Perusahaan ini kembangkan plastik halal dan ramah lingkungan
Merdeka.com - Saat ini, permasalahan kantong plastik tengah menjadi kajian diseluruh belahan dunia, tak terkecuali Indonesia. Plastik menjadi sampah yang sulit didaur ulang dan butuh waktu ratusan tahun untuk proses penguraian.
Tak hanya itu, kandungan kimia yang terkandung di dalam plastik diyakini berdampak pula terhadap kesehatan jika tidak cermat memilih jenis plastik yang digunakan.
Pemerintah Indonesia sendiri telah memberlakukan kebijakan plastik berbayar pada 21 Februari 2016 lalu, dan mengalihkannya dengan tas belanja. Hal ini dilakukan untuk mengurangi konsumsi plastik dan juga mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah plastik.
-
Mengapa penting untuk mengurangi konsumsi plastik? Meskipun efek buruk dari mikro dan nanoplastik masih dalam penelitian, namun temuan saat ini menunjukkan bahwa mereka dapat menyebabkan stres oksidatif, kelainan reproduksi, disfungsi gastrointestinal, dan peningkatan mortalitas.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah plastik? 'Berbagai upaya mengurangi timbulan sampah harus dilakukan untuk menekan dampak lingkungan hidup baik limbah padat, cair maupun gas, terutama penyebab pencemaran udara dan krisis iklim',
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
-
Mengapa sampah plastik sangat mencemari lingkungan? Selain dampak buruknya yang mampu mencemari lingkungan, permasalahan ini pun tentunya dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya karena dinilai sangat tidak higienis. Bukan hanya itu saja, tumpukan sampah ini juga mampu menciptakan ledakan gas metana yang berbahaya bagi keselamatan manusia.
Hal ini lah yang menyebabkan banyak produsen berlomba untuk membuat plastik ramah lingkungan. Salah satunya PT Sinar Joyoboyo, yang menggunakan jenis plastik aman berbahan High Density Polyethylene (HDPE).
CEO Sinar Joyoboyo, Hengky Sidharta mengatakan bahan tersebut merupakan salah satu tipe dan jenis plastik yang paling umum digunakan untuk pembuatan kantong plastik, botol kemasan, jenis plastik ini dapat di daur ulang untuk kebutuhan lainnya. Perusahaannya telah mengembangkan inovasi tehnik produksi plastik yang ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan yang tersertifikasi halal oleh MUI.
"Untuk pembuatan kantong plastik, kami telah meminimumkan kadar senyawa kimia dari produk produk plastik kami yang tentunya food grade dan degradable grade," ucapnya di Jakarta, Jumat (23/9).
Menurutnya, Sinar Joyoboyo telah melakukan serangkaian kegiatan kampanye sosial guna memberikan penyuluhan tentang plastik yang baik dan aman. Dia mengimbau masyarakat agar selektif memilih plastik.
"Kami juga memberikan pelatihan kreatif kepada kelompok kelompok masyarakat tentang bagaimana memanfaatkan limbah plastik untuk menjadi produk kreatif yang berguna dan bernilai ekonomi," pungkas Hengky.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KLHK pun memberikan perhatian terhadap menangani polusi yang merusak lingkungan, maka limbah plastik tidak luput dari perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaIndonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.
Baca SelengkapnyaPenting untuk melakukan tindakan yang tepat agar permasalahan tumpukan sampah kronis ini tidak berlarut-larut terjadi.
Baca SelengkapnyaTeknologi yang dimiliki oleh Greenhope ini berasal dari Indonesia, tetapi sudah dipatenkan di Amerika Serikat, Singapura, dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaDengan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai melalui penggunaan kemasan ramah lingkungan ini, diharapkan dapat menurunkan emisi karbon.
Baca SelengkapnyaLangkah ini penting dilakukan karena ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun.
Baca SelengkapnyaProgram kerja sama pengumpulan sampah plastik di Provinsi Bangka Belitung akan berlangsung selama 6 bulan pada periode April-September 2024.
Baca SelengkapnyaVenteny bersama PlasticBank Indonesia mengumpulkan lebih 20.000 kg plastik daur ulang hingga 2024.
Baca SelengkapnyaMasuknya barang impor plastik secara masif berpotensi mengganggu kinerja industri hilir plastik domestik.
Baca SelengkapnyaDalam satu hari, pekerja mengaku mendapat 2 ton sampah plastik dari Bekasi dan Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPemerintah menilai plastik masih jadi bagian dari perputaran roda ekonomi.
Baca SelengkapnyaBuktikan keseriusan dalam pengolahan sampah, Le Minerale gandeng PT Polindo Utama.
Baca Selengkapnya