Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertamina tambah pesawat angkut BBM di Indonesia timur

Pertamina tambah pesawat angkut BBM di Indonesia timur Pertamina salurkan BBM pakai pesawat. Sri Wiyanti©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Pertamina berencana menambah dua pesawat pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Indonesia Timur. Pesawat ini nantinya akan mengangkut BBM ke daerah pegunungan seperti Jaya Wijaya.

"Kita siapkan pesawat khusus angkut BBM ke Papua, ke Jaya Wijaya, Wamena dan lainnya," ucap VP Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro dalam diskusi bersama wartawan di Jakarta, Senin (26/6).

Menurut Wianda, Pertamina sangat fokus memenuhi kebutuhan BBM maupun elpiji di Indonesia Timur. Untuk elpiji sendiri, Pertamina berencana akan membangun tangki elpiji di Indonesia Timur.

Orang lain juga bertanya?

"elpiji nanti kita bangun tanki karena kita selama ini kirim ke Makassar," katanya.

Sebelumnya, PT Pertamina secara resmi telah mengoperasikan Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) PT Pertamina di Krayan dan Krayan Selatan, Kalimantan Utara.

Bahan Bakar Minyak (BBM) diangkut dari Bandara Juwata, Tarakan menggunakan moda Pesawat Air Tractor (AT802) Pelita Air Service menuju Bandara Yuvei Semaring, Long Bawan, Krayan dengan jarak tempuh 1 jam 10 menit.

VP Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, harga jual BBM yang didistribusikan Pertamina menggunakan pesawat itu dipatok sama dengan harga jual BBM di SPBU atau APMS di luar Jawa meski biaya angkut mencapai lebih dari Rp 30.000 per liter.

"Pertamina menjual BBM (Premium dan Solar) yang disalurkan ke Krayan sama dengan harga jual di SPBU atau APMS di luar Jawa lainnya. Walaupun, biaya angkut untuk BBM tersebut mencapai Rp 38.000 per liter," kata Wianda.

Lebih lanjut, Wianda mengatakan, sebelum dilaksanakannya mekanisme distribusi BBM menggunakan pesawat, harga jual BBM ilegal di Krayan mencapai Rp 60.000 per liter. Nilai jual BBM ini tentu memberatkan masyarakat di wilayah tersebut.

"Sebelum adanya pasokan dari Pertamina, penduduk Krayan harus membeli BBM illegal sekitar Rp 60.000 per liter," ujar Wianda.

Selanjutnya, Pertamina akan menyalurkan BBM sebanyak 200 KL per bulan yang terdiri dari 150 KL Premium dan 50 KL Solar. (mdk/sau)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SPBU Pertamina Bakal Tampung Minyak Jelantah, Untuk Apa?
SPBU Pertamina Bakal Tampung Minyak Jelantah, Untuk Apa?

Ide untuk membuat bioavtur anyar ini dilatarbelakangi oleh melimpahnya pasokan minyak jelantah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dua Armada Kapal Tanker Disiapkan untuk Jaga Kelancaran Pasokan BBM Akhir Tahun, Begini Spesifikasinya
Dua Armada Kapal Tanker Disiapkan untuk Jaga Kelancaran Pasokan BBM Akhir Tahun, Begini Spesifikasinya

Kedua kapal ini, lanjut Baron, merupakan small tanker yang akan dioptimalkan untuk memperkuat keandalan distribusi BBM.

Baca Selengkapnya
Ternyata Pertamina Sewa Kantor Pusat di Gambir, Biayanya Rp328 Miliar per Tahun
Ternyata Pertamina Sewa Kantor Pusat di Gambir, Biayanya Rp328 Miliar per Tahun

Kantor ini yang menjadi kantor pusat Pertamina ada di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Anak Usaha Rukun Raharja Raih Kontrak Proyek Pipa BBM Senilai Rp3 Triliun
Anak Usaha Rukun Raharja Raih Kontrak Proyek Pipa BBM Senilai Rp3 Triliun

Proyek strategis ini mencakup pembangunan jaringan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) baru sepanjang 120 kilometer.

Baca Selengkapnya
Integrasi Infrastruktur Pipa Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas 48 BBTUD ke Jateng
Integrasi Infrastruktur Pipa Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas 48 BBTUD ke Jateng

Untuk volume pengaliran gas eksisting untuk sektor industri komersial di wilayah Jawa Tengah sebesar 3 BBTUD atau 3 juta meter kubik per bulan.

Baca Selengkapnya
Pertamina Patra Niaga Komitmen Selesaikan Proyek Strategis Nasional di Wilayah Indonesia Timur
Pertamina Patra Niaga Komitmen Selesaikan Proyek Strategis Nasional di Wilayah Indonesia Timur

Beroperasinya tanki BBM dan LPG ini juga dapat menjaga ketahanan energi di daerah tersebut.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Singkong Hingga Jerami Bisa Jadi Bahan Baku BBM Pengganti Pertalite
Ternyata, Singkong Hingga Jerami Bisa Jadi Bahan Baku BBM Pengganti Pertalite

Pertamina telah meluncurkan Pertamax Green 95 untuk mendukung transisi energi.

Baca Selengkapnya
Gunakan Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar Pesawat, Luhut Sebut Indonesia Bisa Untung Rp12 Triliun
Gunakan Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar Pesawat, Luhut Sebut Indonesia Bisa Untung Rp12 Triliun

Indonesia diprediksi akan menjadi pasar aviasi terbesar keempat di dunia dalam beberapa dekade ke depan.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Pertamina Kurangi Ekspor Bahan Mentah Bauksit
Begini Cara Pertamina Kurangi Ekspor Bahan Mentah Bauksit

Proyek ini diharapkan dapat mendukung inisiatif pemerintah dalam meningkatkan industri hilir.

Baca Selengkapnya
BBM Ramah Lingkungan Bakal Diluncurkan, Luhut: Bisa Hemat Anggaran hingga Rp30 Triliun
BBM Ramah Lingkungan Bakal Diluncurkan, Luhut: Bisa Hemat Anggaran hingga Rp30 Triliun

Pemerintah terus berupaya menciptakan produk alternatif BBM yang lebih ramah lingkungan, semisal bahan campuran untuk bahan bakar nabati (BBN).

Baca Selengkapnya
Pertamina Dinilai Siap Salurkan BBM Rendah Sulfur, Kilang Balongan Produksi 900.000 Barel per Bulan
Pertamina Dinilai Siap Salurkan BBM Rendah Sulfur, Kilang Balongan Produksi 900.000 Barel per Bulan

BBM rendah sulfur yang selama ini diproduksi Pertamina, seperti Pertamax Turbo dan Pertamina Dex mengandung BBM rendah sulfur dengan 50 ppm.

Baca Selengkapnya
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.

Baca Selengkapnya