Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Jadi Sinyal Perbaikan Perekonomian Nasional

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Jadi Sinyal Perbaikan Perekonomian Nasional pertumbuhan ekonomi. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto mengapresiasi kinerja pemerintah yang berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di triwulan kedua tahun 2021. Menurutnya, program ekonomi yang selama ini dijalankan sudah berada di jalan yang benar atau on the right track.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2021 mencatat laju pertumbuhan yang signifikan yakni tumbuh lebih dari 7,07 persen (yoy). Pencapaian ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2004 yang lalu atau lebih dari 16 tahun lalu.

Menurut Dito, realisasi pertumbuhan ekonomi di triwulan II tahun 2021 ini juga lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara, diantaranya Vietnam 6,6 persen (yoy) dan Korea Selatan 5,9 persen (yoy).

Orang lain juga bertanya?

"Kinerja ekonomi di triwulan II tahun 2021 tak lepas dari kerja keras pemerintah bersama-sama dengan masyarakat dan swasta untuk segera memulihkan perekonomian nasional sebagai dampak dari pandemi Covid-19 yang memberikan tekanan besar tidak hanya pada sektor kesehatan namun juga sektor ekonomi," ujar Dito dalam keterangannya (9/8).

Hal ini seiring diberlakukannya kebijakan PPKM oleh pemerintah sebagai langkah paling optimal dalam upaya menyeimbangkan aspek kehidupan dan penghidupan (life and livelihood). "Kerja bersama antara pemerintah dan dukungan dari Fraksi Partai Golkar di DPR RI atas kebijakan-kebijakan perekonomian menunjukkan optimisme terhadap pemulihan ekonomi Indonesia," jelas Dito.

Selain itu, tren pemulihan ekonomi di kuartal II 2021 menunjukkan sinyal positif perbaikan kinerja perekonomian domestik yang cukup kuat. Hal ini terlihat dari Indeks Keyakinan Konsumen Juni 2021 berada pada level 107,4. Indeks Penjualan Ritel Mei 2021 berada pada level 225,6. Kemudian realisasi Belanja Negara hingga Juni 2021 sebesar 42,5 persen dari target APBN atau tumbuh 9,4 persen (yoy).

Dari sisi PDB sektoral, lanjutnya, berbagai sektor usaha terus menunjukkan perbaikan kinerja diantaranya pada triwulan II-2021, sektor industri pengolahan yang menjadi penopang dengan share 19,29 persen yang tumbuh 6,58 persen (yoy). Terutama ditopang oleh industri alat angkutan yang tumbuh tinggi sebesar 45,70 persen.

"Hal ini tidak terlepas dari dukungan stimulus yang didorong oleh KPC-PEN melalui insentif pembebasan PPnBM untuk sektor kendaraan bermotor dan sektor perumahan. Insentif ini juga turut mendorong sektor perdagangan yang tumbuh 9,44 persen (yoy) seiring tingginya perdagangan kendaraan yang mencapai 37,88 persen," terang Dito.

Sementara itu, sektor pertanian yang melanjutkan tren positifnya dan tumbuh 0,38 persen (yoy). Sektor konstruksi yang tumbuh 4,42 persen (yoy) seiring dengan pembangunan berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Sektor Informasi dan Komunikasi yang selalu mampu tumbuh tinggi selama pandemi juga kembali dapat tumbuh sebesar 6,87 persen (yoy).

Kemudian, sektor-sektor seperti penyediaan akomodasi, makan, dan minum serta transportasi dan pergudangan yang terdampak pandemi juga meneruskan tren pemulihannya dengan pertumbuhan 21,58 persen (yoy) dan 25,10 persen (yoy). "Tren positif ini seiring membaiknya mobilitas masyarakat," ucapnya.

Di sisi lain, kegiatan produksi sektor swasta menunjukkan kinerja yang meningkat hingga Juni 2021. Misalnya Penggunaan Listrik Juni 2021 untuk sektor Industri tumbuh 26,1 persen (yoy) dan bisnis tumbuh 14,5 persen (yoy). Indikasi lain, Penggunaan Semen Juni 2021 menunjukkan pertumbuhan dengan tren positif sejak Maret 2021 sebesar 17,6 persen (yoy).

