Pertamina Rekrut 2.757 Pekerja Ex Chevron di Blok Rokan
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) siap menyambut kedatangan 2.757 pekerja Chevron Pacific Indonesia. Menyusul kian dekatnya waktu alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada 9 Agustus 2021 mendatang.
"Saya ucapkan selamat datang kepada 2.757 pekerja Chevron Pacific Indonesia, calon pekerja Pertamina Grup. Pepatah mengatakan 'Tak kenal maka tak sayang', untuk itu hari ini diadakan pengenalan singkat dari Pertamina mengenai Corporate Overview, Subholding Upstream Overview, PHR Overview, serta Human Capital Aspects, sehingga rekan-rekan pekerja yang nantinya akan menjadi keluarga besar Pertamina Grup akan mengenal Pertamina lebih dekat lagi," tutur Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam acara Townhall Meeting dengan seluruh pekerja CPI, ditulis Sabtu (6/5).
Bos Pertamina ini mengungkapkan, bahwa alih kelola Blok Rokan ke Pertamina sebagai perusahaan nasional akan memberi manfaat yang lebih luas lagi bagi negara baik dari sisi pengelolaan maupun penerimaan negara. Selain itu, juga diyakini akan memperkuat posisi Pertamina sebagai salah satu lokomotif pembangunan dan perekonomian nasional.
-
Apa yang menjadi pencapaian Pertamina dalam pengelolaan Blok Rokan? Blok Rokan mencatatkan lifting migas sekitar 59 juta barel selama tahun 2023. Pencapaian ini merupakan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya sebesar 57,3 juta barel.
-
Dimana Pertamina akan berpartisipasi? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023.
-
Kenapa Pertamina turun tangan? Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, penanggulangan karhutla penting dilakukan untuk meminimalisir penyebaran dan dampak lainnya, terutama dampak bagi kesehatan masyarakat dan keberlangsungan lingkungan.
-
Kenapa Pertamina berpartisipasi? Pertamina akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.
-
Kenapa Pertamina harus beradaptasi dengan cepat? Aspek ini akan menentukan Pertamina ada terus atau tidak, sehingga Pertamina harus cepat beradaptasi.
-
Kapan Pertamina melepas pemudik? Tahun ini, Pertamina melepas 86 unit bus dari Parkir Timur Gelora Bung Karno, Jakarta pada Rabu, 3 April 2024.
Sebab, Pertamina akan memiliki amanah baru untuk mengemban tugas mulia yang begitu besar. Di mana perseroan ditargetkan untuk dapat memproduksi migas 1 juta barel pada tahun 2030 mendatang.
"Untuk itu dibutuhkan komitmen dan dedikasi dari seluruh elemen pekerja khususnya Subholding Upstream untuk dapat mewujudkan cita-cita ini," tegasnya.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi sebagai Subholding Upstream Budiman Parhusip menjelaskan, bahwa nantinya Blok Rokan akan dikelola oleh PHR di bawah naungan PT Pertamina Hulu Energi selaku Subholding Upstream. Saat ini, PHR mengelola Wilayah Kerja dan Asset Hulu yang ada di Wilayah Sumatera yang dikenal dengan Regional 1 - Sumatera Subholding Upstream.
"Dengan sistem Regionalisasi ini, antara Wilayah Kerja dan Aset yang saling berdekatan khususnya Sumatera dalam hal ini, dapat dilakukan optimalisasi lapangan dan efektifitas pengembangan operasi. Sehingga dengan bergabungnya Pekerja CPI juga akan lebih membuka kesempatan pengembangan karir," jelasnya.
Selanjutnya
Direktur Utama PHR Jaffee Arizon Suardin menambahkan, mengenai PHR yang juga sebagai Regional 1 – Sumatera di Subholding Upstream Pertamina bahwa PHR tidak hanya mengelola blok Rokan. Namun juga mengelola seluruh blok atau wilayah kerja Pertamina di Sumatera.
"Fokusnya adalah kita ingin tumbuh secara signifikan dan sustainable dengan fokus pada semua potensi yang masih bisa dikembangkan. Business Continuity untuk mempertahankan bahkan meningkatkan produksi serta safety dan reliability tetap menjadi yang utama dalam melaksanakan pekerjaan. Pertamina melalui PHR juga akan memastikan transfer operatorship berjalan lancar sehingga kita bisa menyelesaikan program di tahun 2021 dan tumbuh signifikan pada tahun-tahun berikutnya," kata Jaffee.
Terkait dengan Sumber Daya Manusia, Direktur SDM & Penunjang Bisnis Subholding Upstream, Oto Gurnita menjelaskan, prinsip-prinsip dasar pengelolaan pekerja menuju alih kelola khususnya terkait dengan organisasi, proses transfer of employment, pengembangan pekerja, dan hal-hal terkait hubungan industrial lainnya.
Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit dan President Director CPI Albert Simanjuntak menyampaikan, bahwa kesempatan berdiskusi secara terbuka ini merupakan langkah positif bagi kedua belah pihak. "Melalui acara ini kami berharap pekerja CPI dapat memperoleh wawasan yang menyeluruh mengenai PT Pertamina (Persero), Subholding Upstream dan juga khususnya PT Pertamina Hulu Rokan.
Menurutnya, sumber daya manusia adalah aset terpenting di setiap perusahaan dan tidak terkecuali di CPI. Integritas, profesionalisme dan dedikasi adalah nilai-nilai yang terbukti membawa keberhasilan bagi kami. Kerja keras dan nilai-nilai inilah yang akan terus membawa kesuksesan pekerja di mana pun mereka berada.
Untuk itu, dia berharap para pekerja CPI yang akan bergabung ke PHR bisa memberikan kontribusi terbaiknya. Bahkan di masa pandemi COVID-19 ini dengan harapan produksi blok Rokan mencapai hasil yang maksimal.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Hulu Rokan resmi mengelola wilayah kerja Blok Rokan per 9 Agustus 2021.
Baca SelengkapnyaProduksi PHR di Blok Rokan mencapai 172.710 BOPD, menjadi angka tertinggi sejak alih kelola dan menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini.
Baca SelengkapnyaPertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan Blok Rokan menyumbang 25 persen dari seluruh produksi nasional Indonesia.
Baca SelengkapnyaPHR mencatat bahwa tren positif kenaikan produksi sudah terlihat sejak akhir Juli 2023.
Baca SelengkapnyaMasuknya Pertamina menjadi bukti negara hadir untuk menjamin ketahanan energi nasional.
Baca SelengkapnyaPenandatanganan Perjanjian-Perjanjian Way Ratai Sebagai Tindak Lanjut Kerja Sama antara Chevron & Pertamina Geothermal Energy
Baca SelengkapnyaTidak hanya pertumbuhan ekonomi yang meningkat, tapi diharapkan juga semakin menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMoU antara kedua badan usaha milik negara dari Indonesia dan Tiongkok meliputi berbagai kegiatan bisnis, mulai dari hulu, hilir.
Baca SelengkapnyaProgram Tapera hingga kini masih menuai pro dan kontra
Baca SelengkapnyaPT Pertamina (Persero) bersama dengan Chevron bangun kerja sama dalam bidang dekarbonisasi.
Baca SelengkapnyaPHE nantinya akan mengelola 20 persen dari kepemilikan tersebut dan 15 persen akan dikelola oleh Petronas Masela.
Baca Selengkapnya