Pertamina sebut tumpahan minyak di teluk Kalimantan capai 40.000 barel
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) memperkirakan tumpahan minyak mentah akibat kebocoran pipa di teluk Balikpapan Kalimantan Timur mencapai 40.000 barel. Kebocoran pipa tersebut saat ini sudah ditangani.
Direktur Pengolahan Pertamina Toharso mengatakan, pipa yang mengalami kebocoran memasok minyak mentah dari terminal penyimpanan Lawe-Lawe ke fasilitas pengolahan minyak (kilang) Balikpapan.
"Volume tumpahan belum dihitung secara detail tapi indikasinya sekitar 40 ribu barel, kurang lebih. Tapi detailnya nanti tunggu investigasi," kata Toharso, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/4).
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
-
Siapa yang memimpin Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan bahwa sejak restrukturisasi organisasi, tren kinerja keuangan konsolidasian Pertamina positif dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
-
Siapa yang memimpin Pertamina saat ini? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Apa dampak dari pipa PAM bocor? Akibatnya, kuantitas air PAM yang sampai ke masyarakat menjadi berkurang.
-
Dimana Pertamina menebar paket sembako? Pertamina bersama Kementerian BUMN kembali menyelenggarakan kegiatan Safari Ramadan BUMN 2024, di Yayasan Pondok Pesantren Al Wathoniyah 43, Kelurahan Rorotan, Jakarta Utara, pada Kamis, 21 Maret 2024.
Toharso mengatakan, Pertamina telah menerapkan tanggap darurat dalam menangani tumpahan minyak mentah akibat kebocoran pipa. Dengan menghentikan pasokan minyak yang mengalir melalui pipa, setelah 8 jam diketahui sumber kebocorannya.
"Tanggal 31 Maret (kejadian). Tapi bukan berarti ditemukan (pipa) hari selasa, minyak masih ngocor. Jangan salah. Begitu kejadian, jam 8 pagi pipanya distop," tuturnya.
Toharso melanjutkan, pipa yang bocor terputus sepanjang 30 centimeter (cm) kemudian terseret hingga 120 meter dari posisi awal. Dia mengklaim meski pipa telah berusia 20 tahun tetapi masih layak digunakan dan inspeksi pipa rutin dilakukan setiap tiga tahun.
"Usia pipa itu kurang lebih 20 tahun,tapi bukan berarti 20 tahun itu diganti. Usia pipa bisa lebih dari 20 tahun, yang penting tiap 3 tahun disertifikasi, di surveui. Terakhir di survei itu tahun 2016, dia berlaku 3 tahun. Nanti 2019 harus disertifikasi lagi," paparnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vapour cloud atau uap yang timbul dari rembesan minyak dari pipa Tuban sudah tidak terdeteksi lagi.
Baca SelengkapnyaTabung gas bersubsidi tersebut disebar ke Balikpapan sebanyak 32.000 tabung dan 11.000 tabung ke Samarinda.
Baca SelengkapnyaSeiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.
Baca SelengkapnyaAset Pertamina penting bagi hajat hidup masyarakat umum, sehingga keamanannya menjadi salah satu fokus utama bersama.
Baca SelengkapnyaPertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.
Baca SelengkapnyaKondisi rumah membuat warga cemas terjadi bahaya, mereka meminta pihak terkait bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaKebocoran pipa itu sempat menimbulkan semacam kabut asap yang berbau menyengat dan membuat sesak napas.
Baca SelengkapnyaPipa milik Pertamina di bawah aspal mengalami kebocoran sehingga menyembur ke jalan
Baca Selengkapnyapenanganan kebocoran selesai dan berharap tidak terjadi lagi di kemudian hari
Baca SelengkapnyaSelain pengecekan sarfas, MWT juga bertujuan untuk memastikan aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE).
Baca SelengkapnyaCapaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181.000 BOPD.
Baca Selengkapnya