Pertumbuhan Ekonomi 2021 Diperkirakan Masih di 3 Persen
Merdeka.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 diperkirakan bergerak di angka 3 persen. Menurutnya, sepanjang tahun ini perekonomian nasional masih di fase pemulihan.
"Kalau pemerintah menargetkan perekonomian di angka 4 persen sampai 5 persen, menurut saya ini masih akan bertahan di 3 persen karena ini fase pemulihan," tutur Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi kepada merdeka.com, Jakarta, Jumat (1/1).
Dia menjelaskan, kondisi terjadi karena APBN pemerintah di tahun 2020 dan 2021 masih berfokus di sektor kesehatan. Apalagi pemerintah sekarang sedang mempersiapkan program vaksinasi nasional dengan target 181 juta pendudukan. Akibatnya, sektor-sektor lain diperkirakan masih terabaikan.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
"Sampai 2021 ini APBN fokus di kesehatan, dengan sendirinya semua proyek di luar kesehatan ini mati," kata dia.
Sepanjang semester I-2020 pemerintah akan fokus pada vaksinasi. Bila program ini berhasil, Ibrahim menyebut dengan sendirinya sektor-sektor lain akan mendapatkan dampak positif.
Namun, bila vaksinasi telah dijalankan tetapi penyebaran virus belum dapat terkendali, maka dimungkinkan pemerintah sepanjang tahun ini akan kembali fokus di sektor kesehatan. Bila ini yang terjadi, maka pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan maksimal berada di level 2 persen.
"Kalau seandainya tahun 2021 ini virus masih menjalar (di tengah program vaksinasi), maka pertumbuhan ekonomi di level 2 persen pun masih cukup luar biasa," kata dia.
Dia menambahkan, pasca krisis, fase pemulihan merupakan yang terberat bagi pertumbuhan. Sebab menghidupkan kembali mesin ekonomi yang telah mati bukan sesuatu yang mudah dilakukan.
"Fase pemulihan lebih berat dari masa pertumbuhan ekonomi," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren perlambatan ini menjadi perhatian mengingat kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan, seperti ketidakpastian pasar dan perlambatan.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaData IMF per Juni 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaDua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi di kuartal II-2024 hanya 5,05 persen, lebih rendah dari capaian kuartal I-2024 di angka 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, dari sisi komponen, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,91 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal II-2024.
Baca Selengkapnya