Pertumbuhan Ekonomi RI Pernah Minus 6,13 Persen di Kuartal I-1999
Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mencatat pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2020 negatif -5,3 persen secara year on year (yoy). Pertumbuhan ekonomi tersebut menjadi yang terendah sejak triwulan I-1999 yang pada saat itu mencapai -6,13 persen.
"Kalau kita lacak pertumbuhan ekonomi secara triwulanan, kontraksi 5,32 persen ini adalah terendah sejak triwulan I pada 1999. Jadi pada pada triwulan I-1999 pada waktu itu mengalami kontraksi sebesar 6,13 persen," ujar Suhariyanto melalui konferensi pers secara daring, Jakarta, Rabu (5/8).
Suhariyanto mengatakan, pihaknya belum akan melakukan revisi data pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini. Hal tersebut nantinya akan dilakukan pada akhir tahun sebagaimana biasanya. "Tidak ada revisi pada triwulan II. Kalau ada revisi biasanya dilakukan pada akhir tahun," jelasnya.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Di mana Sulawesi Utara berada di peringkat pertumbuhan ekonomi nasional? Berdasarkan data yang mereka miliki, Sulut menjadi salah satu provinsi yang memiliki pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
Dia berharap pertumbuhan ekonomi pada triwulan III tahun ini akan membaik seiring dilakukannya pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa kota. Namun, pertumbuhan ekonomi akan membaik apabila penanganan penyebaran pandemi Virus Corona dilakukan dengan optimal.
"Saya ajak semua membangun optimisme. Sejak adanya relaksasi PSBB di Juni sudah ada geliat dibandingkan apa yang terjadi di Mei meskipun belum normal. Jadi di triwulan III ini kita harus bergandeng tangan dan optimis sehingga ekonomi bergerak dan yang paling penting gerakan protokol kesehatan supaya Covid nya betul betul tidak menyebar kemana-mana," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi di kuartal II-2024 hanya 5,05 persen, lebih rendah dari capaian kuartal I-2024 di angka 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut asumsi pemerintah, Indeks Keyakinan Konsumen masih tumbuh positif untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDeflasi pada periode 1999 terjadi selama tujuh bulan berturut-turut. Dalam catatannya, deflasi terjadi pada Maret hingga September.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy), lebih rendah dari periode yang sama di tahun 2022 sebesar 5,17 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan inflasi Indonesia bisa turun di bawah 3 persen.
Baca SelengkapnyaPerekonomian di China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, masih menunjukkan kinerja yang lemah
Baca SelengkapnyaIni merupakan pertumbuhan triwulan tertinggi sepanjang periode 2019-2024.
Baca Selengkapnya