Pertamina sebut kontrak dengan OTM berbau korupsi
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) memberikan penjelasan soal penagihan pembayaran kontrak penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) dengan PT Orbit Terminal Merak (OTM) yang dilayangkan oleh Ketua DPR Setya Novanto.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang menjelaskan perseroan telah menjalin kontrak dengan OTM sejak Oktober 2014. Namun, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak awal telah mengindikasikan adanya ketidakwajaran dalam kontrak penyewaan penyimpanan BBM dengan OTM.
"Ketika kami masuk jadi direksi, itu sudah jadi temuan dan sasaran KPK. KPK sudah sasar itu dan mengindikasikan itu tidak wajar lah," ujar dia di Gedung Pertamina, Jakarta, Jumat (20/11)
-
Mengapa DPR mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Apa yang dilakukan Pertamina dan Polri? PT Pertamina (Persero) bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) jalin sinergi publikasi sebagai sumber informasi yang mengedukasi masyarakat melalui kanal pemberitaan maupun media sosial, dalam upaya membangun kepercayaan masyarakat mengenai informasi publik.
-
Siapa yang memimpin Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan bahwa sejak restrukturisasi organisasi, tren kinerja keuangan konsolidasian Pertamina positif dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
-
Siapa yang memimpin peninjauan kesiapan Pertamina? Guna memastikan kesiapan layanan dan kehandalan pasokan energi saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif bersama Kepala BPH Migas Erika Retnowati didampingi oleh Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan dan Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional melakukan peninjauan ke Kilang Pertamina Refinery Unit IV Cilacap dan SPBU di Kabupaten Cilacap.
-
Siapa yang memimpin Pertamina saat ini? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global.
-
Siapa yang sebut Pertamina 'gudang' mafia di BUMN? Dalam rapat, anggota Komisi VI Fraksi PKB, Nasim Khan, menyebutkan Pertamina merupakan 'gudang' mafia yang ada di BUMN.
Atas alasan itu, perseroan tidak membayarkan tagihan hingga ada negosiasi yang dicapai antara kedua belah pihak agar menjadi kontrak yang wajar.
"Meskipun sudah dari Oktober, sampai sekarang Pertamina belum bayar," kata dia.
Perusahaan pelat merah ini juga telah menggandeng lembaga pemerintah lainnya seperti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Satuan Pengawas internal (SPI), legal Pertamina, dan pemasaran untuk mengasistensi dan memeriksa tagihan tersebut.
Dalam negosiasi tersebut, Pertamina tak hanya mempertimbangkan tarif saja, tetapi juga toleransi loses yang diminta dapat berlaku lebih ketat. Selain itu, Pertamina mensyaratkan agar semua produk perseroan dapat disimpan seluruhnya di sana, tidak hanya premium ataupun solar.
"Produk Pertamina di sana juga mestinya bisa dipakai semua. Ini yang lagi dibicarakan semua titik temu. Kita akan tetap undang KPK. Toleransi loses mereka 0,3 persen, kita minta diturunin. Pertamina saja bisa kecil. Paling tidak standar internasional lah, 0,2 persen. Kalau bisa 0,1 persen lebih bagus," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut KPK memegang banyak kasus korupsi di PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaUsai diperiksa selama satu jam, Ahok dengan tegas mengatakan kasus korupsi tersebut bukan di zaman dirinya.
Baca SelengkapnyaAhok tampak mengenakan baju batik lengan panjang dengan celana panjang biru.
Baca SelengkapnyaKPK rampung memeriksa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai saksi dari kasus korupsi LNG.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan dirinya diperiksa sebatas saksi dari LNG Pertamina.
Baca SelengkapnyaAlex mengatakan, pihaknya memilih berhati-hati dalam mengusut kasus ini. Menurut Alex, dalam mengusut sebuah kasus pihaknya tak bisa sembarangan.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR PDIP Komisi VI, Darmadi Durianto menyentil soal wakil menteri yang menjadi komisaris di BUMN. Menurutnya, hal itu menyalahi aturan.
Baca SelengkapnyaKaren menandatangani perpanjangan masa tahanan untuk mendalami pemeriksaan dugaan korupsi LNG di Pertamina pada 2011-2021 yang merugikan negera Rp2,1 triliun.
Baca SelengkapnyaKPK kembali menetapkan dua orang tersangka korupsi LNG.
Baca SelengkapnyaKPK mengendus pembelian pabrik air minum dalam kemasan (AMDK) oleh tersangka kasus korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) berisinial SW
Baca SelengkapnyaKaren ditahan usai diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan gas alam cair
Baca SelengkapnyaAhok tengah menjalani pemeriksaan di lantai dua gedung Merah Putih KPK.
Baca Selengkapnya