Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertumbuhan Wisata Online Indonesia Disebut Paling Pesat di Asia Tenggara

Pertumbuhan Wisata Online Indonesia Disebut Paling Pesat di Asia Tenggara Travelstop resmi diluncurkan di Indonesia. ©2019 Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu

Merdeka.com - Travelstop, perusahaan travel atau wisata bisnis daring yang berbasis di Singapura, secara resmi meluncurkan layanannya di Indonesia. Perusahaan yang baru terbentuk pada 2018 ini kini resmi diluncurkan di tujuh negara yaitu Indonesia, Thailand, Hong Kong, Taiwan, Jepang, Korea Selatan dan Vietnam.

CEO Travelstop, Prashant Kirtane, mengatakan bahwa Indonesia merupakan pasar wisata yang sedang berkembang. Hal ini membuat pasar wisata Indonesia menjadi incaran.

"Indonesia adalah pasar yang berkembang paling pesat dalam pemesanan wisata daring di Asia Tenggara," katanya dalam Media Briefing, di Jakarta, Rabu (23/1).

Indonesia, kata dia, merupakan salah satu pasar pariwisata utama yang diincar dan Travelstop akan mulai mencari jaringan kerjasama dengan berbagai perusahaan besar yang ada di Nusantara. "Indonesia adalah pasar yang sangat menarik, banyak perusahaan 'high tech' di sini," kata dia.

Menurut dia pasar wisata global ditargetkan mencapai USD 1,6 triliun pada 2020, naik dari 2015 yang mencapai USD 1,2 triliun. Pada 2025, sekitar separuh dari wisata bisnis global diperkirakan bakal dibelanjakan di Asia Pasifik.

Selain pasar wisata yang menjanjikan, Indonesia juga memiliki perusahaan yang memiliki jaringan teknologi tinggi seperti di Jakarta.

Co-founder dan Chief Product Officer Travelstop, Altaf Dhamani, mengatakan untuk mempermudah pelanggan menggunakan platform-nya, Travelstop juga telah meluncurkan juga meluncurkan aplikasi iPhone. Aplikasi ini ditujukan untuk membantu pelanggan mengakses informasi mengenai perjalanan mereka serta mengelola pengeluaran bisnis on-the-go.

"Tujuan kami adalah membuat karyawan perusahaan menjadi lebih produktif. Mereka tidak lagi harus menghabiskan waktu berjam-jam mengurus proses klaim pengeluaran yang kerap menghantui, saat kembali dari perjalanan bisnis," kata dia.

"Kami meningkatkan kemampuan dasar perangkat asli untuk membuat pengeluaran perjalanan menjadi sangat mudah. Fokus kami adalah memberikan pengalaman yang luar biasa bagi pengguna, apa pun perangkatnya." imbuhnya.

Sejak diluncurkan pertama kali di bulan Agustus 2018 lalu, Travelstop telah diadopsi oleh berbagai jenis perusahaan di Asia, termasuk perusahaan yang sedang berkembang pesat seperti RedDoorz, Funding Societies, Advance.ai, Dot Property dan SP Jain.

Travelsto telah mendapatkan pendanaan USD 1,2 juta dari para investor terkemuka seperti perusahaan modal ventura asal Amerika Serikat SeedPlus, serta veteran industri perjalanan seperti Expedia dan Yahoo!.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar Negara yang Bebaskan Visa Bagi Pemegang Paspor Indonesia
Daftar Negara yang Bebaskan Visa Bagi Pemegang Paspor Indonesia

Beberapa negara Asia bahkan menjadi destinasi favorit masyarakat Indonesia liburan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
Hasil Studi PWC sebut Traveloka Beri Stimulus Industri Pariwisata, Berikut Faktanya
Hasil Studi PWC sebut Traveloka Beri Stimulus Industri Pariwisata, Berikut Faktanya

Berikut fakta mengenai studi PWC terkait kontribusi Traveloka di industri pariwisata.

Baca Selengkapnya
Pemesanan Transportasi dan Akomodasi Meningkat saat Libur Panjang HUT Kemerdekaan RI, Ini Datanya
Pemesanan Transportasi dan Akomodasi Meningkat saat Libur Panjang HUT Kemerdekaan RI, Ini Datanya

Traveloka mencatat terjadi lonjakan pada volume transaksi pada transportasi darat (bus dan kereta) hingga mencapai 20 persen.

Baca Selengkapnya
Dorong Peningkatan Kunjungan Wisatawan, Taiwan Gelar Promosi di Jawa Timur
Dorong Peningkatan Kunjungan Wisatawan, Taiwan Gelar Promosi di Jawa Timur

Surabaya dipilih sebagai salah satu lokasi penting promosi mengingat posisinya sebagai pusat ekonomi dan budaya.

Baca Selengkapnya
Dari 6 Online Travel Asing yang Diancam Diblokir Kominfo, Baru 3 yang Sudah Mendaftar
Dari 6 Online Travel Asing yang Diancam Diblokir Kominfo, Baru 3 yang Sudah Mendaftar

Tiga perusahaan online travel yang sudah mendaftar itu ialah sebagai berikut.

Baca Selengkapnya
Pengguna Domain .ID Tembus 1 Juta
Pengguna Domain .ID Tembus 1 Juta

Dari angka 1 juta itu, terdapat 5 domain yang menjadi favorit masyarakat.

Baca Selengkapnya
Telkom Beri Solusi Digitalisasi Bisnis Usaha Wisata Kecil Menengah
Telkom Beri Solusi Digitalisasi Bisnis Usaha Wisata Kecil Menengah

DigiTiket dari Indibiz tawarkan kemudahan pencatatan data dan sistem tiket.

Baca Selengkapnya
Cara Singapura Jaring Wisatawan Muslim Indonesia
Cara Singapura Jaring Wisatawan Muslim Indonesia

Kolaborasi ini telah menginspirasi wisatawan Indonesia untuk melakukan eksplorasi lebih lanjut dan menemukan hidden gems di Singapura.

Baca Selengkapnya
Minat Wisata ke Eropa Tinggi, Traveloka dan Agen Travel Swiss Perluas Produk Perjalanan
Minat Wisata ke Eropa Tinggi, Traveloka dan Agen Travel Swiss Perluas Produk Perjalanan

Traveloka melihat adanya peningkatan transaksi sebesar 4 kali lipat untuk penerbangan ke destinasi internasional termasuk Eropa, pada semester pertama 2023.

Baca Selengkapnya
AirAsia Obral Tiket Pesawat Gratis ke Berbagai Rute, Ada Jakarta-Kuala Lumpur
AirAsia Obral Tiket Pesawat Gratis ke Berbagai Rute, Ada Jakarta-Kuala Lumpur

Selain destinasi ke negeri Jiran, AirAsia juga menghadirkan destinasi favorit lainnya dengan terbang hemat ke Bangkok, Phnom Penh hingga Perth.

Baca Selengkapnya
Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara
Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara

Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.

Baca Selengkapnya
Lebih Murah Mana Liburan di Indonesia atau Luar Negeri? Ini Faktanya
Lebih Murah Mana Liburan di Indonesia atau Luar Negeri? Ini Faktanya

Merujuk Skyscanner, harga tiket pesawat baik tujuan domestik atau dalam negeri berada di harga medium, yang artinya bukan harga ekonomis.

Baca Selengkapnya