Pertamina optimis peroleh 650.000 BOEPD dari luar negeri di 2025
Merdeka.com - Direktur PT Pertamina Internasional EP (PIEP) Slamet Riadhy mengatakan, Pertamina optimis dapat memproduksi minyak sebesar 650.000 barel ekuivalen minyak per hari (boepd) pada tahun 2025. Saat ini, produksi minyak dari aset enam negara seperti Aljazair, Iraq, Malaysia, Tanzania, Gabon, dan Nigeria sudah mencapai 150.000 boepd.
"Dengan tambahan aset baru menjadi 12 negara saat ini dan juga potensi tambahan aset-aset baru nantinya, kami optimistis target 650.000 boped dapat tercapai dengan rasio reserve to production selama 20 tahun," ujar Slamet di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (11/4).
Slamet mengatakan produksi minyak Aljazair, Iraq, dan Malaysia meningkat menjadi 131 ribu boepd dari sekitar 100 ribu boepd pada 2014. Untuk tahun 2016, pencapaian produksi 3 negara adalah 127 ribu boepd atau 121 persen diatas target produksi tahun 2016. Ada pun produksi gas saat ini dari ketiga negara tersebut sekitar 200 mmscfd.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Apa capaian utama Pertamina Hulu Energi di tahun 2024? PHE mencatatkan produksi minyak sebesar 548 ribu barel per hari (MBOPD) & produksi gas 2,86 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) sehingga produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) hingga trimester 1 tahun 2024 yang merupakan konsolidasi dari seluruh anak usaha PHE.
-
Siapa yang memimpin Pertamina saat ini? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global.
-
Apa potensi bisnis Pertamina di AIPF 2023? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023. Kesembilan rencana pembangunan infrastruktur hijau ini tidak hanya berhubungan dengan energi atau minyak dan gas, melainkan juga untuk pengembangan infrastruktur pendukung untuk industri pariwisata.
-
Dimana Pertamina akan berpartisipasi? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023.
"Selain produksi, Pertamina berupaya mendongkrak cadangan dari semula 409 juta boe menjadi 533 juta boe. Cadangan minyak PIEP saat ini telah mencapai 402 juta barel tumbuh signifikan dari semula 314 juta barel. Sedangkan, gas 758 BCF atau meningkat dari 546 BCF dua tahun lalu," ungkap Slamet.
Peningkatan produksi dan cadangan tersebut dicapai tetap memperhatikan biaya efisiensi per barel. Sebagai gambaran ketika pada 2015 biaya operasi mencapai USD 10,3 per barel, telah turun menjadi hanya USD 7,5 per barel di 2016. Total efisiensi ongkos produksi yang dilakukan oleh PIEP sepanjang 2016 mencapai USD 187 juta dari target efisiensi ongkos produksi USD 161 juta tahun tersebut.
"Apa yang dicapai PIEP dalam dua tahun terakhir merupakan catatan penting bagi Pertamina dalam upayanya membawa minyak dari luar negeri untuk ketahanan energi di Indonesia. Ini tentu saja berkat kerjasama yang erat dari seluruh komponen bangsa termasuk media, juga terutama dari pemerintah," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia bakal mendapat tambahan lebih dari 100 ribu barel per hari (BOPD) produksi minyak pada 2028.
Baca SelengkapnyaPHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaTingkat produksi itu dicapai atas keberhasilan sumur pengembangan ST-217 yang berkontribusi sebesar 269 BOPD.
Baca SelengkapnyaSeiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaSelain Kenya, Kongo juga sudah menawarkan pengelolaan sejumlah blok migas.
Baca SelengkapnyaKomisi VI DPR RI memberikan apresiasi atas kinerja positif Pertamina sepanjang 2023.
Baca SelengkapnyaSeluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG)
Baca SelengkapnyaPertamina pun telah mengamankan stok suplai migas, baik dari produksi dalam negeri maupun negara luar.
Baca SelengkapnyaTingkat produksi dan kontribusi setiap negara bervariasi, bergantung pada cadangan yang dimiliki, teknologi eksplorasi, serta kebijakan energi nasional.
Baca SelengkapnyaPertamina Hulu Rokan (PHR) berhasil mempertahankan posisinya sebagai penghasil minyak dan gas (migas) terbesar di Indonesia.
Baca Selengkapnya