Pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali diprediksi sumbang Rp 6,9 T pada perekonomian
Merdeka.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas merilis hasil kajian awal estimasi dampak langsung penyelenggaraan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 yang akan dilaksanakan di Denpasar, Bali, bagi perekonomian Indonesia sebagai tuan rumah. Bappenas memperkirakan Rp 6,9 triliun dana berputar sebagai 'bahan bakar' penggerak perekonomian.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, mengatakan penyelenggaraan IMF-WB Annual Meetings 2018 diperkirakan mampu meramaikan sektor pariwisata, meningkatkan aktivitas ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan mempromosikan investasi dan perdagangan.
"Sebagai tuan rumah IMF-WB Annual Meeting 2018, Indonesia harus mampu menunjukkan kepemimpinan dan komitmen dalam pembahasan isu global, mendorong optimalisasi manfaat lainnya untuk kepentingan nasional dan ekonomi Indonesia, memaparkan ketahanan nasional dan kemajuan ekonomi Indonesia pasca krisis Asia, mempromosikan pencapaian Indonesia dalam menerapkan reformasi dan demokrasi, dan mendorong pengenalan budaya, pariwisata, industri kreatif, serta financial technologies," tegasnya dalam Konferensi Pers di Gedung Kementerian PPN/ Bappenas, Jakarta, Kamis (26/4).
-
Apa itu Pungutan Wisatawan Asing di Bali? Pungutan Wisatawan Asing (PWA) atau Tourism Levy telah mulai diberlakukan di Bali sejak bulan Februari 2024. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali memegang peranan penting sebagai bank penampung dana dari pungutan tersebut.
-
Apa tujuan utama dari pungutan wisatawan asing di Bali? 'Masalah-masalah yang kita hadapi sekarang seperti soal sampah dan kemacetan harus bisa segera diatasi,' katanya saat membuka Tatanan Baru Pariwisata Bali dengan tema 'Pungutan Wisman untuk Pariwisata Bali yang Berkualitas' di Kampus Universitas Udayana (Unud), Bali, Selasa (23/1).
-
Kenapa pungutan wisatawan asing diharapkan bisa meningkatkan kualitas pariwisata di Bali? 'Masalah-masalah yang kita hadapi sekarang seperti soal sampah dan kemacetan harus bisa segera diatasi,' katanya saat membuka Tatanan Baru Pariwisata Bali dengan tema 'Pungutan Wisman untuk Pariwisata Bali yang Berkualitas' di Kampus Universitas Udayana (Unud), Bali, Selasa (23/1).
-
Siapa saja yang hadir dalam seminar tentang pungutan wisman di Bali? Forum seminar yang diinisiasi Fakultas Pariwisata Unud bersama Emtek Media itu menghadirkan pembicara Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana, Perwakilan Dinas Pariwisata dan Majelis Desa Adat (MDA) Bali serta dari akademisi Unud.
-
Dimana para delegasi internasional berkunjung di Banyuwangi? Mereka mengunjungi Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu yang merupakan salah satu Kampung KB yang banyak memiliki program-program kependudukan berbasis warga desa. Di sana mereka disuguhkan hasil pertanian dan olahannya setempat. Seperti buah naga, manggis, dan durian.
-
Mengapa Jawa Timur mendapat porsi terbesar dari target pergerakan wisatawan nasional? Dari target tersebut, Provinsi Jawa Timur mendapatkan porsi terbesar yakni sejumlah 238,8 juta pergerakan wisatawan atau hampir 20% dari target nasional.
Penyelenggaraan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 diperkirakan akan berkontribusi signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, melalui penciptaan kesempatan kerja, peningkatan pendapatan rumah tangga, pertumbuhan sektor pariwisata, peningkatan pendapatan usaha local, dan peningkatan penerimaan negara.
Bappenas memperkirakan dampak langsung pengeluaran peserta IMF-World Bank Annual Meeting 2018 mencapai Rp 943,5 miliar. Sebanyak 95,2 persen pengeluaran tersebut berasal dari wisatawan mancanegara dan sisanya, sejumlah 4,8 persen, berasal dari wisatawan nusantara.
