Pertamina pede Pertalite diminati, Premium mulai ditinggalkan
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) menyatakan, meski belum lama diluncurkan, bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite sudah berhasil menarik perhatian masyarakat atau konsumen. Indikatornya, tingkat konsumsi dan penjualan Pertalite cenderung meningkat.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang menuturkan, rata-rata konsumsi Pertalite di 101 SPBU Pertamina menembus angka 4,5 kilo liter (KL). Bersamaan dengan itu konsumsi Premium justru turun menjadi 68,5 KL. Dengan data itu Ahmad Bambang menyimpulkan semakin banyak pengguna Premium hijrah ke Pertalite.
"Jadi secara persentasenya, Pertalite sudah 13,5 persen. Yang pindah adalah mayoritas dari Premium," kata Bambang di Kantornya, Jakarta, Rabu (5/8).
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Kapan Pertamina menghentikan penjualan Pertalite? Mulai 1 September 2024 Pertalite tidak akan dijual lagi di SPBU Pertamina.Wacana soal bensin paling murah ini memang sudah mulai ramai sejak bulan lalu, mulai dari rencana dihapus sampai dibatasi.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Dimana saja Pertamina menyalurkan Pertalite? 'Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,' tegas Irto dalam keterangan tertulis (7/5).
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
Sedangkan konsumen Pertamax yang hijrah ke Pertalite tergolong kecil. Pertamina mencatat masih sekitar lebih kurang 1 persen.
Dia memaparkan, salah satu alasan konsumen Premium pindah ke Pertalite lantaran selisih harga yang berbeda tipis. Jika harga Premium sudah ditentukan dengan formula yang benar alias sesuai harga keekonomian dan selisih harga dengan Pertalite semakin pendek, dia yakin bakal makin banyak yang meninggalkan Premium.
Bambang menambahkan, Pertamina menargetkan 30 persen konsumen Premium migrasi ke Pertalite sampai akhir 2015. Target ini bakal tercapai bila selisih harga Premium dan Pertalite makin kecil.
"Berdasarkan survei kalau selisih harga premium dan pertalite di bawah Rp 900 maka 20-30 persen konsumen Premium akan diganti," ungkapnya.
Bambang menuturkan, banyaknya peminat Pertalite membuat Pertamina menambah jumlah SPBU yang menjual BBM beroktan RON 90 ini.
"Kami atas izin direksi Mulai minggu ini akan nambah dari 101 nambah 14. Akan ngebut di Jabodetabek dulu. Karena banyak yang sms saya. Dan testimoni masyarakat juga menyambut positif," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya.
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaAngka konsumsi BBM jenis Pertalite dan Pertamax (RON 92) pada periode mudik lebaran 2023 melonjak 6,4 persen.
Baca SelengkapnyaErika menambahkan, konsumsi Pertalite 2023 sebenarnya lebih tinggi dari 2022.
Baca SelengkapnyaPer 1 November, harga BBM Pertamina mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPemantauan dilakukan secara langsung ke lapangan dan juga secara sistem digital melalui PIEDCC.
Baca SelengkapnyaKemudian, Pertamax Turbo sebelumnya Rp15.500 per liter kini menjadi Rp15.350 per liter.
Baca SelengkapnyaPertalite merupakan jenis BBM dengan oktan paling rendah yaitu 90, dengan ciri warna hijau terang.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaPantauan merdeka.com, beberapa SPBU Pertamina di daerah Cilangkap Jakarta Timur terlihat tidak lagi menjual Pertalite.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku di beberapa SPBU Pertamina sudah tak menjual Pertalite dan kini diganti dengan Pertamax Green 95.
Baca Selengkapnya