Perusahaan India ini ambil untung dari anjloknya Rupiah dan Ringgit
Merdeka.com - Ketidakpastian ekonomi global menghantam ekonomi banyak negara. Indonesia dan Malaysia misalnya, kedua negara ini harus merasakan melemahnya nilai tukar Rupiah dan Ringgit terhadap dolar Amerika (USD).
Namun demikian, kondisi ini malah menguntungkan bagi perusahaan asal India, Godrej Group.
Dilansir CNBC, dalam wawancaranya, CEO Godrej Group, Adi Godrej mengakui dengan melemahnya Rupiah dan Ringgit, pihaknya terbantu dalam impor kelapa sawit. India selama ini memang menjadi salah satu tujuan ekspor kelapa sawit Indonesia dan Malaysia.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Bagaimana kelapa sawit menjadi komoditas ekspor? Pada 1919, komoditas kelapa sawit telah diekspor melalui perkebunan yang berada di pesisir Timur Sumatra.
-
Siapa yang membawa kelapa sawit ke Indonesia? Tanaman ini dibawa oleh orang-orang Belanda ke Nusantara.
-
Kenapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
"Harga mereka jadi lebih rendah. Jadi pada dasarnya itu yang membantu kita," ungkap Adi, Selasa (25/8).
Meski demikian, pelemahan nilai tukar Rupiah diakui paling menguntungkan bisnis perusahaan Adi Godrej. "Sangat bermanfaat karena beberapa harga komoditi turun," ujarnya.
"kita akan manfaatkan, sangat mempertimbangkan kepercayaan dari mata uang yang lemah ini di Asia Tenggara," jelasnya.
Untuk kondisi ekonomi di India, Adi mengklaim dalam kondisi yang sehat. Ini terlihat dari pertumbuhan usahanya pada kuartal II-2015.
"Kinerja kami di kuartal terakhir sangat baik peningkatan 40 persen," terangnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam perdagangan minyak nabati, tidak semua exportir merupakan produsen minyak nabati.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu negara pengekspor terbesar kelapa sawit dan turunannya.
Baca SelengkapnyaKinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaBahan baku makanan minuman masih didominasi oleh impor dari luar negeri, sehingga hal itu memberikan efek terhadap Industri tersebut.
Baca SelengkapnyaPergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaDampak buruk pelemahan rupiah karena tingkat importasi obat-obat-obatan di Indonesia masih relatif tinggi.
Baca SelengkapnyaBanyak dari produk tersebut mengandalkan bahan baku impor.
Baca SelengkapnyaNama mata uang yang merupakan serapan dari Rupyakam atau Rupee, juga dipakai untuk penamaan mata uang Pakistan, Nepal, Seychelles, Mauritius, dan Sri Lanka.
Baca SelengkapnyaPada awal perdagangan Kamis (18/4) pagi, nilai tukar rupiah mencapai Rp16.177 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaKondisi ini yang kemudian menjadi tantangan bagi sektor ritel Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalah satu tugas BPDPKS yaitu menghimpun dan mengembangkan dana perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dari pelaku usaha.
Baca Selengkapnya