Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertamina siap gerak cepat jika holding BUMN migas terealisasi

Pertamina siap gerak cepat jika holding BUMN migas terealisasi Gedung Pertamina. Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN terus melakukan sinkronisasi jelang pembentukan induk usaha (holding) di sektor minyak dan gas bumi. Proses sosialisasi internal akan dilanjutkan ke seluruh pemangku kepentingan di sektor migas sehingga holding BUMN migas bisa cepat terealisasi.

"Setelah resmi diumumkan pemerintah, nanti holding BUMN migas bisa segera bergerak merealisasikan beberapa langkah yang telah disiapkan dalam mendukung perbaikan tata kelola sektor migas," ujar Ketua Tim Gugus Tugas Holding BUMN Wianda Pusponegoro di Jakarta, Selasa (13/12).

Rencana pembentukan holding memang diharapkan dapat memperlincah gerak korporasi dari BUMN sehingga tidak terjebak dengan keterhambatan yang kerap ada dalam lingkup birokrasi suatu negara. Selain itu, holding juga diharapkan bisa menyinergikan semua operasi kedua BUMN tersebut dalam satu kendali perencanaan dan kegiatan operasional sehingga akan lebih efektif dan efisien

Orang lain juga bertanya?

"Kementerian BUMN akan menetapkan Pertamina sebagai strategic holding. Ketika PGN sudah masuk menjadi bagian Pertamina sehingga tidak ada lagi persaingan dalam distribusi maupun transmisi," kata Wianda.

Wakil Ketua Komite Tetap Kadin Bidang Industri Hulu dan Petrokimia Achmad Widjaja, mengatakan saat sudah resmi berjalan, holding migas diharapkan bisa segera merealisasikan konsolidasi antara Pertamina dan PGN yang kerap kali bersaing dalam konsesi dan pelanggan gas. Selain itu, pemerintah diminta tetap mengawasi secara ketat konsolidasi yang dilakukan oleh Pertamina dan PGN dalam holding migas.

Hal ini dilakukan untuk bisa mencegah serta menghindari birokrasi yang rentan dengan penyelewengan. "Harus dipantau dan ada keterbukaan, hindari seluruh birokrasi," kata Wijaya.

Pakar Ekonomi Energi dari Universitas Indonesia Berly Martawardaya mengatakan, Indonesia hanya hanya punya waktu 15-18 tahun sampai cadangan minyak habis. Bila tidak dilakukan percepatan transisi ke gas dan energi baru terbarukan, Indonesia hanya akan bergantung pada impor minyak. Pembentukan holding BUMN energi, dapat meningkatkan daya saing dan memberi kontribusi nilai tambah positif terhadap kelompok usaha selain juga bisa menekan harga jual gas.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BPK dan BPKP Ungkap Tantangan Perusahaan BUMN Lima Tahun ke Depan, Ini Detailnya
BPK dan BPKP Ungkap Tantangan Perusahaan BUMN Lima Tahun ke Depan, Ini Detailnya

Transformasi ekonomi yang sedang diupayakan oleh BUMN perlu dilakukan dengan perencanaan matang.

Baca Selengkapnya
7 BUMN Karya Dilebur Jadi 3 Perusahaan, Erick Thohir Tak Ingin Ada Lagi Saling Rebutan Proyek
7 BUMN Karya Dilebur Jadi 3 Perusahaan, Erick Thohir Tak Ingin Ada Lagi Saling Rebutan Proyek

Erick mengatakan, merger BUMN Karya membutuhkan waktu setidaknya tiga tahun. Rencana ini akan masuk roadmap BUMN 2024-2034.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta Sumur Migas Idle Dikerjasamakan, Praktisi Sebut PHE Sudah Terbiasa dengan Mitra
Pemerintah Minta Sumur Migas Idle Dikerjasamakan, Praktisi Sebut PHE Sudah Terbiasa dengan Mitra

Kerja sama juga bisa dilakukan dengan perguruan tinggi atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Baca Selengkapnya
Bukan Dibubarkan, SKK Migas Bakal Diganti Jadi Badan Usaha Khusus
Bukan Dibubarkan, SKK Migas Bakal Diganti Jadi Badan Usaha Khusus

Pembubaran SKK Migas saat ini tengah menjadi pembicaraan sejumlah pihak.

Baca Selengkapnya
7 BUMN Karya Bakal Dilebur jadi 3 Kluster Perusahaan, Ini Sederet Hal Harus Diperhatikan
7 BUMN Karya Bakal Dilebur jadi 3 Kluster Perusahaan, Ini Sederet Hal Harus Diperhatikan

7 BUMN Karya Bakal Dilebur jadi 3 Kluster Perusahaan, Ini Sederet Hal Harus Diperhatikan

Baca Selengkapnya
Pertamina dan Polri Tandatangani Kerja Sama Pengamanan Objek Vital Nasional
Pertamina dan Polri Tandatangani Kerja Sama Pengamanan Objek Vital Nasional

Kerja sama ni merupakan momentum keberlanjutan dari kerja sama yang telah dibangun selama ini.

Baca Selengkapnya
Bocoran Menko Luhut: Pertamina Ekspansi Bisnis ke Brasil, Bulog ke Kamboja
Bocoran Menko Luhut: Pertamina Ekspansi Bisnis ke Brasil, Bulog ke Kamboja

Masih soal ketahanan pangan, Luhut juga menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Perum Bulog untuk mengamankan stok beras dari Kamboja.

Baca Selengkapnya
Pertamina Diminta Lepas Sumur Migas Lama ke Swasta, Menteri Bahlil: Jangan Nafsu Kuda tapi Tenaga Ayam
Pertamina Diminta Lepas Sumur Migas Lama ke Swasta, Menteri Bahlil: Jangan Nafsu Kuda tapi Tenaga Ayam

Bahlil tidak mempermasalahkan apakah BUMN atau swasta yang mengelola, selama itu masih perusahaan nasional .

Baca Selengkapnya
Tak Lagi
Tak Lagi "Adu Banteng" 7 BUMN Karya Ini Kini Dilebur Jadi 3 Perusahaan

BUMN yang dilebur ini tidak akan lagi adu tender jika terdapat satu proyek.

Baca Selengkapnya
Pertamina Distribusikan BBM ke Pelosok Tanah Air, Anggota DPR: Ini Merupakan Jalur Rumit
Pertamina Distribusikan BBM ke Pelosok Tanah Air, Anggota DPR: Ini Merupakan Jalur Rumit

Berbagai upaya Pertamina, tutur Nasim melanjutkan, juga berperan penting dalam menjaga ketahanan energi sekaligus menggerakkan roda ekonomi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024
Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Pertamina telah melakukan transformasi bisnis yang berkelanjutan dan digitalisasi.

Baca Selengkapnya
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia

PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Baca Selengkapnya