Pertemuan pengusaha RI-India, Kemendag catat tercipta potensi perdagangan Rp 27,9 T
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengatakan potensi kesepakatan perdagangan Indonesia-India mencapai lebih dari USD 2,1 miliar atau setara Rp 27,9 triliun (USD 1=Rp 13.308) usai pertemuan pengusaha kedua negara. Namun, masih terdapat beberapa kendala perdagangan yang membutuhkan penyelesaian.
"Ini masih ada lagi beberapa yang akan ditindaklanjuti baik dari sisi mereka. Mereka juga kita minta untuk langsung bisa berhubungan dengan atase perdagangan di bawah koordinasi duta besar maupun juga langsung dengan kita (pemerintah RI)," kata Menteri Enggartiasto seperti dikutip Antara di New Delhi, India, Kamis (26/1) malam.
Menurut Menteri Enggar, pemerintah Indonesia telah menyelenggarakan Forum Bisnis Indonesia-India pada 22 Januari 2018 dalam memetakan potensi perdagangan yang bisa dilakukan. Forum itu dilakukan sebelum Forum Bisnis ASEAN-India berlangsung.
-
Apa kerja sama utama yang dibahas dalam forum bisnis Indonesia-Tiongkok? 'Tiongkok menjadi sangat penting bagi Indonesia karena menjadi investor terbesar nomor 2 dan mitra dagang nomor 1. Diharapkan kerja sama akan terus ditingkatkan untuk kemajuan kedua negara,'
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia di pertemuan Konsultasi? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Apa yang dibahas Kemendag di India? Zulkifli Hasan juga bertemu para pengusaha rempah India yang tergabung dalam Navi Mumbai Merchant’s Chamber “Indonesia akan terus memperkuat hubungan dagang dengan India, khususnya perdagangan rempah.. Pengelolaan pasar ini maju. Setelah G20 TIMM, saya akan bicara dengan Mendag India Piyush Goyal untuk mencari solusi tentang hambatan tarif. Saya minta perwakilan perdagangan India untuk mengawal,“ujar Zulkifli Hasan.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Kemenko Perekonomian dengan Mendag Singapura? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Dimana potensi kerja sama ASEAN dan India? 'Apalagi melihat potensi besar Samudera Hindia yang menghubungkan 33 negara dengan 2,9 miliar jiwa dan seperlima GDP (Gross Domestic Product) dunia di 2025,'
Lebih dari 30 pengusaha asal Indonesia dan India hadir dalam pertemuan bisnis bilateral itu. Menteri Enggar menyatakan terdapat beberapa pengusaha yang menyampaikan kendala yang masih menghambat peningkatan perdagangan.
"Ada beberapa hal yang disampaikan juga oleh mereka (pengusaha) mengenai kendala-kendala barang masuk ke sini (India) baik itu berupa tarif maupun nontarif," kata Menteri Enggar.
Selain itu, dalam pertemuannya dengan Menteri Perdagangan dan Industri India Suresh Prabu, Menteri Enggar menyampaikan ajakan untuk dapat segera menyelesaikan Kemitraan Perekonomian Komprehensif Kawasan (RCEP) pada 2018. Dia juga menyampaikan hambatan-hambatan dalam meningkatkan perdagangan ASEAN-India.
Menurut Menteri Enggar, ASEAN dan India sepakat untuk mencapai Paper ASEAN-India dalam menghubungkan pengusaha dari kedua negara.
"ASEAN-India Forum Business itu juga direspon cukup positif dan para pengusaha-pengusaha Indonesia hadir kemudian menjajaki atau membahas berbagai hal di dalam rangka kepentingan-kepentingan perdagangan di antara negara-negara ASEAN dengan India dan kita tidak mau ketinggalan," ujar Menteri Enggartiasto.
Selain itu dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Joko Widodo menyampaikan agar India mempertimbangkan kenaikan tarif bea masuk nabati. Presiden juga menyatakan penghargaannya bagi India yang mendukung pembangunan bidang maritim melalui ASEAN mechanism dan EAST Asia Summit (EAS).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag Zulkifli Hasan menyebutkan, saat ini India merupakan mitra dagang ke-7 terbesar ASEAN.
Baca SelengkapnyaIndia dan Indonesia mempunyai relasi yang cukup panjang bukan hanya secara histori dan kultural, tapi juga ekonomi, bahkan politik.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia dinilai perlu bersinergi dengan kemajuan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, terdapat beberapa manfaat penyelenggaraan rangkaian AEM.
Baca SelengkapnyaASEAN Indo-Pasific Forum adalah merupakan kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian KTT ASEAN.
Baca SelengkapnyaTingkat perdagangan ASEAN dengan negara mitra tumbuh signifikan, mencapai 34% dalam dekade terakhir. Sementara, nilai investasi asing pada 2021 capai USD179 M.
Baca SelengkapnyaHal ini menandai langkah signifikan menuju peningkatan kerja sama perdagangan dan ekonomi antara kedua negara.
Baca SelengkapnyaImplementasi dan pengembangan kerjasama multi bidang antara Indonesia dan Kanada menjadi prioritas kedua negara
Baca SelengkapnyaKalangan pengusaha AS memberi apresiasi terhadap kebijakan investasi Indonesia yang telah menciptakan iklim bisnis yang lebih kondusif
Baca SelengkapnyaISF 2023 juga menampilkan 14 sesi tematik tentang isu-isu seperti ekonomi sirkular, kerja sama internasional dan lainnya.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, Indonesia akan menjajaki kerja sama pembangunan R & D Center antara UGM dengan CNGR Co.Ltd.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi digital & momentum Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 juga menjadikan ekonomi digital sebagai isu prioritas
Baca Selengkapnya