Pertamina Masih Kaji Rencana Relokasi Depo BBM Plumpang
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memutuskan, pemerintah akan merelokasi Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara ke tanah milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).
"Kami sudah merapatkan bahwa Kilang (TBBM Plumpang) akan kita pindah ke tanah Pelindo, ya," kata Erick dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/3).
Menanggapi itu, Vice President Corporate Communication, PT Pertamina Persero, Fadjar Djoko Santoso mengatakan pihaknya masih melakukan pengkajian terkait relokasi Depo Pertamina di Plumpang.
-
Apa yang sedang dikaji Pertamina saat ini? 'Program tersebut merupakan hasil kajian internal Pertamina, belum ada keputusan apapun dari pemerintah. Tentu ini akan kami usulkan dan akan kami bahas lebih lanjut,' kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu, (30/8).
-
Apa yang sedang difokuskan oleh Pertamina? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Dimana Pertamina menemukan cadangan baru? Di tahun 2022, Pertamina berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru di Blok Mahakam puluhan miliar kaki kubik gas dan jutaan barel minyak.
-
Siapa yang memimpin peninjauan kesiapan Pertamina? Guna memastikan kesiapan layanan dan kehandalan pasokan energi saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif bersama Kepala BPH Migas Erika Retnowati didampingi oleh Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan dan Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional melakukan peninjauan ke Kilang Pertamina Refinery Unit IV Cilacap dan SPBU di Kabupaten Cilacap.
-
Apa yang dilakukan Pertamina dan Polri? PT Pertamina (Persero) bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) jalin sinergi publikasi sebagai sumber informasi yang mengedukasi masyarakat melalui kanal pemberitaan maupun media sosial, dalam upaya membangun kepercayaan masyarakat mengenai informasi publik.
-
Mengapa Pertamina fokus pada dekarbonisasi? 'Dalam mendukung kinerja ESG, Pertamina menjalankan dua pilar yaitu dekarbonisasi emisi dari aktivitas bisnis dan membangun bisnis hijau yang menghasilkan energi bersih dan ramah lingkungan,' ujar Fadjar.
"(Relokasi Depo Pertamina) masih dikaji," kata Fadjar saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Rabu (8/3).
Fadjar menegaskan Pertamina saat ini masih melakukan kajian dalam berbagai aspek. Termasuk berbagai pilihan yang bisa ditempuh pasca insiden kebakaran pada Jumat (3/3) malam.
"Semua perlu dikaji, segala opsinya," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa menilai relokasi Terminal BBM bisa saja dilakukan. Hanya saja keputusan relokasi tidak bisa dibuat secara reaktif, membutuhkan kajian teknis.
Relokasi Depo Pertamina Plumpang juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Perlu ada berbagai persiapan, kajian teknis, kajian kelayakan, perizinan, lelang hingga konstruksi.
“Waktunya panjang dan beresiko,” kata Fabby.
Sehingga, dalam hal ini dia menilai pilihan yang tepat dengan membuat jarak aman antara Terminal BBM Pertamina dengan pemukiman warga. Apalagi lahan yang dijadikan pemukiman warga Tanah Merah tersebut sebenarnya memang milik Pertamina.
“Tanah di Plumpang itu milik Pertamina, dan tanah itu jadi sengketa karena masyarakat yang sudah kadung masuk dan membangun di sana,” kata dia.
Sementara itu, Menteri Erick mengatakan waktu pembangunan Depo baru milik Pertamina di tanah Pelindo dilakukan pada akhir 2024. Proses pembangunannya sendiri akan memakan waktu sekitar 2 sampai 2,5 tahun.
"Artinya masih ada waktu kurang lebih 3,5 tahun," ungkapnya.
Menurut Erick Thohir, relokasi Depo Plumpang ini untuk mencegah insiden serupa terjadi kembali di masa mendatang. Meski begitu, tidak disebutkan lokasi persis tanah milik Pelindo yang dimaksud.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Nilai sewanya Rp328 miliar per tahun. Jadi, juga tidak murah," kata Basuki.
Baca SelengkapnyaPertamina tengah mengkaji penjualan produk selain BBM di Pertashop, seiring dengan banyaknya keluhan penguaha Pertashop merugi.
Baca SelengkapnyaKantor ini yang menjadi kantor pusat Pertamina ada di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPenghapusan Pertalite bukan hanya putusan satu instansi saja. Banyak hal juga yang perlu dipertimbangkan.
Baca SelengkapnyaPenegasan ini sebagai respons atas tercemarnya air warga di pemukiman yang tidak jauh dari lokasi SPBU.
Baca SelengkapnyaPertamina memilki BBM dengan oktan lebih rendah dari 92, yaitu RON 90 yang selama ini dijual dengan nama produk Pertalite.
Baca SelengkapnyaLokasi gedung yang disewa Pertamina itu juga tersebar di berbagai titik ibu kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaMulyanto heran kenapa Pertamina yang punya banyak aset harus menyewa gedung kantor pusat. Padahal bisa membangun sendiri gedung perkantoran.
Baca SelengkapnyaKomut dan Dirut Pertamina Sambangi ke TBBM Plumpang: Stok BBM-LPG Sman saat Idul Adha
Baca SelengkapnyaAda sejumlah nama yang dipersiapkan seperti eks PanglimaTNI Andika Perkasa hingga eks Wali Kota Semarang.
Baca Selengkapnya"Kita sedang lakukan pendalaman itu segera, supaya memang bisa diambil langkah menyediakan BBM yang ramah lingkungan," kata Arifin.
Baca Selengkapnya