Pertumbuhan Industri Diprediksi Stagnan di 2019
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Muhammad Faisal memprediksi bahwa sektor industri tidak akan banyak mengalami perubahan di tahun 2019 bahkan cenderung stabil. Pertumbuhan industri diprediksi tidak akan lebih dari 11 persen.
"Saya lupa hitung-hitungannya, tapi yang jelas, saya kira tidak akan sampai 11 persen ya. Kalau total tahun 2019," kata dia, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (1/1).
Pertumbuhan industri retail, lanjut Faisal akan didukung oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Konsumsi rumah tangga pada tahun 2019 pun diprediksi akan melanjutkan kinerja tahun 2018 yang berada di atas 5 persen.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
"Sisi konsumsi rumah tangga, konsumsi masyarakat relatif stabil saya pikir, sampai tahun depan. Kalau sepanjang konsumsi itu stabil, semestinya ritel tidak terlalu banyak berubah dari sisi kinerjanya. Mungkin tidak ada kenaikan, at least dia stabil, tidak akan ada juga penurunan yang signifikan," jelas Faisal.
Selain itu, tentu masih akan terjadi pergeseran jenis bisnis dan perubahan di dalam bisnis ritel sendiri akibat perubahan pola konsumsi masyarakat dari konvensional ke online. Namun hal tersebut tidak akan mengganggu kinerja ritel secara keseluruhan.
"Tapi mungkin ada juga pergeseran. Ada sebagian ritel yang kemudian ada yang kurang bisa berkompetisi, karena juga pergeseran pola konsumsi ke online. Paling ada pergeseran seperti itu saja. Tapi secara keseluruhan konsumsi itu stabil, semestinya retail tidak terlalu banyak berubah di tahun depan," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, dari sisi komponen, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,91 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal II-2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, Perry mengakui kinerja ekspor barang belum kuat dipengaruhi oleh menurunnya ekspor komoditas.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama.
Baca SelengkapnyaKebijakan pemerintah membuat daya beli masyarakat semakin amburadul.
Baca SelengkapnyaDia bilang proyeksi ekonomi tumbuh hingga 5,5 persen ditopang oleh sektor investasi yang terus tumbuh. Khususnya investasi bangunan.
Baca SelengkapnyaProyeksi peningkatan penjualan ritel tersebut dilihat dari indeks keyakinan konsumen pada Juli 2024.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 ditopang oleh kinerja positif di semua sektor.
Baca Selengkapnya