Pertamina Mulai Bangun Kilang Balikpapan Produsen BBM Euro 5 di 2019
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) akan menggelar lelang untuk mencari kontraktor pembangunan kilang Balikpapan di pertengahan Desember 2018. Setelah itu, perseroan akan memulai pembangunan fisik (engineering, procurement, and construction /EPC) kilang Balikpapan pada 2019.
"Pertengahan bulan depan kami tanda tangan EPC (engineering, procurement, and construction) contract Kilang Balikpapan," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat menghadiri Pertamina Energy Forum, di Jakarta, Kamis (29/11).
Rencananya proyek Kilang Balikpapan dikerjakan dalam dua tahap. Tahap pertama proyek ini ditargetkan selesai pada 2021, dari pengoperasian tahap satu akan menaikan produksi 260 ribu bph menjadi 350 ribu bph.
-
Mengapa Pertamina membangun kilang baru di Balikpapan? Keberhasilan proyek RDMP Balikpapan akan menaikkan kapasitas produksi Kilang Balikpapan sebesar 100 ribu barrel per hari, yang artinya kapasitas produksi Kilang Balikpapan menjadi 360 ribu barrel per hari dari kapasitas awal 260 ribu barrel hari.
-
Dimana proyek kilang baru Pertamina berada? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Dimana Pertamina akan berpartisipasi? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023.
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
-
Kenapa Pertamina bangun terminal LPG di Bima dan Kupang? 'Terminal LPG Bima dan Kupang akan mendukung terwujudnya availability, accessibility, dan affordability energi khususnya LPG di wilayah NTB dan NTT. Penyelesaian PSN ini menjadi penting karena besarnya manfaat ketersediaan energi yang berkeadilan bagi masyarakat bahkan sampai pelosok,' jelas Riva.
-
Kenapa Pertamina melakukan revitalisasi kilang? Tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk kilang tetapi juga memproduksi produk green energy seperti petrokimia, gas dan turunannya.
Selanjutnya, tahap kedua ditargetkan selesai pada 2025, di mana kilang menjadi mampu mengolar minyak jenissour dari sebelumnya hanya medium heavy dan menghasilkan BBM standar Euro 5, nilai Investasi proyek ini mencapai USD 2,6 miliar.
"Balikpapan tahap pertma mengelola shower crude memproduksi BBM standar Euro 5 jenis gasoline (bensin)," papar Senior Vice President Coorporate Strategic Planing and Development Pertamina Daniel Purba.
Selain Kilang Balikpapan, Pertamina juga sedang menyiapkan pembangunan kilang Tuban berkapasitas 300 ribu barel per hari (bph). Pertamina sudah melakukan persiapan lahan pembangunannya.
Pertamina mengerjakan Kilang Tuban bersama Rosneft Oil Company, pembangunannya ditargetkan selesai pada 2024. Kilang ini akan menghasilkan produk bensin (gasoline) sebesar 80 ribu bph, solar 90 ribu bph, dan avtur 26 ribu bph.
Selain itu, kilang tersebut juga akan memproduksi produ petrokimia. Yaitu polipropilen 1,3 juta ton per tahun, polietilen 0,65 juta ton per tahun, stirena 0,5 juta ton per tahun dan paraksilen 1,3 juta ton per tahun. "Kilang dan petrokimia di Tuban. Hari ini sudah proses lahan, baik lahan Kementerian Lingkungan Hidup maupun warga, kami juga lakukan reklamasi,” tutup Nicke.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaTersambungnya unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah Kilang Balikpapan.
Baca SelengkapnyaKantor ini yang menjadi kantor pusat Pertamina ada di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaProyek RDMP Balikpapan merupakan proyek strategis nasional yang paling kompleks serta nilai investasi terbesar yang dikelola Pertamina saat ini
Baca SelengkapnyaKetersediaan infrastruktur untuk mendukung pengoperasian kilang Balikpapan merupakan prioritas karena pentingnya fungsi dari kilang Balikpapan.
Baca SelengkapnyaProyek strategis ini mencakup pembangunan jaringan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) baru sepanjang 120 kilometer.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga melakukan penandatanganan kerjasama pemenuhan kebutuhan bahan bakar dengan Kementerian PUPR.
Baca SelengkapnyaPipa baja yang diproduksi oleh PT Krakatau Pipe Industries dengan bahan baku baja hot rolled coil (HRC) dari Krakatau Steel.
Baca SelengkapnyaProduk yang dihasilkan dari kilang sebagai bagian dari PSO juga dijaga tetap dapat terjangkau.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi (PMEP) bersama mitra berhasil memenangkan lelang blok eksplorasi SK510 melalui Malaysia Bid Round (MBR) 2023.
Baca SelengkapnyaSelain Kenya, Kongo juga sudah menawarkan pengelolaan sejumlah blok migas.
Baca SelengkapnyaProduk hidrogen akan lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan listrik.
Baca Selengkapnya