Pertamina siap ganti rugi mobil terlanjur isi Biosolar campur air
Merdeka.com - Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro berjanji akan memberi ganti rugi ke setiap mobil yang terlanjur mengisi Biosolar diduga campur air di beberapa SPBU. Solar yang diduga dicampur air terjadi di SPBU di Cakung Cilincing, Cilincing, Jakarta Utara. Kemudian, kasus ini juga terjadi di daerah Jl Juanda, Kelurahan Bhaktijaya, Sukmajaya, Kota Depok.
Menurut Wianda, setidaknya ada 120 kendaraan yang terkena dampak kasus ini. Keseluruhan mobil tersebut berasal dari Jakarta.
"Kondisinya sudah clear sampai Sabtu, sudah bisa jalan kembali tidak ada masalah. Tadi ada 4 SPBU yang masih dilakukan pemeriksaan kepolisian tapi hanya di segel dispenser Biosolar saja," ucap Wianda dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Rabu (16/11).
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk SPBU nakal? 'Pertamina mengapresiasi tindakan Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan SPBU serta senantiasa akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya menjelang dan selama masa Satgas RAFI 2024', ungkap Mars Ega.
-
Gimana cara SPBU mencegah penyalahgunaan BBM subsidi? 'Misalnya, jika ada nelayan membeli BBM dengan jumlah yang lebih besar dari biasanya, ini masuk dalam kelompok yang perlu diperhatikan,' imbuhnya.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga mendukung penindakan SPBU nakal? 'Kerjasama dengan Bareskrim Polri ini menjadi bentuk komitmen bersama untuk memastikan kuantitas dan kualitas produk serta layanan BBM yang digunakan masyarakat sehari-hari, khususnya BBM subsidi. Kepada SPBU yang melakukan kecurangan telah kami beri sanksi tegas agar kejadian ini tidak terulang lagi,' kata Irto.
-
Kenapa Pertamina menyegel SPBU nakal? 'Melalui pengamanan ini, maka selanjutnya akan dilakukan kegiatan pengawasan, pengamatan, penelitian dan/atau pemeriksaan (Wasamatlitrik) guna menemukan benar tidaknya adanya dugaan tindak pidana tersebut terjadi,' terang Zulkifli.
-
Kenapa BPH Migas imbau SPBU periksa dokumen BBM subsidi? 'Karena BBM subsidi ini harus ditujukan kepada konsumen pengguna yang berhak, dalam hal ini nelayan. Maka dari itu, kami terus memastikan penyalurannya betul-betul tepat sasaran. Penyalur (SPBUN) diimbau memeriksa dengan baik dokumen Surat Rekomendasi bagi Konsumen Pengguna,
-
Apa yang BPH Migas cek di SPBU Batam? Harya menyampaikan bahwa kelengkapan berkas dan identitas pada Surat Rekomendasi yang dimiliki konsumen pengguna sangat penting sebagai dasar kesesuaian data.'Tahapan awal yang wajib dilakukan oleh pihak SPBU sebelum menyalurkan BBM subsidi kepada konsumen pengguna adalah melakukan pemeriksaan dan verifikasi terhadap data-data yang tertulis di Surat Rekomendasi,' ucapnya, Sabtu (6/7/2024).
Selanjutnya, Wianda mengimbau kepada masyarakat yang terlanjur mengisi BBM Biosolar ke kendaraannya agar segera melapor. Pertamina akan segera menyelesaikan penggantian biaya ganti rugi yang ditanggulangi bersama antara SPBU dan pertamina.
"Kita imbau kalau masyarakat merasakan adanya gangguan di mesinnya, segera melapor kembali ke SPBU tempat dia ngisi," pungkasnya.
Sebelumnya, Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, bahwa pihaknya telah menarik Biosolar yang diduga dicampur dengan air yang terjadi di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Menurut Wianda, SPBU yang menjual Biosolar akan di gantikan dengan menjual solar murni.
"Soal tangki timbun kita kuras habis, kita isikan dengan solar murni. Jadi yang disalurkan sejak Jumat sore berupa Solar murni," jelas Wianda di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (16/11).
Penjualan Biosolar diberhentikan sementara karena ingin memberikan rasa nyaman kepada masyarakat. Dia mengimbau agar masyarakat tidak cemas saat mengisi BBM ke kendaraannya.
"Kita hanya ingin masyarakat mendapat kepastian bagaimana kualitas Solar murni yang kami distribusikan dari terminal BBM Plumpang," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah ditelusuri, ternyata tanki BBM mobilnya telah tercampur dengan air.
Baca SelengkapnyaBensin berasal dari satu SPBU di Kota Bekasi diduga tercampur air dan mengakibatkan kendaraan menjadi mogok.
Baca SelengkapnyaPeristiwa puluhan kendaraan mogok seusai mengisi BBM Pertalite di SPBU ini terjadi pada Senin (25/3) malam sekira pukul 21.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSuasana sempat tegang saat pengendara meminta pertanggungjawaban dari manajemen SPBU
Baca SelengkapnyaPertalite Bercampur Air di SPBU Bekasi Diduga akibat Kebocoran
Baca SelengkapnyaHal ini menjawab kekhawatiran masyarakat terkait kasus BBM tercampur air di wilayah Bekasi beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka
Baca SelengkapnyaPenegasan ini sebagai respons atas tercemarnya air warga di pemukiman yang tidak jauh dari lokasi SPBU.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga langsung melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap operator SPBU tersebut.
Baca SelengkapnyaSetelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter, pelaku menerima uang sebesar Rp14 juta.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga telah melakukan pengecekan langsung ke SPBU 54.801.53 dan juga meminta keterangan langsung.
Baca SelengkapnyaPertanda ketika mobil mesin diesel masuk angin adalah susah dinyalakan sebab ada udara yang terperangkap di dalam saluran bahan bakar.
Baca Selengkapnya