Pertamina Tingkatkan Produksi D-100 Tahun ini 3.000 Barel per Hari
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) di 2021 akan meningkatkan produksi Green Diesel (D-100) di Cilacap menjadi 3.000 barel per hari. Produksi sebelumnya hanya 1.000 barel per hari.
"Green diesel di Cilacap jadi setelah kita berhasil memproduksi dari kilang akses yang di Dumai D-100, 100 persen dari CPO, itu yang sudah kita produksi hari ini adalah 1.000 barel per hari maka di tahun ini kita bisa menambah 3.000 barel per hari di Cilacap," kata Dirut PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, dalam RDP dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (9/2).
Di 2022, Pertamina akan kembali menambah produksi 3.000 barel per hari dari Cilacap. Sehingga kebutuhan nasional bisa terpenuhi.
-
Apa yang Pertamina tambah? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Bagaimana Pertamina menurunkan emisi melalui biodiesel? Selain itu, penjualan produk biodiesel B35 telah berhasil menurunkan emisi sekitar 28 juta ton COE per tahunnya.
-
Apa yang Pertamina capai terkait dekarbonisasi di tahun 2023? Pada tahun 2023, Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e. Penurunan emisi tersebut dicapai sepanjang tahun 2023 yang berasal dari proses operasional di internal Pertamina Group.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi di Blok Mahakam? Melalui beragam inovasi dan penerapan teknologi yang tepat, Pertamina berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah dan sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina yang sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia.
"Tahun depan bisa kita tambah lagi 3000 barel per hari di Cilacap, jadi dari kilang existing nya bukan yang dibangun baru. Dengan demikian nanti kita bisa meng-adjust supply-demand nasional ke depan," katanya.
Peningkatan produksi Green Diesel D-100 ini merupakan salah satu prioritas program kerja 2021. Di mana sebagai korporasi, Pertamina telah menetapkan dua prioritas program kerja. Pertama, proyek strategis nasional dan penugasan dari pemerintah.
Selanjutnya
Nicke menyebut, peningkatan produksi Green Diesel D-100 termasuk dalam proyek strategis nasional di tahun 2021. "Nah, kalau lihat program strategis nasional adalah ditetapkan oleh Perpres Nomor yang terbaru adalah nomor 109 tahun 2020, baik itu di sektor hulu maupun hilir untuk EBT periode 2020 sampai dengan 2024," jelasnya.
Dalam mengembangkan green energy, Pertamina juga akan mengembangkan green refinery. Dia mengatakan kilang BBM Pertamina di Dumai dan Plaju akan dikonversi menjadi green refinery, dengan mengolah BBM dari bahan baku sawit.
"Kita akan khususkan kilang Dumai ini untuk Green refinery mengingat lokasi di Sumatera Selatan ini banyak sekali supply CPO yang bisa digunakan. Sehingga nantinya bisa meningkatkan juga variabel produk yang dihasilkan. Selain juga kita akan mengimprove kualitasnya menjadi Euro 5," ujarnya.
Adapun untuk Plaju, pembangunan Green refinery diharapkan bisa menambah pasokan BBM ramah lingkungan dengan kualitas bahan bahan bakar, gas oil dengan sulfur yang di bawah 50 ppm. "Jadi sesuai dengan ketentuan dari IMO (International Maritime organization)," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e.
Baca SelengkapnyaKilang Pertamina Internasional beberkan strategi KPI dalam mendukung program pemerintah untuk mendorong pemakaian SAF di industri penerbangan.
Baca SelengkapnyaPHE diharapkan bisa terus meningkatkan kinerja positif sehingga kontribusi terhadap perekonomian nasional akan semakin tinggi.
Baca SelengkapnyaSelama 12 bulan ke depan, Pertamina Patra Niaga akan fokus ke 15 SPBU di Jakarta dan Surabaya. Nantinya akan dibarengi juga dengan evaluasi secara periodik.
Baca SelengkapnyaPHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaTersambungnya unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah Kilang Balikpapan.
Baca SelengkapnyaSeluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG)
Baca SelengkapnyaPertamina Hulu Rokan resmi mengelola wilayah kerja Blok Rokan per 9 Agustus 2021.
Baca SelengkapnyaKenaikan laba perusahaan didorong oleh pertumbuhan pendapatan di tahun 2023.
Baca Selengkapnya