Pertamina seleksi 45 perusahaan bangun kilang Cilacap dan Tuban
Merdeka.com - PT Pertamina memulai pelaksanaan pemilihan pemegang lisensi (licensor) untuk proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap dan New Grass Root Refinery (NGRR) Tuban. Rencananya, kedua proyek tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2021.
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Rachmad Hardadi mengatakan, pemilihan licensor dilakukan untuk mendapatkan teknologi yang menentukan keekonomian dan keandalan. Proses ini akan menentukan ketepatan waktu pelaksanaan proses selanjutnya yaitu proses Front End Design (FED) dan kontruksi (EPC).
"Pertamina telah bertekad untuk menjawab tantangan pasar yang tinggi. Disisi lain Pertamina juga akan terus berupaya untuk lebih kompetitif dan bersaing. Dengan demikian, keandalan teknologi dan keekonomian proyek menjadi tuntutan sehingga peranan licensor yang capable dan internationally recognized menjadi sangat penting dalam proyek ini," kata Rachmad di Jakarta, Senin (30/1).
-
Dimana Pertamina akan berpartisipasi? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023.
-
Dimana proyek kilang baru Pertamina berada? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Kenapa Pertamina berpartisipasi? Pertamina akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.
-
Mengapa Pertamina ikut serta dalam program ini? Pertamina mendukung penuh tujuan tersebut dengan memfasilitasi kegiatan kali ini di Balikpapan. Harapannya insan BUMN dapat semakin menggali potensinya dalam bidang konten kreator, guna menyebarkan kebaikan melalui pemberitaan positif khususnya melalui media sosial.
-
Kapan Pertamina memulai RDMP Balongan? Refinery Development Master Plan (RDMP) Balongan sudah beroperasi sejak Juni 2022, sehingga kapasitas produksi nasional bertambah 25.000 barel per hari.
-
Apa yang sedang difokuskan oleh Pertamina? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
Rachmad mengatakan sebanyak 30 perusahaan akan bersaing untuk menjadi licensor pada proyek NGRR Tuban. Sedangkan, posisi licensor pada proyek RDMP Cilacap diperebutkan sebanyak 15 perusahaan. Selanjutnya, Rachmad mengatakan dalam menjalankan proses pemilihan ini, Pertamina dibantu oleh konsultan yang memiliki reputasi Internasional.
"Seluruh keputusan yang dilakukan adalah keputusan Pertamina dan mitra,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan pemilihan licensor untuk RDMP Cilacap ditargetkan tuntas pada akhir kuartal I-2017. Sedangkan, NGRR Tuban selesai pada akhir kuartal II 2017.
"RDMP Cilacap akan dilakukan groundbreaking pada Kuartal IV, sedangkan NGRR Tuban groundbreaking akan dilaksanakan pada Kuartal III. Dan yang paling cepat dilakukan groundbreaking adalah RDMP Balikpapan yaitu pada kuartal I tahun ini," pungkas Dwi.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaProyek strategis ini mencakup pembangunan jaringan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) baru sepanjang 120 kilometer.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini selaras dengan roadmap pengurangan Gas Rumah Kaca (GRK).
Baca SelengkapnyaPihaknya berkomitmen meningkatkan kapasitas operasi dan memperluas jangkauan gas bumi untuk mendukung infrastruktur energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProyek RDMP Balikpapan merupakan proyek strategis nasional yang paling kompleks serta nilai investasi terbesar yang dikelola Pertamina saat ini
Baca SelengkapnyaKilang Pertamina Internasional beberkan strategi KPI dalam mendukung program pemerintah untuk mendorong pemakaian SAF di industri penerbangan.
Baca SelengkapnyaPGN berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan gas bumi agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan industri pengolahan non-migas mencapai 4,64 persen pada triwulan I-2024, yang berkontribusi 72,39 persen terhadap nilai ekspor nasional.
Baca SelengkapnyaTerminal ini siap mendukung distribusi LPG melalui transportasi darat maupun laut dengan lebih efisien.
Baca SelengkapnyaKaltim memiliki lahan seluas 1,5 juta hektare kebun kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaDalam hal ini, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mendapat porsi 20 persen. Sementara Petronas Masela Sdn Bhd sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaPipa baja yang diproduksi oleh PT Krakatau Pipe Industries dengan bahan baku baja hot rolled coil (HRC) dari Krakatau Steel.
Baca Selengkapnya