Pertamina Patra Niaga Angkat Hakim Anwar Menjadi Komisaris
Merdeka.com - PT Pertamina Patra Niaga menunjuk seorang hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat bernama Anwar masuk dalam jajaran komisaris perusahaan. Anwar diketahui merupakan hakim tindak pidana korupsi yang pernah menangani sejumlah kasus-kasus besar.
Diantaranya kasus traveller cheque, penyalahgunaan dana yayasan pengembangan perbankan Indonesia (YPPI), hingga kasus E-KTP.
Dikutip dari laman Pertamina Patra Niaga, Kamis (2/7), Anwar merupakan lulusan S1 Hukum Universitas Mataram, S2 Hukum Universitas Mataram, S3 Hukum Universitas Parahyangan Bandung. Pria kelahiran Mataram tahun 1963 ini juga tengah menangani kasus Jiwasraya.
-
Siapa yang memimpin Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan bahwa sejak restrukturisasi organisasi, tren kinerja keuangan konsolidasian Pertamina positif dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
-
Siapa yang memimpin Pertamina Patra Niaga? Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
-
Siapa yang mendirikan PT Pertamina Hulu Energi? PT Pertamina Hulu (PHE) merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina (persero) yang bergerak di bidang hulu minyak dan gas (migas).
-
Siapa yang memimpin Pertamina saat ini? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global.
-
Siapa yang memimpin peninjauan kesiapan Pertamina? Guna memastikan kesiapan layanan dan kehandalan pasokan energi saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif bersama Kepala BPH Migas Erika Retnowati didampingi oleh Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan dan Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional melakukan peninjauan ke Kilang Pertamina Refinery Unit IV Cilacap dan SPBU di Kabupaten Cilacap.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
Anwar juga tercatat pernah menjadi majelis yang mengadili mantan direktur utama Pertamina Karen Agustiawan. Di mana, saat itu dia menyatakan Karen tidak terbukti bersalah melakukan korupsi.
Dirut Pertamina Tunjuk 5 CEO Subholding
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menunjuk 5 nama untuk menjadi Chief Executive Officer (CEO) Subholding perusahaan. Subholding yang dibentuk merupakan salah satu roadmap Kementerian BUMN untuk merampingkan dan mengefektifkan kinerja BUMN migas.
Adapun, penunjukkan CEO subholding ini merujuk pada Surat Keputusan No. SR-396/MBU/06/2020 tanggal 12 Juni 2020.
Nicke menyatakan, tansformasi yang dilakukan saat ini adalah untuk menyiapkan lini bisnis Pertamina berkembang dan mandiri. Saat ini, lingkup bisnis Pertamina sangat luas, dengan tantangan dan kompetisi yang berbeda serta memiliki kekhususan risiko masing-masing.
"Karenanya, dengan subholding ini, setiap bisnis nantinya dapat bergerak lebih cepat dan lincah untuk pengembangan kapabilitas kelas dunia dan pertumbuhan skala bisnis yang akan menunjang Pertamina menjadi perusahan global energi terdepan dengan nilai pasar USD 100 miliar," ujar Nicke dalam keterangan tertulis, Minggu (14/6).
Tercatat ada 5 subholding yang telah dibentuk yakni Upstream Subholding yang operasionalnya diserahkan kepada PT Pertamina Hulu Energi, Gas Subholding (PT Perusahaan Gas Negara), Refinery & Petrochemical Subholding (PT Kilang Pertamina Internasional), Power & NRE Subholding (PT Pertamina Power Indonesia) dan Commercial & Trading Subholding (PT Patra Niaga).
Selain itu juga terdapat Shipping Company yang operasionalnya diserahkan kepada PT Pertamina International Shipping. Berikut susunan CEO subholding Pertamina.
1. CEO Upstream Subholding (PT Pertamina Hulu Energi) dijabat oleh Budiman Parhusip2. CEO Refinery & Petrochemical Subholding (PT Kilang Pertamina Internasional) dijabat oleh Ignatius Tallulembang dengan didampingi Deputy CEO Budi Syarif Santoso.3. CEO Power & NRE Subholding (PT Pertamina Power Indonesia) dijabat oleh Heru Setiawan4. CEO Commercial & Trading Subholding (PT Patra Niaga) dijabat oleh Mas'ud Khamid5. CEO Shipping Company (PT Pertamina International Shipping PIS) dijabat oleh Erry Widiastono
Di beberapa CEO Subholding terdapat tokoh yang sebelumnya mengisi posisi di jajaran Direksi Pertamina. Sedangkan Dharmawan Samsu serta Basuki Trikora Putra juga mendapat tugas baru sebagai Komisaris Utama di Subholding.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anwar Usman merupakan adik ipar dari Presiden Joko Widodo, yang dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaKomisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut KPK memegang banyak kasus korupsi di PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK pengganti Firli Bahuri
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Baca SelengkapnyaSimon merupakan politikus sekaligus Anggota Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaSimon menggantikan posisi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mundur dari kursi komisaris utama pada Februari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaPengangkatan ini merupakan kewenangan Pemerintah sebagai pemegang saham yang diwakili oleh Menteri BUMN.
Baca SelengkapnyaMochamad Iriawan adalah purnawirawan perwira tinggi Kepolisian Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mendapatkan kursi untuk menduduki jabatan sebagai komisaris di BUMN.
Baca SelengkapnyaIsu pengangkatan Ahok menjadi Dirut Pertamina muncul setelah Menteri BUMN Erick Thohir memanggilnya bersama Nicke Widyawati beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kejagung dinilai berhasil membongkar sejumlah kasus kakap.
Baca SelengkapnyaKaren Agustiawan divonis pidana sembilan tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider 3 bulan kurungan karena terbukti korupsi dalam pengadaan gas alam cair.
Baca Selengkapnya