Pertemuan Menaker G20 Hasilkan Deklarasi Hadapi Pekerjaan Masa Depan
Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri memberikan apresiasi terkait deklarasi “Membentuk Masa Depan Pekerjaan yang Berpusat pada Manusia/Shaping a Human-Centered Future of Work” yang dihasilkan Menteri-Menteri Ketenagakerjaan anggota G20 pada Forum G20 Labour and Employment Ministers' Meeting (LEMM). Semua negara anggota G20 beserta organisasi pekerja dan pengusaha diminta untuk memperkuat kerja sama dalam menghadapi tantangan kerja masa depan.
"Saya menyetujui dan mengapresiasi deklarasi ini. Saya berharap keputusan yang dihasilkan pada seluruh rangkaian pertemuan G20 bidang ketenagakerjaan dapat memberikan manfaat yang konkrit terhadap negara anggota G20 dan pertumbuhan ekonomi dunia yang inklusif melalui sektor ketenagakerjaan," kata Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri, Matsutama (3/9).
Setiap negara anggota G20 tambah Hanif harus terus berupaya mendukung longer working lives, dimana akan banyak tenaga kerja di usia tua yang perlu diakomodir untuk bekerja agar mendapat hidup yang layak. Hal lain yang termuat dalam deklarasi yaitu perlunya terus mendorong kesetaraan gender di negara-negara anggota G20 untuk mencapai Brisbane Goal.
-
Bagaimana Kemnaker ingin meningkatkan kualitas tenaga kerja? Kerja sama ini juga memberikan manfaat untuk kedua negara, seperti meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja, memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor-sektor prioritas, dan memperkuat hubungan bilateral.
-
Apa solusi Kemnaker atasi kesenjangan pasar kerja? Sebagai solusi mengurangi kesenjangan pasar kerja, pihaknya telah membuat kebijakan link and match yang mengarah pada kebijakan membangun integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan tenaga kerja yang terpadu.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Bagaimana Kemnaker mendorong peningkatan produktivitas pekerja dengan aturan pengupahan? 'Penerapan struktur dan skala upah akan memotivasi peningkatan produktivitas dan kinerja pekerja/buruh karena pekerja/buruh akan dibayar upahnya berdasarkan output kerja atau produktivitasnya,' ujarnya.
-
Kenapa Kemnaker dorong peningkatan kompetensi SDM? Untuk mendorong peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan vokasi, Pemerintah menebitkan Perpres 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
-
Bagaimana Kemnaker mengembangkan SDM yang kompeten dan berdaya saing global? “Kami mengucapkan banyak terima kasih atas upaya doa dan ikhtiar seluruh pihak yang terus mendukung kami dalam pengembangan SDM yang kompeten dan berdaya saing global,“ ujarnya.
"Perlu kami tekankan kembali bahwa Pemerintah Indonesia sangat concern dan committ terhadap pencapaian agenda kerja layak untuk semua dan SDGs Goals No. 8. Indonesia juga mengajak dan mendorong kepada seluruh negara anggota untuk turut terus mengedepankan kerja layak," kata Hanif.
Semua negara anggota, lanjut Hanif, perlu untuk merumuskan kebijakan yang tepat dalam menghadapi jenis pekerjaan baru yang muncul seiring dengan proses transformasi digital.
"Deklarasi tersebut dapat menjadi rujukan bagi Indonesia untuk menyusun strategi dan kebijakan terkait kerja masa depan," kata Hanif.
Sebagai negara anggota G20, Menaker Hanif menekankan bahwa Indonesia akan berupaya menindaklanjuti rekomendasi yang relevan dalam deklarasi tersebut.
"Hal ini mengingat semangat deklarasi sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mewujudkan kerja layak bagi semua," kata Hanif.
Menaker Hanif juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Jepang yang telah sukses menggelar G20 LEMM Tahun 2019 ini. Untuk tahun 2020, Arab Saudi yang akan menjadi tuan rumah pertemuan ini.
"Saya juga menyambut baik kesempatan bagi Arab Saudi untuk menjadi Presidensi G20 tahun 2020. Saya berharap pada tahun depan di bawah Presidensi Arab Saudi juga dapat melanjutkan diskusi-diskusi yang telah dibahas di bawah Presidensi Jepang pada tahun ini agar dapat menghasilkan diskusi yang berkelanjutan," kata Hanif.
Pada Forum LEMM 2019 ini, Menaker Hanif menjadi pembicara pada Sesi II terkait “Youth Employment”. Menaker menyampaikan tantangan dan kebijakan yang dihadapi Indonesia dalam menikmati bonus demografi dan meningkatnya jumlah kaum muda di era digital ekonomi.
Kondisi itu, lanjut Hanif, menuntut perubahan kebijakan dan program pembangunan manusia yang komprehensif sehingga bonus demografi dapat menjadi suatu keberuntungan bagi pembangunan di Indonesia.
"Selain itu, juga harus ada reformasi sistem ketenagakerjaan di dalam negeri, agar mampu beradaptasi dengan perkembangan industri dunia yang sangat cepat," tutup Hanif. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan di Jepang ingin memastikan karyawan mereka bekerja dalam kondisi yang sejahtera.
Baca SelengkapnyaBonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Zainul Munasichin meminta Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengambil langkah konkret dalam mengatasi persoalan batas usia pelamar
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi seluruh sistem jaminan kesehatan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia memberikan apresiasi atas kesuksesan India selaku Presidensi Group of Twenty (G20) bidang ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaTim ini diharapkan memiliki kualitas dan kapasitas sehingga mampu bekerja secara sungguh-sungguh.
Baca SelengkapnyaMenaker meminta komitmen dari keanggotaan BNSP untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diamanahkan dalam PP Nomor 10 tahun 2018 tentang BNSP.
Baca SelengkapnyaKeberagaman usia di lingkungan kerja mendorong hal-hal positif, namun juga terdapat risiko konflik.
Baca SelengkapnyaDi tahun tersebut, jumlah populasi lansia berada angka tertinggi.
Baca Selengkapnya51 persen perusahaan di seluruh sektor di Jepang merasa ada kekurangan karyawan.
Baca SelengkapnyaSinergi ini dikukuhkan lewat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama di dalam rangkaian Rakernas Kadin.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, persoalan dalam menyiapkan usia produktif yang berkualitas merupakan urusan yang krusial.
Baca Selengkapnya