Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertumbuhan Ekonomi 2021 Dinilai Hanya Mampu Capai 3 Persen

Pertumbuhan Ekonomi 2021 Dinilai Hanya Mampu Capai 3 Persen pertumbuhan ekonomi. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal, menilai revisi target pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2021 di kisaran 3,7 hingga 4,5 persen masih sulit dicapai. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya mampu mencapai di kisaran tiga persen.

Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tengah pandemi, berdampak pada penurunan konsumsi rumah tangga sebagai komponen utama dari ekonomi. Selain itu, sebagian investasi juga menjadi terkontraksi.

"Kalau dari kami, perkiraan kalkulasi kami termasuk yang sudah direvisi kemarin menjadi 3,7 - 4,5 persen itu juga masih terlalu tinggi. Kami sudah prediksikan bahwa di 2021 ini hanya 3-4 persen, tapi dengan adanya lonjakan kasus kita masih percaya pada range itu, tapi sekarang lebih mengarah ke tiga persen," jelas Faisal dalam diskusi virtual Narasi Institute pada Jumat (23/7).

Orang lain juga bertanya?

Kendati demikian, dia meyakini pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini tidak akan di bawah tiga persen. Setidaknya ada sejumlah faktor yang bisa menahan pertumbuhan ekonomi.

Alasan pertama, kata Faisal, adalah perhitungan berdasarkan tahun ke tahun (YoY) dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu, ekonomi RI mengalami kontraksi yang dalam dari kuartal II hingga IV, sehingga untuk bisa tumbuh positif kemungkinannya menjadi lebih besar pada tahun ini.

"Walaupun misalkan masih ada restriksi-restruksi, jadi kita bandingkannya dengan kondisi yang saya rasakan PSBB yang paling dalam, yang paling buruk tahun lalu," tuturnya.

Alasan kedua yaitu pertumbuhan ekspor secara YoY pada tahun ini, yang mencapai rata-rata hampir 60 persen ada kuartal II 2021. Menurutnya, Indonesia belum pernah mengalami pertumbuhan ekspor setinggi itu. Hal ini disebabkan lonjakan harga yang terjadi pada hampir semua komoditas, termasuk harga minyak yang sudah di level USD 70 per Barel.

Selain itu, masih banyaknya aliran investasi untuk industri manufaktur juga turut mendukung. Dalam ini terutama di industri turunan besi baja, dan nikel, sehingga memengaruhi ekspor.

Kendati demikian, pertumbuhan ekspor yang cukup besar tidak cukup untuk mencapai target pemerintah. Oleh sebab itu, Faisal pun meyakini pertumbuhan ekonomi RI pada tahun ini hanya berada di level tiga persen.

"Tapi yang jelas ada dua faktor ini yang akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi kita, yang sebetulnya anomali yang susah kalau dilihat secara sekilas itu susah dipercaya," jelasnya.

Reporter: Andina Librianty

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Pede Ekonomi RI Bisa Tumbuh 8 Persen, Analis Bilang Begini
Prabowo Pede Ekonomi RI Bisa Tumbuh 8 Persen, Analis Bilang Begini

Respons ekonom terkait ambisi Prabowo Subianto yang ingin pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus 8 persen per tahun.

Baca Selengkapnya
Ekonom Tak Yakin Ganjar-Mahfud Bisa Tepati Janji Ekonomi Tumbuh 7 Persen, Begini Analisanya
Ekonom Tak Yakin Ganjar-Mahfud Bisa Tepati Janji Ekonomi Tumbuh 7 Persen, Begini Analisanya

Salah satu syarat agar Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi yaitu pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 6-7 persen.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diprediksi Tak Capai 5 Persen di 2024, Inflasi Aman?
Ekonomi Indonesia Diprediksi Tak Capai 5 Persen di 2024, Inflasi Aman?

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.

Baca Selengkapnya
Ketua Banggar Minta Pemerintah Tak Terlena Pertumbuhan Ekonomi Terus di 5 Persen
Ketua Banggar Minta Pemerintah Tak Terlena Pertumbuhan Ekonomi Terus di 5 Persen

Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.

Baca Selengkapnya
Ketua Banggar Sebut Sejak 2015 Sampai 2023, Pertumbuhan Ekonomi Sulit Capai Target
Ketua Banggar Sebut Sejak 2015 Sampai 2023, Pertumbuhan Ekonomi Sulit Capai Target

Macetnya pertumbuhan ekonomi karena selalu bergantung pada konsumsi domestik.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Keponakan Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tidak Bakal Terealisasi Tahun Depan
Penjelasan Keponakan Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tidak Bakal Terealisasi Tahun Depan

Target 8 persen baru bisa terwujud selama Prabowo menjabat sebagai presiden 5 tahun.

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Bongkar Penyebab Pertumbuhan Ekonomi di Bawah Ekspektasi Pemerintah
Sri Mulyani Bongkar Penyebab Pertumbuhan Ekonomi di Bawah Ekspektasi Pemerintah

Menurut asumsi pemerintah, Indeks Keyakinan Konsumen masih tumbuh positif untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Melambat, RI Butuh Stimulus Percepat Penyaluran KUR UMKM
Ekonomi Melambat, RI Butuh Stimulus Percepat Penyaluran KUR UMKM

Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94 persen (yoy) di Kuartal III-2023.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen
Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen

Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Diprediksi Cuma 5,1 Persen
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Diprediksi Cuma 5,1 Persen

PT Mandiri Sekuritas memperkirakan bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) akan tetap stabil di sekitar 5,1 persen pada tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Ketua OJK Prediksi Ekonomi 2025 Masih Penuh Ketidakpastian, China Pegang Kartu Truf
Ketua OJK Prediksi Ekonomi 2025 Masih Penuh Ketidakpastian, China Pegang Kartu Truf

Di lain pihak, pemerintah negara barat dan industri menghadapi stimulus fiskal yang sangat terbatas.

Baca Selengkapnya