Pertamina luncurkan varian solar Dexlite
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) hari ini mulai melakukan uji pasar varian produk diesel non subsidi terbarunya, Dexlite. Seperti halnya Pertalite, Dexlite akan menyasar segmen antara Solar dan Pertamina Dex.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengatakan Dexlite merupakan varian produk bahan bakar Diesel yang diformulasikan Pertamina untuk konsumen pengguna kendaraan bermesin diesel yang populasinya semakin meningkat sejalan dengan makin ketatnya batasan emisi gas buang.
"Mempertimbangkan kebutuhan konsumen dan melihat peluang pasar yang ada, Pertamina melakukan uji pasar untuk produk diesel dengan angka octane number 51 yang diberi merek Dexlite. Ini merupakan bentuk inisiatif dan inovasi pemasaran Pertamina untuk merespons perkembangan pasar kendaraan diesel di Tanah Air," kata Dwi di SPBU COCO Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (15/4).
-
Apa fokus Pertamina di bidang energi? Sebagai BUMN Energi nasional, Pertamina fokus menjawab 3 (tiga) isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).
-
Apa target Pertamina dalam transisi energi? 'Kita dapat meningkatkan program bioenergi, biodiesel, biogasoil, bahan bakar penerbangan berkelanjutan dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF), dan juga penyeimbangan karbon seperti solusi berbasis alami dan CCUS (carbon capture, utilisation, and storage),' tambahnya.
-
Apa target Pertamina dalam pengembangan energi panas bumi? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
-
Dimana saja Pertamina menyalurkan Pertalite? 'Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,' tegas Irto dalam keterangan tertulis (7/5).
-
Mengapa Pertamina fokus pada dekarbonisasi? 'Dalam mendukung kinerja ESG, Pertamina menjalankan dua pilar yaitu dekarbonisasi emisi dari aktivitas bisnis dan membangun bisnis hijau yang menghasilkan energi bersih dan ramah lingkungan,' ujar Fadjar.
-
Apa yang sedang difokuskan oleh Pertamina? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
Dexlite memiliki angka Cetane 51 dengan kandungan sulfur maksimal 1.200 ppm atau lebih tinggi dibandingkan dengan solar dengan angka octane number 48 dan kandungan sulfur maksimal 3.500 ppm. Pertamina Dex yang dikenal sebagai produk bahan bakar diesel terbaik di Indonesia saat ini, memiliki angka octane number 53 dengan kandungan sulfur maksimal 500 ppm.
"Sebagai pilihan produk baru, Dexlite memang memiliki kualitas di atas Solar, namun harga tetap terjangkau oleh konsumen dan ramah terhadap lingkungan. Dengan hadirnya Dexlite, Pertamina telah berkontribusi positif membantu pemerintah dalam mengurangi penggunaan Bahan Bakar Bersubsidi Solar," ujar dia.
Uji pasar akan dilaksanakan serentak di 33 SPBU yang tersebar di wilayah Jabodetabek setelah sebelumnya telah melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada personel SPBU mengenai produk Dexlite. Pada masa tes pasar, Pertamina menyediakan Dexlite sebanyak 10 KL hingga 15 KL per hari di masing-masing SPBU.
Pertamina juga telah mempersiapkan infrastruktur terminal BBM, armada mobil tangki, infrastruktur IT serta fasilitas lainnya untuk mendukung kelancaran operasional uji pasar. Untuk pengiriman dari terminal BBM ke SPBU juga telah disiapkan mobil tangki multipurpose sehingga dengan adanya tambahan produk baru Dexlite ini tidak akan mengganggu pengiriman produk BBM lainnya.
"Kami berharap produk Dexlite dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan mendapatkan respon positif di pasar. Kami juga mengharapkan testimoni konsumen tentang produk Dexlite sebagai masukan bagi Pertamina dalam meningkatkan pelayanan kami khususnya dalam menyediakan bahan bakar mesin Diesel dengan pembakaran yang lebih baik dan membuat mesin lebih bertenaga serta memiliki harga yang terjangkau bagi konsumen," jelas Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang.
Laporan: Sofia Ulfa
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa BBM non subsidi yang mengalami kenaikan antara lain, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaJenis-Jenis Bensin Pertamina Beserta Oktan dan Keunggulannya
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM per 1 Oktober 2023, ini rinciannya.
Baca SelengkapnyaPertamina telah menaikkan harga Pertamax per 1 Oktober 2023 menjadi Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga BBM non subsidi, dilakukan setiap awal bulan.
Baca SelengkapnyaPertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.
Baca SelengkapnyaAda beberapa jenis pertamax yang disediakan oleh Pertamina. Dan yang terbaru sedang direncanakan hadir untuk menggantikan pertalite.
Baca SelengkapnyaPertamina mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya.
Baca SelengkapnyaSebagaimana diketahui saat ini Pertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP).
Baca SelengkapnyaPer 1 September 2023 semua BBM non subsidi mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian ini mengikuti tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia.
Baca Selengkapnya