Pertamina tak rugi meski premium batal naik, ini penjelasannya
Merdeka.com - Pemerintah berencana menaikkan harga BBM jenis premium. Namun baru beberapa jam, kebijakan itu kemudian dianulir. Presiden Joko Widodo menunda kenaikan harga BBM tersebut dengan pertimbangan rendahnya daya beli masyarakat.
Ekonom Universitas Gajah Mada (UGM), Fahmi Radhi menilai keputusan pemerintah menunda kenaikan BBM subsidi merupakan langkah yang tepat. Sebab, meskipun saat ini harga minyak dunia merangkak naik Pertamina masih mendapat untung walaupun tipis.
"Kalau banyak mengatakan Pertamina mau rugi atau bangkrut, saya kira tidak benar," ujar Fahmi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (13/10).
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Kenapa Pertamina naikkan harga BBM? Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah yang mengacu pada formula harga yang terbaru.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Bagaimana Pertamina jaga harga BBM tetap kompetitif? 'Termasuk kita juga lakukan efisiensi sehingga bisa menghemat biaya produksi, hasilnya BBM Pertamina tetap kompetitif,' tambah Fadjar.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM? Dia menambahkan komposisi terbesar dalam menentukan harga BBM adalah harga ICP karena merupakan bahan baku. Jadi kalau harga ICP lebih tinggi dibandingkan nilai tukar maka harga ICP yang dominan menentukan harga BBM tersebut. 'Kalau keduanya bergerak naik (nilai tukar dan ICP), maka mempercepat penyesuaian harga BBM,' kata Tauhid.
Fahmi menjelaskan, jika Pertamina tidak menaikkan harga premium maka potensi kehilangan pendapatan (potential loss) sebesar Rp 24,3 triliun. Ini kemungkinan akan membuat laba Pertamina akan menurun dibandingkan dengan tahun lalu.
"Potential loss itu saya hitung sekitar Rp 24,3 triliun potential loss. Nah potential loss ini menggerogoti profitnya Pertamina, profitnya itu sekarang lebih kecil dari tahun lalu misalnya. Tapi dia belum rugi atau bangkrut itu enggak. Artinya keuangan Pertamina masih cukup mampu," jelasnya.
Sebaliknya, apabila harga premium dinaikkan memang akan mengurangi beban Pertamina atau potential loss akan turun. Namun hal ini akan berdampak pada inflasi dan bisa menggerus daya beli masyarakat.
"Barangkali yang pertimbangan Jokowi ada dua hal. Karena daya beli kita rakyat masih rendah karena pertumbuhan ekonomi kita stagnan atau rendah. Kalau dinaikkan akan semakin terpuruk daya beli tadi," jelasnya.
"Inflasi pasti akan terjadi. Kalau inflasi maka harga-harga kebutuhan pokok pasti naik. Kalau harga kebutuhan naik siapa yang banyak berkorban? Itu rakyat miskin."
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca SelengkapnyaPertamina tidak menaikkan harga BBM meski harga minyak dunia merangkak naik dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat melemah.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaSejak Maret 2024 BBM non-subsidi RON 92 tersebut belum disesuaikan, sementara itu pada awal Agustus lalu SPBU swasta kembali menaikkan harga BBM sejenis.
Baca SelengkapnyaJika dalam situasi geopolitik seperti sekarang, Pertamina menaikkan harga BBM misalnya, maka efek spiralnya ke mana-mana.
Baca SelengkapnyaPertamina ungkap alasan tidak menaikkan harga BBM.
Baca SelengkapnyaHarga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAdapun mulai Jumat, 1 Desember 2023, BBM Pertamina yang mengalami penurunan harga yakni untuk produk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaSejak Maret 2024, BUMN tersebut mempertahankan harga, meski minyak dunia saat itu melonjak pesat.
Baca Selengkapnya