Pertamina ragukan data Kemendag sebut 2.000 SPBU Pantura curang
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan mencatat sebanyak 30 persen stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di jalur pantai utara atau pantura melakukan kecurangan tahun lalu. Kecurangan tersebut dilakukan dengan mengurangi takaran BBM.
Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang justru mempertanyakan keakuratan data dari Kemendag tersebut. Dia pun menantang Kemendag untuk melakukan pengecekan bersama guna menjawab penilaian tersebut.
"Secara data tadi aneh, 60 persen SPBU di Jawa, 60 persen SPBU di Pantura, dan 30 persennya melakukan kecurangan. Itu apa benar 2.000 SPBU di Pantura melakukan kecurangan," ujar Ahmad di kantor Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) COCO 31.102.02, Jakarta, Rabu (17/2).
-
Kenapa Pertamina cek SPBB di Ketapang - Gilimanuk? Dengan terkoneksinya tol trans jawa, jalur darat dari Jawa menuju Bali meningkat signifikan, apalagi ketika liburan saat ini. Karena itu, kesiapan layanan BBM bagi mobilitas masyarakat dan kecepatan pengisian bahan bakar kapal bisa sangat mempengaruhi operasional penyebrangan ASDP serta kelancaran proses bongkar muat kapal di Pelabuhan,' terang Arya.
-
Kenapa TPN Ganjar-Mahfud minta pendukung rekam bukti kecurangan? 'Kita ingin mengkoordinasikan semua kawan-kawan di daerah untuk bisa bersama-sama mengumpulkan bukti-bukti pelanggaran yang ada. kita ini gampang mengatakan pelanggaran itu ada, tapi selalu abai dalam mendokumentasi pelanggaran ini,' tutur Todung di Media Center Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/1).
-
Kenapa Pertamina menyegel SPBU nakal? 'Melalui pengamanan ini, maka selanjutnya akan dilakukan kegiatan pengawasan, pengamatan, penelitian dan/atau pemeriksaan (Wasamatlitrik) guna menemukan benar tidaknya adanya dugaan tindak pidana tersebut terjadi,' terang Zulkifli.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga mendukung penindakan SPBU nakal? 'Kerjasama dengan Bareskrim Polri ini menjadi bentuk komitmen bersama untuk memastikan kuantitas dan kualitas produk serta layanan BBM yang digunakan masyarakat sehari-hari, khususnya BBM subsidi. Kepada SPBU yang melakukan kecurangan telah kami beri sanksi tegas agar kejadian ini tidak terulang lagi,' kata Irto.
-
Bagaimana cara KKP mendorong usaha pemindangan? Tugas pemerintah bagaimana mendorong usaha ini bisa jalan dan berkembang,“ tuturnya.
-
Siapa yang meninjau PIEDCC Pertamina ? Dalam rangka memastikan kesiapan energi jelang libur Tahun Baru 2024, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji meninjau Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) di Grha Pertamina, Jumat (29/12).
Meski begitu, Pertamina tetap akan menindaklanjuti penilaian yang diberikan guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Benar atau tidaknya tetap kami tindaklanjuti. Itu kriteria perusahaan yang peduli pada konsumen dan pertamina akan berubah kesana. Kami senang diberi masukan, dan masukan ini akan kita tindaklanjuti," jelas dia.
Ahmad mengakui banyak daerah memang kerap terjadi kecurangan karena pemeriksaan kualitas SPBU yang dilakukan oleh Badan Metrologi hanya setiap enam bulan sekali. Sayangnya, kecurangan ini tetap berlaku karena Badan Metrologi di daerah bukan lagi di bawah kuasa Kementerian Perdagangan, melainkan oleh Pemerintah Daerah dan Kota.
"Memang di beberapa daerah ada yang tidak standar, segel alat ukurnya dibongkar. Tapi berani tidak Kemendag menegur itu. Karena BMG yang dulunya di bawah naungan Kemendag, tapi sekarang sudah tidak. Yaitu dibawah naungan Pemda dan Pemkot," pungkas dia.
Sebelumnya, berdasarkan pengawasan yang dilakukan Kemendag pada 2015, sebanyak 30 persen dari 60 persen jumlah SPBU di Pantura melakukan kecurangan.
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tata Niaga Kementerian Perdagangan Widodo menjelaskan, banyak SPBU menggunakan tera meter tidak sesuai. Sekedar ilustrasi, jika konsumen membeli bensin sebanyak 10 liter, maka angka terdapat di tera meter sebesar itu. Namun, faktanya, bensin yang diterima konsumen kurang dari itu.
"Pelanggarannya itu melampaui ambang batas 0,5 persen. Rata-rata terakhir 2 persen. Jadi 7 persen dia pelanggarannya," kata Widodo. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai sekarang, Pertamina akan rajin sidak SPBU demi lindungi konsumen.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga tidak dapat mentolerir SPBU - SPBU yang melanggar ketentuan dan melakukan kecurangan dalam pelayanan kepada konsumen.
Baca SelengkapnyaDalam memastikan quantity and quality produk, Irto mengatakan pengecekan selalu dilakukan berkala mulai dari Terminal BBM hingga SPBU.
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaAwalnya pada 16 Mei 2024, Askolani menyebut hanya ada sekitar 4.000 kontainer peti kemas yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak.
Baca SelengkapnyaKegiatan uji tera di dua lokasi ini dilakukan untuk memastikan takaran di SPBU wilayah Sukabumi dan Cianjur dalam kondisi yang baik dan akurat.
Baca SelengkapnyaBensin berasal dari satu SPBU di Kota Bekasi diduga tercampur air dan mengakibatkan kendaraan menjadi mogok.
Baca SelengkapnyaKemendag menemukan sejumlah stasiun pengisian gas elpiji mengurangi takaran 200-700 gram per tabung.
Baca SelengkapnyaPenegasan ini sebagai respons atas tercemarnya air warga di pemukiman yang tidak jauh dari lokasi SPBU.
Baca SelengkapnyaPemblokiran dilakukan karena terjadi ketidaksesuaian data nomor polisi kendaraan dengan data di Korps Lalu Lintas Kepolisian.
Baca SelengkapnyaPenyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Japek Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaProses pemindahan dan pengisian dinilai berbahaya lantaran tidak sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
Baca Selengkapnya