Pertamina targetkan konstruksi Kilang Cilacap selesai Oktober 2018
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) dan Saudi Aramco menunjuk Amec Foster Wheeler Energy Limited sebagai pelaksana studi Basic Engineering Design (BED) proyek pengembangan Kilang Cilacap. Pengembangan Kilang Cilacap merupakan bagian dari Refining Development Masterplan Program (RDMP) Pertamina.
"Sembilan bulan ke depan paling lama design-nya sudah selesai, agar bisa dilanjutkan dengan proses konstruksi yang ditargetkan mulai pada Oktober 2018," ujar Direktur Pengolahan Pertamina Rahmad Hardadi di Jakarta, Senin (23/5).
Pengembangan Kilang Cilacap ditargetkan tuntas dan beroperasi pada 2022. Kapasitas kilang pengolahan minyak sendiri bakal meningkat menjadi 1,61 juta bph pada 2025 melalui RDMP lima kilang utama, yakni Kilang Plaju, Dumai, Cilacap, Balikpapan serta Balongan.
-
Dimana proyek kilang baru Pertamina berada? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Mengapa Pertamina membangun kilang baru di Balikpapan? Keberhasilan proyek RDMP Balikpapan akan menaikkan kapasitas produksi Kilang Balikpapan sebesar 100 ribu barrel per hari, yang artinya kapasitas produksi Kilang Balikpapan menjadi 360 ribu barrel per hari dari kapasitas awal 260 ribu barrel hari.
-
Apa capaian utama Pertamina Hulu Energi di tahun 2024? PHE mencatatkan produksi minyak sebesar 548 ribu barel per hari (MBOPD) & produksi gas 2,86 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) sehingga produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) hingga trimester 1 tahun 2024 yang merupakan konsolidasi dari seluruh anak usaha PHE.
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
-
Kenapa Pertamina bangun terminal LPG di Bima dan Kupang? 'Terminal LPG Bima dan Kupang akan mendukung terwujudnya availability, accessibility, dan affordability energi khususnya LPG di wilayah NTB dan NTT. Penyelesaian PSN ini menjadi penting karena besarnya manfaat ketersediaan energi yang berkeadilan bagi masyarakat bahkan sampai pelosok,' jelas Riva.
-
Kapan Pertamina targetkan penyelesaian penyimpanan karbon? ‘Jika semua berjalan lancar, 2030 selesai, dan penyimpanan dapat digunakan,’ kata Oki.
Saat ini kebutuhan BBM nasional adalah 1.578.000 bph. Sementara, kapasitas kilang saat ini hanya mampu memproduksi bahan bakar minyak (BBM) sebesar 850.000 bph. Defisit pasokan BBM inilah yang kemudian dipenuhi dari impor.
Rahmad menegaskan proyek pengembangan yang dilakukan akan menambah kapasitas produksi Kilang Cilacap hingga 370.000 barel per hari (bph), dari kapasitas saat ini sebesar 300.000 bph. Selain itu, kompleksitas produksi kilang juga akan semakin meningkat dan menghasilkan produk BBM dengan standar Euro 5.
"Selain produksi bensin dan diesel, kapasitas petrokimia juga akan meningkat, yakni aromatic meningkat hingga 600 KTPA dan polypropylene hingga 160 KTPA," ungkap Rahmad.
Menurut Rachmad, tahapan saat ini merupakan kemajuan yang signifikan. Untuk melakukan proyek sebesar ini, keberadaan mitra strategis dengan kemampuan teknik dan finansial yang mumpuni sangat diperlukan.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, mengatakan implementasi pengembangan Kilang Cilacap semakin jelas dan akan membuat kilang tersebut menjadi salah satu yang terbaik di Asia.
"Saudi Aramco tekadnya membuat kilang Cilacap sebagai kilang terbaik di Asia. Kami siapkan investasi USD 5 miliar untuk proyek tersebut," kata Dwi.
Sementara itu, Saudi Aramco sangat mengapresiasi keputusan Pertamina dijadikan sebagai partner Pertmina karena potensi dari kerja sama ini cukup baik bagi kedua belah pihak.
"Kami yakin proyek ini dapat meningkatkan kemakmuran Indonesia melalui ketahanan energi yang lebih baik dan memperkuat nilai energi global perusahaan kami," kata Vice President of International Operation Saudi Aramco Said Al-Hadrami.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, berharap proyek pengembangan Kilang Cilacap bisa selesai tepat waktu. Bahkan, jika bisa dipercepat mengingat kebutuhan Indonesia akan kilang semakin besar.
"Kerja sama dengan Saudi Aramco sudah terjalin lama. Jadi kami sangat senang, pekerjaan ini bisa diselesaikan bisa lebih cepat," tegas Rini.
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Rinaldy Dalimi, menilai kerja sama yang dilakukan Pertamina dan Saudi Aramco dalam pengembangan kilang Cilacap merupakan langkah positif. "Setiap usaha peningkatan produksi BBM melalui pembangunan atau perluasan kilang adalah positif karena akan mengurangi impor BBM," jelas Rinaldy.
Sementara itu, Staf Pengajar Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti Pri Agung Rakhmanto, mengatakan kerja sama Pertamina dan Saudi Aramco untuk pengembangan Kilang Cilacap perlu segera direalisasikan.
"Saudi Aramco kan perusahaan besar, logis untuk security supply minyak mentah-nya. Pasokan bahan bakunya juga bisa dari mereka," ungkap Pri Agung.
Anggota Komisi VII DPR RI Dito Ganinduto, mengatakan kerja sama pengembangan Kilang Cilacap diharapkan juga bisa memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar kilang. "Jika memang petrochemical yang ingin dikembangkan, saya kira bagus kompleksitas lebih banyak. Jadi bisa lebih murah produksinya kan jadi sangat bagus," pungkas dia. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaTersambungnya unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah Kilang Balikpapan.
Baca SelengkapnyaPabrik petrokimia ditargetkan mampu menghasilkan pendapatan sebanyak Rp30,8 triliun per tahun.
Baca SelengkapnyaSejak 2019, Korea telah berinvestasi hingga USD14 miliar, atau setara Rp200 triliun lebih.
Baca SelengkapnyaPLTA Kayan Cascade akan mendapatkan manfaat, terutama dalam menciptakan lapangan kerja setelah selesai.
Baca SelengkapnyaProgres pengerjaan Tol Bocimi Seksi II sudah di atas 95 persen.
Baca SelengkapnyaDia berharap tol Solo-Klaten bisa segera selesai sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Baca Selengkapnya30 persen produk hasil pabrik Lotte Chemical Indonesia ditujukan untuk ekspor.
Baca SelengkapnyaKetika pembangunan PT LCI ini selesai ditargetkan bisa menyerap 1.300 tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaSKK Migas minta rencana pengembangan di Blok Masela oleh Pertamina rampung dalam satu bulan.
Baca SelengkapnyaKilang Pertamina Internasional beberkan strategi KPI dalam mendukung program pemerintah untuk mendorong pemakaian SAF di industri penerbangan.
Baca SelengkapnyaProyek ini mendapatkan pengawalan dan pengamanan intensif dari Jamintel Kejaksaan Agung RI melalui Program Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS).
Baca Selengkapnya