Pengeluaran terbesar adalah akomodasi yang mencapai Rp 569,9 miliar, diikuti makanan dan minuman sebesar Rp 190,5 miliar, transportasi sejumlah Rp 36,1 miliar, hiburan sebesar Rp 57 miliar, dan souvenir senilai Rp 90,2 miliar.
Perkiraan biaya konstruksi untuk mendukung penyelenggaraan IMF-World Bank Annual Meeting 2018, yang antara lain termasuk pembangunan Underpass Ngurah Rai, Pelabuhan Benoa, Patung Garuda Wisnu Kencana, dan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Suwung, mencapai Rp 4,9 triliun, sedangkan biaya operasional penyelenggaraan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 sebesar Rp 1,1 triliun.
Dengan demikian, total dampak langsung penyelenggaraan IMF-World Bank Annual Meeting 2018, baik dari sisi pengeluaran pengunjung, biaya konstruksi, dan biaya operasional, mencapai Rp 6,9 triliun.
"Untuk meningkatkan dampak ekonomi penyelenggaraan IMF-WB Annual Meeting 2018, kebijakan harus difokuskan untuk mempromosikan pariwisata secara maksimal dengan peningkatan pengeluaran peserta selama acara berlangsung dan peningkatan kepuasan peserta untuk dapat kembali berkunjung dan membagi pengalaman tersebut dengan teman atau keluarga, mempercepat peningkatan perdagangan dan transaksi bisnis selama dan setelah acara berlangsung, serta mendorong peningkatan investasi asing masuk ke Indonesia," ujar Menteri Bambang.
Upaya-upaya yang sedang dan akan dilakukan terkait sektor pariwisata, perdagangan, investasi, di antaranya percepatan penyelesaian infrastruktur pendukung acara IMF-WB Annual Meeting 2018, penyiapan destinasi wisata, peningkatan awareness wisatawan mancanegara akan destinasi wisata di Bali, promosi investasi dan perdagangan, terutama membangun jejaring dengan UMKM lokal, dan koordinasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta untuk menyukseskan pelaksanaan acara IMF-WB Annual Meeting 2018.
Sebagai informasi, Bali, akan menjadi tempat diselenggarakannya International Monetary Fund and World Bank (IMF-WB) Annual Meeting 2018 pada 8-14 Oktober 2018. Saat ini, Indonesia tengah bersiap menyambut 15.000 peserta, yang terdiri dari para Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara, sektor swasta, investor, Non Governmental Organizations (NGOs), akademisi, dan kalangan media.
IMF-WB Annual Meeting adalah pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh Dewan Gubernur IMF dan World Bank yang bertujuan untuk mendiskusikan perkembangan ekonomi dan keuangan global serta topik pembangunan, termasuk upaya pengurangan kemiskinan, pembangunan ekonomi internasional, juga isu-isu global lainnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada 171 ribu orang yang berwisata ke Bali selama libur lebaran
Baca SelengkapnyaTuris kebanyakan membayar pungutan menggunakan online ke aplikasi Love Bali.
Baca SelengkapnyaRata-rata pengeluaran turis asing saat liburan di Indonesia sebanyak Rp23 juta per orang untuk sekali kunjungan.
Baca SelengkapnyaJumlah ini turun sebesar 4,53 persen dibandingkan Agustus 2024 month-to-month (m-to-m).
Baca SelengkapnyaSecara tahunan jumlah wisman yang datang ke Indonesia mengalami kenaikan 52,76 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPeningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu bandara Ngurah Rai (Bali) dan Soekarno-Hatta (Banten).
Baca SelengkapnyaSecara kumulatif selama periode Januari-April 2024 total kunjungan wisman mencapai 4.098.714 kunjungan.
Baca SelengkapnyaSecara kumulatif, kunjungan turis asing ke Indonesia pada periode Januari - Oktober 2023 mencapai 9,42 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaTingkat penghunian kamar (TPK) di hotel bintang pada Juli 2024 mencapai 56,36 persen.
Baca SelengkapnyaAmalia menyebut, turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada November 2023 didominasi asal Malaysia sebesar 15,45 persen.
Baca SelengkapnyaJumlah kunjungan wisatawan mancanegara ini naik 21,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Baca SelengkapnyaJumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Baca Selengkapnya