Pertumbuhan Pembangunan PLTU Indonesia Disebut Tertinggi di Negara G20
Merdeka.com - Indonesia saat ini telah mengikuti perjanjian paris agreement yang memiliki target untuk mengurangi emisi karbon hingga 0 persen pada 2060.
Namun menurut Climate and Energy Campaigner Greenpeace Indonesia, Adila Isfandiari, hingga saat ini komitmen iklim Indonesia sudah membawa temperatur ke 4 derajat celcius, di mana target itu sangat jauh dari target global yaitu 1,5 derajat celcius.
"Karena itu emisi Indonesia mendapat nilai sangat tidak cukup, bahkan sebenarnya kita itu punya komitmen tapi komitmennya hanya segini," ucap Adila, saat webinar, Kamis (18/7).
-
Bagaimana cara Motor Listrik Indonesia mengurangi emisi? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Apa efek rumah kaca itu? Efek rumah kaca adalah proses yang terjadi ketika gas di atmosfer bumi memerangkap panas matahari.
-
Apa yang dimaksud dengan Bursa Karbon Indonesia? 'Bursa karbon adalah sistem perdagangan karbon atau carbon trading atau jual beli kredit karbon yang dimana penyelenggara bursa tersebut adalah BEI melalui indeks IDXCarbon,' katanya.
-
Kenapa teknologi energi bersih penting di 2025? Teknologi yang dikembangkan untuk mengurangi atau bahkan memulihkan kerusakan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia terhadap lingkungan serta mendukung upaya pengurangan emisi karbon, diperkirakan akan menjadi sektor pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2025.
-
Siapa penyebab efek rumah kaca? Di mana aktivitas manusia menjadi faktor paling besar dalam memproduksi gas-gas yang menimbulkan pemanasan atmosfer.
-
Apa fokus Pertamina di bidang energi? Sebagai BUMN Energi nasional, Pertamina fokus menjawab 3 (tiga) isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).
Adila mengungkapkan untuk penyumbang emisi terbesar di Indonesia di tahun 2030 adalah sektor energi sebesar 58 persen. Di mana, Indonesia masih tergantung kepada bahan bakar fosil khususnya di kelistrikan.
"Masih banyak energi fosil, dan yang paling cepat ini energi batu bara. Pertumbuhan ini juga sejalan dengan emisi gas rumah kacanya ternyata semakin meningkat emisi dari batubara ini," ungkap adila.
Indonesia berada pada posisi pertama dengan pertumbuhan PLTU Batu bara terbesar diantara negara G20. Kenaikan persentase tersebut dari tahun 2015 hingga 2020 sebanyak 44 persen.
"Tren 10 tahun kedepan kita masih didominasi oleh batu bara hingga 2030, kalau dilihat dari 2021-2030 RUPTL ternyata listrik kita masih menggunakan bahan bakar fosil sebanyak 88 persen ketergantungan ini masih ada sampai tahun 2030 mendatang," terangnya
Bencana Indonesia
Di sisi lain, Indonesia pada tahun 2022 sudah dilanda sebanyak 2,207 bencana yang didominasi oleh bencana hidrometeorologi kurang lebih 90 persen.
Berdasarkan studi dari Bappenas indonesia berpotensi mengalami kerugian hingga mencapai Rp 544 triliun pada periode 2020 hingga 2024 yang disebabkan oleh perubahan iklim ketika suhunya naik 1 derajat celcius dan apabila tidak dilakukan intervensi.
"Indikator yang terjadi selama 8 bulan terakhir di indonesia karena cuaca ekstrem telah membuat kerugian Rp 100 triliun per tahun. ini saja sudah naik 1 derajat menimbulkan dampak yang berat apalagi ketika suhu itu naik ke 2 hingga 4 derajat," tambahnya.
Potensi kerugian tersebut diakibatkan antara lain, akibat kerusakan kapal, kenaikan muka air laut, menurunnya ketersediaan air, menurunya produksi padi dan peningkatan potensi penyakit seperti DBD.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaSektor transportasi dengan pangsa energi terbarukan yang tinggi di sektor ketenagalistrikan diperlukan untuk mengurangi emisi.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 7 negara dengan pemberian subsidi bahan bakar fosil terbesar di tahun 2021, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPLN menggalang kolaborasi dengan komunitas global dalam Conference of the Parties 29 yang digelar di Baku, Azerbaijan, pada 11-24 November 2024.
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen penuh untuk menjalankan transisi energi selaras dengan upaya mitigasi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaSikap sejumlah negara untuk pensiun PLTU batu bara saling berbeda.
Baca SelengkapnyaDi era transisi energi, potensi panas bumi merupakan salah satu sumber energi yang dilirik investor global.
Baca SelengkapnyaPemerintah tidak ingin Indonesia sembrono dalam mengekspor energi hijau.
Baca SelengkapnyaDalam mengoptimalkan panas bumi, PLN Indonesia Power pun berkolaborasi dengan berbagai pihak di antaranya adalah Pertamina Geothermal Energy.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaKekayaan alam di merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau.
Baca SelengkapnyaPermintaan global untuk kendaraan listrik tumbuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Selengkapnya