Pertumbuhan Melambat, Bahana Nilai Perbankan Hingga Infrastruktur Masih Menjanjikan
Merdeka.com - Bahana Sekuritas menilai pertumbuhan ekonomi yang melambat membuka peluang bagi penurunan suku bunga lebih lanjut. Ekonomi Indonesia pada kuartal dua tahun ini masih memperlihatkan tren pertumbuhan yang melambat sebagai dampak dari memburuknya kinerja ekspor akibat dari perang dagang antara Amerika dan China.
Bank Indonesia telah memotong suku bunga acuan atau BI 7-Day Repo Rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,75 persen dari yang sebelumnya sebesar 6 persen, pada Juli untuk mendorong geliat perekonomian ditengah-tengahnya rendahnya perkiraan inflasi hingga akhir tahun ini. Babak baru kebijakan moneter longgar telah dimulai BI, setelah sejak Mei 2018, Bank Indonesia menempuh kebijakan moneter ketat untuk menjaga stabilitas nilai tukar.
Kepala Riset Bahana Sekuritas Lucky Ariesandi menilai, ke depan, Bank Indonesia memandang masih terbuka ruang bagi kebijakan moneter yang akomodatif sejalan dengan rendahnya prakiraan inflasi dan perlunya mendorong momentum pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
"Bila sebelumnya BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi berada dibawah titik tengah kisaran 5 persen - 5,4 persen, dengan masih terbukanya penurunan suku bunga lebih lanjut, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini diperkirakan bisa berada di atas 5,2 persen," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (6/8).
Bahana menilai sektor perbankan khususnya bank yang memiliki current account and saving account (CASA) atau yang lebih dikenal dengan dana murah sedikit akan diuntungkan karena beban untuk biaya dana akan turun, juga bank yang memiliki loan to deposit ratio (LDR) tinggi akan mendapat dampak positif karena bunga pinjaman masih relatif tinggi.
Sektor infrastruktur terkait telekomunikasi dan konstruksi juga akan mendapat keuntungan karena sektor-sektor ini memiliki utang yang cukup besar, dengan adanya tren penurunan suku bunga ini, maka beban biaya pinjaman akan turun.
"Sektor properti dan otomotif yang sangat sensitif terhadap suku bunga juga akan diuntungkan karena penurunan bunga kredit akan mendongkrak penjualan properti, mobil dan motor," papar Lucky.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaEkonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaEkonomi Amerika Serikat (AS) diperkirakan mulai melambat di semester II-2024 seiring dengan penurunan permintaan domestik.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaPerlambatan ekonomi China memberikan pengaruh ke ekonomi negara lain, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia diprediksi tumbuh rata-rata 4,9 persen selama 2024-2026.
Baca SelengkapnyaBI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaTensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari China.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaBank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca Selengkapnya