'Pertumbuhan Ekonomi RI Paling Tidak 7 Persen untuk Keluar dari Middle Income Trap'
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa blak-blakan mengenai nasib Indonesia untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap). Dia menegaskan, perekonomian Indonesia harus tumbuh antara 6-7 persen agar mampu keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah.
"Pertumbuhan ekonomi dari tahun 2022 paling tidak rata-rata tujuh persen, sehingga kita bisa melepaskan diri atau lulus dari middle income trap," katanya seperti dikutip dari Antara dalam raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu (17/3).
Menteri Suharso menuturkan jika rata-rata tingkat pertumbuhan ekonomi enam persen maka Indonesia akan lolos dari middle income trap dengan pendapatan per kapita sebesar USD 12.535 pada 2040. "Nah, kita berharap lagi, kalau bisa sampai tujuh persen," ujarnya.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
Menteri Suharso menyatakan usai Covid-19, pertumbuhan ekonomi sebesar lima persen tidak akan cukup untuk mengeluarkan Indonesia dari middle income trap sebelum 2045, sehingga tidak mampu mengembalikan jumlah pengangguran ke tingkat sebelum krisis.
Dia menjelaskan hal itu terlihat dari pandemi yang menyebabkan produk domestik bruto (PDB) per kapita Indonesia mengalami penurunan dari USD 3.927,26 pada 2018, naik menjadi USD 4.174,53 pada 2019, namun turun ke USD 3.911,72 pada 2020.
Sementara, gross national income (GNI) per kapita Indonesia mengalami penurunan yakni dari USD 3.810,23 pada 2018 dan sempat naik menjadi USD 4.047,62 pada 2019, lalu turun akibat pandemi ke level USD 3.806,37 pada 2020.
Menurutnya, melihat hal tersebut maka status Indonesia diperkirakan kembali masuk ke dalam kategori negara berpendapatan menengah ke bawah atau lower middle income country.
Selanjutnya
Meski demikian, Menteri Suharso menuturkan dengan pertumbuhan mencapai lima persen setelah mengalami kontraksi 2,07 persen, maka Indonesia diperkirakan kembali menjadi upper middle income pada 2022.
Dia mengatakan kontraksi ekonomi Indonesia sebesar 2,07 persen masih relatif minimal dibandingkan negara lain seperti Amerika Serikat minus 3,5 persen, China minus 6,1 persen, Meksiko minus 8,3 persen, dan Filipina minus 9,5 persen.
Menteri Suharso menyatakan kunci untuk mendorong pertumbuhan yang lebih baik adalah mengendalikan penyebaran Covid-19 dengan mencapai herd immunity atas 188 juta penduduk dari total 269 juta penduduk melalui vaksinasi.
"Antara kesehatan dan ekonomi memang dua-duanya harus berjalan seimbang jadi pertumbuhan ekonomi dan juga penanganan Covid-19 itu harus berjalan beriringan," tegasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah, menurut Sunarso, pendapatan per kapita Indonesia harus berada di atas USD4.465 .
Baca SelengkapnyaSalah satu syarat agar Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi yaitu pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 6-7 persen.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso mengungkapkan kunci agar Indonesia bisa keluar dari middle income trap.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi ditargetkan capai 6-7 persen di 2045.
Baca SelengkapnyaSinggungan mengenai gaji disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan Indonesia jadi negara maju di 2045.
Baca SelengkapnyaArsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah membuat desain besar di berbagai sektor untuk hilirisasi.
Baca SelengkapnyaMahfud MD bercita-cita ingin mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, kesehatan menjadi instrumen penting bagi Indonesia untuk bisa menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, untuk mewujudkan visi Indonesia emas, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kekuatan pertama.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga menargetkan Indonesia mampu menjadi negara maju pada 2045 mendatang dengan syarat gaji minimal Rp10 juta per bulan.
Baca Selengkapnya