Pertamina yakin Petralite bisa bersaing dengan produk SPBU asing
Merdeka.com - Petralite, Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru keluaran Pertamina ini bakal mulai diperkenalkan ke publik bulan depan, Mei 2015. Produk ini lahir hasil rekomendasi tim tata kelola migas yang menginginkan impor bensin RON 88 dihapuskan dan mulai beralih ke RON 92. Komitmen mengurangi impor RON 88 mulai dilakukan Juni 2015.
Petralite hadir di masa transisi sebelum semua kendaraan menggunakan RON 92. Pertamina gencar mempromosikan produk barunya agar masyarakat beralih dari Premium ke Petralite yang secara kadar oktannya lebih tinggi. Tidak kalah dari BBM produk SPBU asing.
"Kami bersaing dengan SPBU asing. Kita sebetulnya kalau di Pertamax Plus ke atas sudah capai lebih bagus dari itu. Termasuk yang Pertadex kita kan diakui internasional," ujar Vice President Fuel Marketing Pertamina Muhammad Iskandar usai diskusi mingguan dihelat merdeka.com, Radio Republik Indonesia, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Institut Komunikasi Nasional (IKN), dan PT Sewatama di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Minggu (19/4).
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Pertamina tekan emisi dengan cara apa? Upaya yang dilakukan untuk pencegahan efek rumah kaca atau GHG antara lain; pemanfaatan biofuel untuk kapal-kapal PIS di mana 50% kapal yang dioperasikan sudah memanfaatkan Bio Fuel, pengoperasian kapal-kapal berteknologi dual fuel seperti Very Large Gas Carrier (VLGC) yang lebih ramah lingkungan, instalasi peralatan energy saving device di kapal-kapal, pemasangan solar panel, efisiensi operasional, serta upaya lainnya yang sesuai dan memenuhi sertifikasi Energy Efficiency Existing Ship Index (EEXI) dan Carbon Intensity Indicator (CII).
-
Apa yang dihapuskan Pertamina? Mulai 1 September 2024 Pertalite tidak akan dijual lagi di SPBU Pertamina.Wacana soal bensin paling murah ini memang sudah mulai ramai sejak bulan lalu, mulai dari rencana dihapus sampai dibatasi.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Apa strategi Pertamina untuk mengurangi emisi? Pada diskusi bertema 'Ocean High Level Panel: Embodiment of Blue Economy Through a Sustainable Use of Coastal and Marine Resources to Save the Ocean Environment' di Paviliun Indonesia - COP 28, Yoki menjelaskan empat strategi dalam mengurangi emisi. Pertama, desain kapal ramah lingkungan. Saat ini PIS memiliki 19 kapal ramah lingkungan dan tiga kapal yang memenuhi standar emisi International Maritime Organization (IMO) tier tiga.
-
Kapan Pertamina menghentikan penjualan Pertalite? Mulai 1 September 2024 Pertalite tidak akan dijual lagi di SPBU Pertamina.Wacana soal bensin paling murah ini memang sudah mulai ramai sejak bulan lalu, mulai dari rencana dihapus sampai dibatasi.
Dia menuturkan, selain ramah lingkungan karena oktan yang lebih tinggi dari Premium, Pertalite juga lebih ekonomi dengan harga jual tak jauh dari Premium. Petralite terdiri gasoline dengan oktan 90 atau 91.
"Untuk uji cobanya baru ada uji road fast untuk dicoba di mobil. Pada posisi kondisi yang standar. Dicoba 10.000 KM," katanya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamax Green 92 nantinya akan masuk dalam barang subsidi jenis BBM khusus penugasan (JBKP) menggantikan Pertalite.
Baca SelengkapnyaPertamina juga berencana untuk memasarkan produk Pertamax Green 95, campuran Pertamax (RON 92) dengan etanol 8 persen.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku di beberapa SPBU Pertamina sudah tak menjual Pertalite dan kini diganti dengan Pertamax Green 95.
Baca SelengkapnyaPertamina sebelumnya juga pernah menjual BBM RON 95, yakni Pertamax Plus. Hanya saja, penjualan BBM ini disetop pada 2016 lalu.
Baca SelengkapnyaPertalite merupakan jenis BBM dengan oktan paling rendah yaitu 90, dengan ciri warna hijau terang.
Baca SelengkapnyaHingga April 2024, realisasi penyaluran Pertalite secara nasional sebanyak 9,9 juta kiloliter.
Baca SelengkapnyaSebagaimana diketahui saat ini Pertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP).
Baca SelengkapnyaHal ini menjawab kegelisahan masyarakat terkait rencana PT Pertamina (Persero) untuk menghapus BBM subsidi jenis Pertalite pada 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini diungkapkan sehari setelah Pertamina mengumumkan ide penghapusan Pertalite di hadapan Komisi VII pada Rabu, 30 Agustus 2023 kemarin.
Baca SelengkapnyaRencana ini dibahas karena BBM oktan tinggi seperti Pertamax meyumbang polusi yang sedikit.
Baca SelengkapnyaSelama tepat dua minggu penjualan, rata-rata penyaluran Pertamax Green 95 kepada konsumen mencapai 300 liter per hari.
Baca SelengkapnyaPantauan merdeka.com, beberapa SPBU Pertamina di daerah Cilangkap Jakarta Timur terlihat tidak lagi menjual Pertalite.
Baca Selengkapnya