bersih tersebut mampu meringankan sebagian beban masyarakat Wonogiri yang saat ini tengah dilanda kekeringan. Selain Kabupaten Wonogiri, pihaknya merencanakan bantuan yang sama untuk wilayah lainnya di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto mengungkapkan, mayoritas pekerjaan dari masyarakat diwilayah Wonogiri selatan adalah petani. Sehingga kebutuhan air bersih bagi kebutuhan sehari-hari sangat diperlukan.
Pihaknya akan mengawasi dan berkoordinasi dengan pemerintah atau kecamatan setempat guna menyalurkan bantuan yang diberikan.
"Bantuan air bersih yang diberikan PT Pertamina diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang saat ini tengah dilanda kekeringan," katanya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng) dilanda kekeringan. Kondisi terparah terjadi di Kabupaten Grobogan dengan 99 desa yang kini kekurangan air.
Baca SelengkapnyaWarga nekat menggunakan air kotor karena tak punya pilihan lain.
Baca SelengkapnyaTerhitung sebanyak 105 tangki dengan total 600.000 liter sudah didistribusikan ke beberapa kecamatan/kota yang berada di Provinsi Banten.
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota setempat telah mendistribusikan sebanyak 6.346.000 liter air bersih untuk 33.871 keluarga.
Baca SelengkapnyaWilayah Kabupaten Demak yang mengalami krisis air bersih semakin luas. Tidak kurang 62 desa telah mengalami kondisi itu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun BPBD, dari 14 kapanewon terdapat 55 kelurahan yang berpotensi terdampak.
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Fachri Radjab menjelaskan, 63 persen wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau.
Baca Selengkapnya38 daerah di tujuh provinsi mengalami kekeringan dengan tidak ada hujan selama lebih dari dua bulan
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah bekerja sama dengan BPBD sedang menyiapkan beberapa solusi, termasuk distribusi air bersih
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Bekasi mengajukan permohonan bantuan modifikasi cuaca kepada pemerintah pusat dan provinsi untuk mengatasi kekeringan yang semakin meluas.
Baca SelengkapnyaSudah tiga bulan puluhah desa di Ngawi dilanda kekeringan, warga harus berjalan jauh demi mendapatkan air untuk mencuci dan mandi.
Baca SelengkapnyaBeberapa daerah di Kulon Progo kesulitan air bersih. Melalui program CSR, BRI berusaha membantu kesulitan mereka.
Baca Selengkapnya