Perusahaan asal Inggris bangun depo genset Rp 425 M di Bekasi
Merdeka.com - PT Aggreko Energy Services Indonesia hari ini melakukan Groundbreaking pembangunan depo di kawasan industri Marunda Center, Bekasi. Nilai investasi dari perusahaan asal Inggris tersebut mencapai Rp 425 miliar untuk 2 tahun mendatang.
Pembangunan ini merupakan lanjutan komitmen kerja sama antara pemerintah Inggris dan Indonesia yang telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo dalam forum bisnis di Inggris.
Nantinya, depo yang akan mulai beroperasi pada akhir September tersebut akan digunakan untuk menyimpan genset dengan kapasitas 100 megawatt (MW). Genset itu sendiri akan berasal dari gudang Aggreko yang tersebar di berbagai negara.
-
Motor Listrik apa yang dibuat di Indonesia? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Kenapa Indonesia buat Motor Listrik? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
-
Mengapa Kemenkop UKM mendukung pengembangan industri sepeda motor listrik lokal? 'Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat UMKM melalui pengembangan ekosistem yang mendukung, memajukan industri sepeda motor listrik lokal dan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta kapasitas produksi nasional,' kata Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman, saat memberikan sambutan pada acara INABUYER EV Expo 2023 di Gedung SMESCO Jakarta, Selasa (28/11).
-
Kenapa Pertamina berpartisipasi? Pertamina akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.
-
Mengapa program Listrik Desa diluncurkan? Keinginan itu dimulai dari Bantul pada Mei 2015, Pemerintah mencanangkan program pembangkit listrik 35.000 MW melengkapi 7.000 MW yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya.
"Gensetnya dibawa dari luar dari seantero Aggreko yang ada di beberapa negara tapi kebanyakan kalau untuk Asia itu dari Dubai. Depo ini juga akan berguna sebagai workshop atau semacam bengkel untuk servis. Sebagai leading power rental company, dibangunnya depo di Indonesia agar bisa lebih cepat dalam mendeliver kebutuhan genset di Tanah Air," kata HR Manager Aggreko Indonesia, Aldila Irianto kepada merdeka.com di Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/8).
Utusan khusus Perdana Menteri Inggris untuk perdagangan dan investasi, Richard Graham mengungkapkan, depo baru ini merupakan bentuk investasi sebagai langkah awal membantu presiden Jokowi dalam mengembangkan Jakarta sebagai kota metropolitan sekaligus membuka lapangan kerja baru.
"Groundbreaking ini merupakan langkah pertama dari Inggris dan Aggreko dalam mewujudkan komitmennya kepada presiden Joko Widodo. Membantu Indonesia dalam mewujudkan perbaikan situasi energi. Aggreko akan memainkan peran penting dalam memberikan solusi tenaga listrik sementara dan darurat," ujarnya.
Setelah investasi ini, masih akan ada lagi komitmen lainnya dalam kerja sama antara Indonesia dan Inggris. Target terdekatnya, kehadiran Aggreko di Indonesia dapat membantu pelaksanaan Asian Games yang akan dihelat di Tanah Air pada 2018 mendatang.
"Kami berharap dapat membantu pak Jokowi dengan berpartisipasi dalam menyukseskan acara Asian Games 2018 untuk penyediaan listriknya," kata dia.
Graham menjelaskan, peran Aggreko dalam penyediaan listrik di acara-acara besar telah terbukti kualitasnya. Sebagai bukti, penyelenggaraan Olimpiade di London pada tahun 2012 dan Fifa World Cup di Brazil, ketersediaan listriknya merupakan kontribusi Aggreko.
"Ini jelas menunjukkan kualitas pelayanan kami dalam mendukung penyediaan listrik melalui sewa genset dalam event besar," ucapnya.
Di tempat yang sama, Direktur regional Aggreko Asia Selatan, Radhakrishnan Viswanathan mengaku bangga dapat mulai bekerja pada depo baru yang nantinya diharapkan dapat membantu mengembangkan perekonomian Indonesia.
"Depo ini akan membantu memberi suplai listrik sebesar 100 megawatt (MW) dengan kualitas pemeliharaan dan servis yang baik," tuturnya.
Perusahaan asal negeri Ratu Elizabeth saat ini memiliki 120 pekerja Indonesia dan akan terus membuka kesempatan kerja di bidang tehnik, komersial dan engineering.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan kawasan GBK bermula pada saat ASEAN Games III 1957 di Tokyo, Indonesia ditunjukan untuk menjadi penyelenggaraan Asian games IV pada tahun 1962.
Baca SelengkapnyaPenjajakan investasi asing di IKN terus berdatangan, misalnya dari perusahaan Singapura.
Baca SelengkapnyaPeningkatan ini sejalan dengan berbagai program insentif pemerintah.
Baca SelengkapnyaMedali emas tersebut merupakan yang pertama dalam sejarah keikutsertaan cabor angkat besi Indonesia di event Olimpiade sejak tahun 1952.
Baca SelengkapnyaPabrik ini didirikan pengusaha asal China namun memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Republik Indonesia, Erick Thohir senantiasa mendorong BUMN untuk memberikan kontribusi terhadap aktivitas dan prestasi olahraga di tanah air.
Baca SelengkapnyaArifin menyampaikan, Inggris berkomitmen akan meningkatkan dukungannya dalam mencapai target bebas emisi, atau Net Zero Emission (NZE) Indonesia.
Baca SelengkapnyaNilai investasi asing yang masuk ke proyek ibu kota baru tersebut mencapai Rp1,15 triliun.
Baca SelengkapnyaWalaupun kecil, stadion kebanggaan warga Boyolali ini punya kualitas rumput yang bagus
Baca SelengkapnyaRosan menjelaskan Sembcorp berminat akan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau solar cell.
Baca SelengkapnyaProses pembangunan pabrik dalam waktu 10 bulan pascapenandatanganan perjanjian kerja sama di Beijing, China, Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaBTR telah merampungkan pabrik tahap pertama di KEK Kendal dalam waktu 10 bulan dan saat ini menjadi pabrik anoda terbesar di dunia.
Baca Selengkapnya