Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2020 Diprediksi Minus 3,27 Persen
Merdeka.com - SIGMAPHI Policy Research and Data Analysis memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 minus 3,27 sampai dengan minus 3,09 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
"Kami memprediksikan tetap minus tetapi dengan penurunan yang cukup signifikan, yakni antara -3,27 yang terburuk, sampai dengan -3,09. Nah ini tentu sesuatu yang boleh dikatakan positif dan juga harus memberikan spirit untuk kuartal-kuartal berikutnya," kata Peneliti Senior SIGMAPHI, Jerry Marmen dalam diskusi virtual, Kamis (15/10).
Angka tersebut, kata Jerry tercatat jauh lebih baik dibandingkan pada kuartal II yang terkontraksi hingga minus 5,32 persen (yoy).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang dimaksud dengan persentase kenaikan? Persentase kenaikan sendiri sangat diperlukan oleh para pelaku usaha dalam menghitung keuntungan. Dengan menghitung persentase kenaikan, pelaku usaha atau perusahaan dapat memiliki patokan untuk membandingkan kenaikan keuntungan, produksi barang, atau penjualan.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
Jerry mengharapkan, perkiraan tersebut dapat memunculkan ekspektasi positif di masyarakat.
"Ekspektasi masyarakat itu sangat penting dalam bagaimana kita melakukan recovery terhadap perekonomian," kata dia.
Melansir dari survei konsumen Bank Indonesia, Jerry memaparkan bahwa indeks ekspektasi konsumen (IEK) pada September 2020 berada di angka 112,58. Angka ini sedikit tertahan setelah dilakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) kedua di Jakarta yang menurunkan IEK kepada kondisi 6 bulan mendatang.
"Memang, indeks keyakinan konsumen masih relatif berada di bawah optimis, tetapi ekspektasi masyarakat itu di atas 100. Jadi zonanya, masih zona optimis. Ini harus menjadi indikasi positif baik bagi pelaku ekonomi, pemerintah, dan siapa saja yang berharap positif terhadap pemulihan ekonomi di Indonesia," kata dia.
Di samping itu, Jerry juga mengatakan keyakinan konsumen terlihat dari ketersediaan lapangan kerja telah berangsur meningkat.
Reporter: Pipit Ika Ramdhani
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren perlambatan ini menjadi perhatian mengingat kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan, seperti ketidakpastian pasar dan perlambatan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi di kuartal II-2024 hanya 5,05 persen, lebih rendah dari capaian kuartal I-2024 di angka 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaLoyonya perekonomian China dipengaruhi oleh terus melemahnya permintaan domestik. Kondisi ini diperparah oleh kinerja properti yang masih belum menggembirakan.
Baca SelengkapnyaMenurut asumsi pemerintah, Indeks Keyakinan Konsumen masih tumbuh positif untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaEkonomi Negeri Paman Sam ini tumbuh lebih kuat dibandingkan kuartal II-2023 sebesar 2,1 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPerekonomian di China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, masih menunjukkan kinerja yang lemah
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy), lebih rendah dari periode yang sama di tahun 2022 sebesar 5,17 persen.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca Selengkapnya