Pertumbuhan Ekonomi 2021 Dinilai Hanya Mampu Capai 3 Persen
Merdeka.com - Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal, menilai revisi target pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2021 di kisaran 3,7 hingga 4,5 persen masih sulit dicapai. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya mampu mencapai di kisaran tiga persen.
Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tengah pandemi, berdampak pada penurunan konsumsi rumah tangga sebagai komponen utama dari ekonomi. Selain itu, sebagian investasi juga menjadi terkontraksi.
"Kalau dari kami, perkiraan kalkulasi kami termasuk yang sudah direvisi kemarin menjadi 3,7 - 4,5 persen itu juga masih terlalu tinggi. Kami sudah prediksikan bahwa di 2021 ini hanya 3-4 persen, tapi dengan adanya lonjakan kasus kita masih percaya pada range itu, tapi sekarang lebih mengarah ke tiga persen," jelas Faisal dalam diskusi virtual Narasi Institute pada Jumat (23/7).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kenapa pembangunan IKN di era Prabowo-Gibran diprediksi kurang maksimal? Hal itu, dikarenakan Prabowo berencana akan menggelontorkan dana untuk pembangunan IKN sebanyak Rp16 triliun per tahun.
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Kendati demikian, dia meyakini pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini tidak akan di bawah tiga persen. Setidaknya ada sejumlah faktor yang bisa menahan pertumbuhan ekonomi.
Alasan pertama, kata Faisal, adalah perhitungan berdasarkan tahun ke tahun (YoY) dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu, ekonomi RI mengalami kontraksi yang dalam dari kuartal II hingga IV, sehingga untuk bisa tumbuh positif kemungkinannya menjadi lebih besar pada tahun ini.
"Walaupun misalkan masih ada restriksi-restruksi, jadi kita bandingkannya dengan kondisi yang saya rasakan PSBB yang paling dalam, yang paling buruk tahun lalu," tuturnya.
Alasan kedua yaitu pertumbuhan ekspor secara YoY pada tahun ini, yang mencapai rata-rata hampir 60 persen ada kuartal II 2021. Menurutnya, Indonesia belum pernah mengalami pertumbuhan ekspor setinggi itu. Hal ini disebabkan lonjakan harga yang terjadi pada hampir semua komoditas, termasuk harga minyak yang sudah di level USD 70 per Barel.
Selain itu, masih banyaknya aliran investasi untuk industri manufaktur juga turut mendukung. Dalam ini terutama di industri turunan besi baja, dan nikel, sehingga memengaruhi ekspor.
Kendati demikian, pertumbuhan ekspor yang cukup besar tidak cukup untuk mencapai target pemerintah. Oleh sebab itu, Faisal pun meyakini pertumbuhan ekonomi RI pada tahun ini hanya berada di level tiga persen.
"Tapi yang jelas ada dua faktor ini yang akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi kita, yang sebetulnya anomali yang susah kalau dilihat secara sekilas itu susah dipercaya," jelasnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons ekonom terkait ambisi Prabowo Subianto yang ingin pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus 8 persen per tahun.
Baca SelengkapnyaSalah satu syarat agar Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi yaitu pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 6-7 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.
Baca SelengkapnyaKetua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.
Baca SelengkapnyaMacetnya pertumbuhan ekonomi karena selalu bergantung pada konsumsi domestik.
Baca SelengkapnyaTarget 8 persen baru bisa terwujud selama Prabowo menjabat sebagai presiden 5 tahun.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaMenurut asumsi pemerintah, Indeks Keyakinan Konsumen masih tumbuh positif untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94 persen (yoy) di Kuartal III-2023.
Baca SelengkapnyaDua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPT Mandiri Sekuritas memperkirakan bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) akan tetap stabil di sekitar 5,1 persen pada tahun 2025.
Baca SelengkapnyaDi lain pihak, pemerintah negara barat dan industri menghadapi stimulus fiskal yang sangat terbatas.
Baca Selengkapnya