Pertumbuhan Wisata Online Indonesia Disebut Paling Pesat di Asia Tenggara
Merdeka.com - Travelstop, perusahaan travel atau wisata bisnis daring yang berbasis di Singapura, secara resmi meluncurkan layanannya di Indonesia. Perusahaan yang baru terbentuk pada 2018 ini kini resmi diluncurkan di tujuh negara yaitu Indonesia, Thailand, Hong Kong, Taiwan, Jepang, Korea Selatan dan Vietnam.
CEO Travelstop, Prashant Kirtane, mengatakan bahwa Indonesia merupakan pasar wisata yang sedang berkembang. Hal ini membuat pasar wisata Indonesia menjadi incaran.
"Indonesia adalah pasar yang berkembang paling pesat dalam pemesanan wisata daring di Asia Tenggara," katanya dalam Media Briefing, di Jakarta, Rabu (23/1).
-
Dimana perusahaan teknologi Singapura berkembang? “Dari perspektif geografis, Singapura adalah basis yang baik bagi perusahaan teknologi yang ingin memasuki Asia Tenggara dan pasar APAC lainnya,” jelasnya.
-
Apa yang tiket.com lakukan untuk membantu pariwisata Indonesia? Dengan menyajikan data yang relevan dan prediksi yang akurat, kami optimis sektor pariwisata Indonesia akan terus berkembang pesat di tahun mendatang.
-
Siapa yang mempromosikan pariwisata Indonesia di Korea Selatan? Duta Besar RI di Seoul, Gandi Sulistiyanto telah melakukan diskusi dengan Dita Karang, WNI personil K-Pop Band Secret Number, dan Anushka Sen, aktris ternama India dalam rangka mempromosikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
-
Kapan Hotel Indonesia diresmikan? Hotel Indonesia diresmikan pada tanggal 5 Agustus 1962 oleh Presiden RI Pertama, Soekarno, guna menyambut pagelaran Asian Games IV tahun 1962.
-
Dimana SIM Indonesia bisa digunakan? SIM Indonesia bisa dipakai di negara-negara yang ada di wilayah ASEAN.
-
Dimana Hotel Indonesia dibangun? Menempati lahan seluas 25.082 meter persegi, hotel ini mempunyai slogan A Dramatic Symbol of Free Nations Working Together.
Indonesia, kata dia, merupakan salah satu pasar pariwisata utama yang diincar dan Travelstop akan mulai mencari jaringan kerjasama dengan berbagai perusahaan besar yang ada di Nusantara. "Indonesia adalah pasar yang sangat menarik, banyak perusahaan 'high tech' di sini," kata dia.
Menurut dia pasar wisata global ditargetkan mencapai USD 1,6 triliun pada 2020, naik dari 2015 yang mencapai USD 1,2 triliun. Pada 2025, sekitar separuh dari wisata bisnis global diperkirakan bakal dibelanjakan di Asia Pasifik.
Selain pasar wisata yang menjanjikan, Indonesia juga memiliki perusahaan yang memiliki jaringan teknologi tinggi seperti di Jakarta.
Co-founder dan Chief Product Officer Travelstop, Altaf Dhamani, mengatakan untuk mempermudah pelanggan menggunakan platform-nya, Travelstop juga telah meluncurkan juga meluncurkan aplikasi iPhone. Aplikasi ini ditujukan untuk membantu pelanggan mengakses informasi mengenai perjalanan mereka serta mengelola pengeluaran bisnis on-the-go.
"Tujuan kami adalah membuat karyawan perusahaan menjadi lebih produktif. Mereka tidak lagi harus menghabiskan waktu berjam-jam mengurus proses klaim pengeluaran yang kerap menghantui, saat kembali dari perjalanan bisnis," kata dia.
"Kami meningkatkan kemampuan dasar perangkat asli untuk membuat pengeluaran perjalanan menjadi sangat mudah. Fokus kami adalah memberikan pengalaman yang luar biasa bagi pengguna, apa pun perangkatnya." imbuhnya.
Sejak diluncurkan pertama kali di bulan Agustus 2018 lalu, Travelstop telah diadopsi oleh berbagai jenis perusahaan di Asia, termasuk perusahaan yang sedang berkembang pesat seperti RedDoorz, Funding Societies, Advance.ai, Dot Property dan SP Jain.
Travelsto telah mendapatkan pendanaan USD 1,2 juta dari para investor terkemuka seperti perusahaan modal ventura asal Amerika Serikat SeedPlus, serta veteran industri perjalanan seperti Expedia dan Yahoo!.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa negara Asia bahkan menjadi destinasi favorit masyarakat Indonesia liburan ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta mengenai studi PWC terkait kontribusi Traveloka di industri pariwisata.
Baca SelengkapnyaTraveloka mencatat terjadi lonjakan pada volume transaksi pada transportasi darat (bus dan kereta) hingga mencapai 20 persen.
Baca SelengkapnyaSurabaya dipilih sebagai salah satu lokasi penting promosi mengingat posisinya sebagai pusat ekonomi dan budaya.
Baca SelengkapnyaTiga perusahaan online travel yang sudah mendaftar itu ialah sebagai berikut.
Baca SelengkapnyaDari angka 1 juta itu, terdapat 5 domain yang menjadi favorit masyarakat.
Baca SelengkapnyaDigiTiket dari Indibiz tawarkan kemudahan pencatatan data dan sistem tiket.
Baca SelengkapnyaKolaborasi ini telah menginspirasi wisatawan Indonesia untuk melakukan eksplorasi lebih lanjut dan menemukan hidden gems di Singapura.
Baca SelengkapnyaTraveloka melihat adanya peningkatan transaksi sebesar 4 kali lipat untuk penerbangan ke destinasi internasional termasuk Eropa, pada semester pertama 2023.
Baca SelengkapnyaSelain destinasi ke negeri Jiran, AirAsia juga menghadirkan destinasi favorit lainnya dengan terbang hemat ke Bangkok, Phnom Penh hingga Perth.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaMerujuk Skyscanner, harga tiket pesawat baik tujuan domestik atau dalam negeri berada di harga medium, yang artinya bukan harga ekonomis.
Baca Selengkapnya