Pertumbuhan Ekonomi dan Kurs Rupiah Meleset Dari Target APBN 2018
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merilis pencapaian sementara ekonomi makro dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2018. Angka-angka ini masih akan di audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk kemudian disahkan pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Hingga akhir 2018, pertumbuhan ekonomi diprediksi berada pada angka 5,15 persen, meleset di bawah prediksi sebesar 5,4 persen. Selain pertumbuhan ekonomi, nilai tukar Rupiah, harga minyak hingga lifting gas juga meleset di bawah prediksi.
"2018, di asumsikan pertumbuhan ekonomi 5,4 persen, realisasinya kita perkirakan di 5,15 persen dibulatkan jadi 5,2 persen. Nilai tukar yang mengalami deviasi cukup besar dari Rp 13.400 ke Rp 14.247 per USD," ujar Sri Mulyani di Kantornya, Jakarta, Rabu (2/1).
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
"Harga minyak juga mengalami deviasi tajam dari asumsi USD 48 per barel dan realisaisnya USD 67,5 per barel. Lifting minyak kita di bawah yang diasumsikan. Asumsinya 800 ribu bph dan realisasinya 776 ribu bph. Lifting gas asumsinya 1.200 boepd dan realisasi nya 1.136 boepd," sambungnya.
Komponen ekonomi makro lainnya seperti inflasi cukup baik di bawah asumsi 3,5 persen yang mencatat realisasi sebesar 3,13 persen. Kemudian, suku bunga SPN 3 bulan asumsi 5,2 persen dan realisasinya 4,95 persen sedikit di bawah dari asumsi.
"Dengan situasi ini, maka APBN 2018 dan ini pertama kali dalam 15 tahun UU APBN tidak dilakukan perubahan. Tidak ada undang-undang perubahan. Jadi ini APBN sama dengan yang disampaikan di DPR untuk 2018. APBN kita pelaksanaan 2018 adalah sangat baik dan optimal," jelas Sri Mulyani.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.
Baca SelengkapnyaMacetnya pertumbuhan ekonomi karena selalu bergantung pada konsumsi domestik.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga BBM ditopang kebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaSaid mencontohkan saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus melemah.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.
Baca SelengkapnyaSecara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca SelengkapnyaBasis proyeksi pertumbuhan ekonomi itu ditopang oleh terkendalinya inflasi.
Baca SelengkapnyaKebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaHingga akhir April 2024, pemerintah telah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp624,19 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).
Baca Selengkapnya