Untuk PMI Manufaktur Juni 2021 berada pada level 53,5. Pertumbuhan Ekspor Juni 2021 juga tumbuh sebesar 54,5 persen (yoy) serta Pertumbuhan Impor Juni 2021 tumbuh sebesar 60,1 persen (yoy). Kebijakan fiskal yang ekspansif tetap dijalankan dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi baik melalui belanja rutin APBN maupun alokasi dana PEN yang mencapai Rp744,75 triliun di 2021, meningkat dari alokasi sebelumnya Rp699,43 triliun.

"Tambahan alokasi anggaran PEN dilakukan dalam upaya meningkatkan pengamanan di sisi kesehatan dan melindungi masyarakat yang terdampak pandemi melalui program perlindungan sosial, seperti diskon listrik bagi 32,6 juta pelanggan hingga September 2021," imbuhnya.

Kemudian memperpanjang bansos tunai, mempercepat penyaluran Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, dan BLT Desa; serta melanjutkan program Kartu Prakerja. "Kebijakan ini direspon baik oleh masyarakat," kata Dito.

Pemerintah juga memastikan keberlangsungan UMK dengan menambah target 3 juta penerima untuk Program Bantuan Produktif Ultra Mikro (BPUM) serta memberikan insentif untuk Usaha Mikro Informal sebesar Rp1,2 juta per unit usaha untuk 1 juta usaha mikro yang penyalurannya akan dibantu oleh TNI/Polri dengan mekanisme yang akuntabel.

Kinerja ekspor mencatat perkembangan yang menggembirakan selama triwulan II-2021, surplus perdagangan mencapai 6,3 miliar dolar AS selama periode April-Juni 2021. "Adapun surplus perdagangan yang terjadi di Juni 2021 merupakan surplus bulan ke-14 secara berturut-turut sejak Mei 2020," pungkasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid

Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024

Baca Selengkapnya
DPR Yakin Pemerintah Bisa Jaga Stabilitas Politik Agar Tak Ganggu Ekonomi
DPR Yakin Pemerintah Bisa Jaga Stabilitas Politik Agar Tak Ganggu Ekonomi

Stabilitas politik penting untuk menjaga perekonomian tetap tumbuh

Baca Selengkapnya
Jakarta Macet Parah, Bank Indonesia: Aktivitas Ekonomi Mulai Pulih
Jakarta Macet Parah, Bank Indonesia: Aktivitas Ekonomi Mulai Pulih

Kemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.

Baca Selengkapnya
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Kuartal II Tetap Terjaga, Ini Alasannya
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Kuartal II Tetap Terjaga, Ini Alasannya

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.

Baca Selengkapnya
10 Tahun jadi Presiden, Jokowi Klaim Ekonomi Indonesia Tumbuh di Angka 5 Persen
10 Tahun jadi Presiden, Jokowi Klaim Ekonomi Indonesia Tumbuh di Angka 5 Persen

Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding China dan Singapura, Ini Datanya
Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding China dan Singapura, Ini Datanya

Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 ditopang oleh kinerja positif di semua sektor.

Baca Selengkapnya
Meski Harga Komoditas Anjlok, Airlangga Optimis Ekonomi 2023 Tumbuh 5,3 Persen
Meski Harga Komoditas Anjlok, Airlangga Optimis Ekonomi 2023 Tumbuh 5,3 Persen

Menko Airlangga optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen tahun ini tercapai, meski sejumlah harga komoditas unggulan terus mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Indonesia Satu dari Sedikit Negara dengan Pemulihan Ekonomi yang Cepat
Jokowi: Indonesia Satu dari Sedikit Negara dengan Pemulihan Ekonomi yang Cepat

Data IMF per Juni 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat.

Baca Selengkapnya
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri

Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Klaim 10 Tahun Jokowi Turunkan Angka Kemiskinan
Menko Airlangga Klaim 10 Tahun Jokowi Turunkan Angka Kemiskinan

Penanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Gerindra Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II akan Lebih Baik
Gerindra Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II akan Lebih Baik

Gerindra Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Diperkirakan Lebih Baik

Baca Selengkapnya