Pertumbuhan Ekonomi RI Diperkirakan Mulai Pulih di Kuartal II-2021
Merdeka.com - Peneliti Senior sekaligus Ekonom PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Poltak Hotradero memperkirakan, pertumbuhan ekonomi baru mulai pulih di kuartal II dan III tahun 2021. Hal ini dikarenakan banyak aspek ekonomi yang kembali menggeliat di periode tersebut.
"Kuartal I 2021 mungkin akan berat, akan tetapi ke depan kalau kita lihat setelah Maret akan mulai tumbuh sehingga kuartal II dan III akan ada pertumbuhan yang lebih baik. Meskipun angka pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 jelek banget," kata Poltak dalam Allianz Journalist Writing Competition Announcement, Senin (14/12).
Selain itu, kehadiran vaksin covid-19 juga mampu mendorong pemulihan ekonomi. Sehingga, bisa mendukung kembali aktivitas sosial dan mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi positif.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
"Jadi kita melihat proyeksi umum bahwa ada perbaikan pada aktivitas manusia, orang-orang sudah tahu bagaimana cara menjaga diri dan juga ada vaksin yang kita lihat saat ini ada 3 vaksin yang sudah lulus uji klinik fase 3, kedepannya akan lebih banyak lagi vaksin sehingga diperkirakan tahun 2021 keadaan lebih menjadi baik," imbuhnya.
Dia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi dunia di 2020 diperkirakan masih kontraksi. IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia di 2020 minus 4,4 persen, dan tahun 2021 sebesar 5,2 persen. Sementara Asian Development Bank (ADB) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Asia di 2020 minus 0,7 persen, dan tahun 2021 sebesar 6,8 persen.
Dari Indonesia, Kementerian Keuangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi di 2020 antara minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen. Sementara proyeksi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh OECD tahun 2020 minus 3,3 persen, dan prediksi tahun 2021 sebesar 5,3 persen.
Sedangkan menurut ADB tahun 2020 Indonesia diprediksi minus 1 persen, namun tahun 2021 Indonesia diproyeksikan tumbuh positif 5,3 persen. "Fokus tahun 2021 itu ekonomi akan membaik lebih baik dari 2020," katanya.
Diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia sempat kontraksi selama 2 kuartal berturut-turut. Di kuartal II-2020 mencapai minus 5,32 persen, dan di kuartal III-2020 mencapai minus 3,4 persen. Meski mengalami kontraksi, namun pertumbuhan ekonomi dinilai sudah mulai menunjukkan perbaikan.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaGerindra Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Diperkirakan Lebih Baik
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaTren perlambatan ini menjadi perhatian mengingat kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan, seperti ketidakpastian pasar dan perlambatan.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen tahun ini tercapai, meski sejumlah harga komoditas unggulan terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 diprediksi capai 5,1 persen, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca Selengkapnya