Pertamina Raup Laba 2018 Rp35,99 T Serta Setor Dividen Rp7,9 T ke Negara
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) mengumumkan perolehan laba pada 2018 sebesar Rp35,99 triliun. Itu disampaikan usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan yang diselenggarakan di Gedung Kementerian BUMN.
Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama Pertamina, Pahala Nugroho Mansury, mengatakan laba tersebut meningkat dibanding capaian 2017 yang sebesar USD 2,4 miliar. Perolehan tersebut turut didukung sektor penjualan yang juga meningkat dari USD 46 miliar menjadi sekitar USD 57,9 miliar.
"2018, Pertamina catat laba USD 2,53 miliar atau sekitar Rp35,99 triliun. Ini didukung oleh peningkatan penjualan kita sebesar USD 57,93 miliar," jelas dia di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (31/5).
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Apa yang dicapai Dirut Pertamina di G20? Nicke berhasil membawa tiga rekomendasi utama yakni Percepatan Transisi untuk Energi Berkelanjutan, Memastikan Transisi yang Tepat dan Berkeadilan dan Keterjangkauan Energi.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Apa penghargaan tertinggi yang diraih Pertamina? Pertamina meraih delapan penghargaan termasuk 'Best of The Best Sustainability' yang menjadi penghargaan tertinggi.
-
Apa capaian utama Pertamina Hulu Energi di tahun 2024? PHE mencatatkan produksi minyak sebesar 548 ribu barel per hari (MBOPD) & produksi gas 2,86 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) sehingga produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) hingga trimester 1 tahun 2024 yang merupakan konsolidasi dari seluruh anak usaha PHE.
Agenda lain yang turut dibahas dalam RUPS tersebut yakni perihal persetujuan usulan pembagian dividen sebesar Rp7,95 triliun. "Itu menambah bagian kontribusi Pertamina kepada negara," sambung Pahala.
Dia juga berharap, segala capaian yang Pertamina peroleh pada 2017 lalu bisa dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya. "Mudah-mudahan kinerja keuangan Pertamina semakin baik ke depannya. Capaian 2018 lalu atas dukungan seluruh stakeholders, dan Pemegang Utama saham kita dari Kementerian BUMN," tukas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina tetap mempertahankan performa keuangan meskipun menghadapi dinamika pasar.
Baca SelengkapnyaKomisi VI DPR RI memberikan apresiasi atas kinerja positif Pertamina sepanjang 2023.
Baca SelengkapnyaErick Thohir sebagai Menteri BUMN menargetkan setoran dividen 2024 kepada negara mencapai Rp85 triliun.
Baca SelengkapnyaLaba bersih ini merupakan laba dari entitas induk. Jika dilihat secara laba keseluruhan, nilainya mencapai Rp72 triliun.
Baca SelengkapnyaSeiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.
Baca SelengkapnyaDua segmen bisnis utama Pertagas, transportasi gas dan minyak yang berkontribusi sekitar 54 persen terhadap kinerja keuangan.
Baca SelengkapnyaErick menyebut capaian ini tak lepas dari program Transformasi BUMN yang terus dilakukan untukĀ meningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan.
Baca SelengkapnyaPenghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Baca SelengkapnyaKinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.
Baca SelengkapnyaHingga kuartal II-2024, pihaknya sudah menggunakan Rp119,75 miliar dari pagu anggaran Rp 284,36 miliar.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, Unilever Indonesia mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan laba bersih mencapai Rp4,8 triliun.
Baca SelengkapnyaWaktu bersamaan, pendapatan perseroan melonjak 67 persen secara tahunan atau year on year (yoy), mencapai USD 123,5 juta.
Baca Selengkapnya